Mendebarkan, 7 Tempat Ibadah yang Dibangun di Tempat Setinggi Awan

7 tempat ibadah berikut ini dibangun di tempat-tempat yang amat tinggi dan menakjubkan.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 10 Apr 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2018, 16:00 WIB
Mendebarkan, 7 Tempat Ibadah yang Dibangun di Tempat Setinggi Awan
7 tempat ibadah berikut ini dibangun di tempat-tempat yang amat tinggi dan menakjubkan.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa tempat ibadah sengaja dibangun di tempat terpencil dan ekstrem dengan tujuan membuat orang yang beribadah di dalamnya merasa tenang, nyaman, dan lebih dekat dengan sang pencipta. Nah, 7 tempat ibadah berikut ini dibangun di tempat-tempat yang amat tinggi dan menakjubkan. Yuk disimak.

1. Masjid Haci Hafiz Yusuf Yilmaz

Masjid ini merupakan salah satu tempat ibadah kebanggaan umat muslim di Turki. Berdiri di puncak Gunung Kible dan dikelilingi pemandangan yang indah, masjid ini diresmikan oleh Presiden Erdogan pada Agustus 2015.

Melansir dari Steemit, desain masjid dirancang oleh Yusuf Yilmaz dengan meniru bangunan masjid bersejarah Semsi Ahmet Pasa. Bangunan ini sendiri memiliki lluas 275 meter persegi dan dilengkapi kubah besar setinggi 13 meter dan menara setinggi 27 meter.

 

2. Meteora

Mendebarkan, 7 Tempat Ibadah yang Dibangun di Tempat Setinggi Awan
7 tempat ibadah berikut ini dibangun di tempat-tempat yang amat tinggi dan menakjubkan.

Terletak di tepi barat laut Dataran Thessalia, berdekatan dengan Kalambaka, Sungai Pineios, dan Pegunungan Pindus. Tebing menjulan seperti pilar tersebut menjadi tempat berdirinya salah satu kompleks biara terpenting di Yunani.

Berasal dari bahasa Yunani yang berarti 'di atas langit,' keenam biara yang berada di tempat ini memiliki keindahan arsitektur yang menakjubkan untuk dipandang. Kini tempat ini masuk ke dalam Daftar Warisan dunia UNESCO.

 

3. Kuil Tao Gunung Tayun

Mendebarkan, 7 Tempat Ibadah yang Dibangun di Tempat Setinggi Awan
7 tempat ibadah berikut ini dibangun di tempat-tempat yang amat tinggi dan menakjubkan.

Meski bentuknya mungil, kuil ini dibangun di atas puncak tebing setinggi 1.664 meter. Menjadi salah satu situs penting bagi aliran Taoisme, kuil yang terletak di Chaiping, Provinsi Shaanxi ini telah berdiri sejak tahun 1500-an.

 

4. Kapan Gumba

Mendebarkan, 7 Tempat Ibadah yang Dibangun di Tempat Setinggi Awan
7 tempat ibadah berikut ini dibangun di tempat-tempat yang amat tinggi dan menakjubkan.

Melansir dari DWIT News, situs religi ini terletak di Kathmandu, Nepal. Biara di puncak bukit ini merupakan rumah bagi para biksu yang ingin mengabadikan hidup mereka pada Sang Buddha. Akan tetapi, pengunjung tetap diperbolehkan masuk ke biara, menikmati keindahan taman, atau sekadar berbincang dengan para biarawan. Kapan Gumba merupakan salah satu destinasi wajib di Kapan yang harus dikunjungi.

 

5. Adam's Peak

Mendebarkan, 7 Tempat Ibadah yang Dibangun di Tempat Setinggi Awan
7 tempat ibadah berikut ini dibangun di tempat-tempat yang amat tinggi dan menakjubkan.

Disebut juga Samanala Kanda yang terletak di Gunung Sri Paada setinggi 2.243 meter. Menjadi salah satu situs penting yang berkaitan dengan Buddha, tempat ini ramai dikunjungi oleh peziarah.

 

6. Kuil Siwa Tungnath

Mendebarkan, 7 Tempat Ibadah yang Dibangun di Tempat Setinggi Awan
7 tempat ibadah berikut ini dibangun di tempat-tempat yang amat tinggi dan menakjubkan.

Merupakan salah satu dari lima kuil di Panch Kedar, kuil ini menjadi kuil Siwa tertinggi di dunia. Kuil yang diyakini berusia 5000 tahun ini terletak di pegunungan Tunganath, Distrik Rudraprayag, Uttarakhand, India. Kuil ini masuk dalam epos Mahabharata.

 

7. Pilar Katskhi

Mendebarkan, 7 Tempat Ibadah yang Dibangun di Tempat Setinggi Awan
7 tempat ibadah berikut ini dibangun di tempat-tempat yang amat tinggi dan menakjubkan.

Memiliki tinggi sekitar 40 meter dan terletak di desa Katskhi, Georgia, di puncak Pilar Katskhi berdiri satu situs religi. Di sini terdapat sebuah reruntuhan gereja berukuran 150 meter persegi yang dihormati oleh penduduk setempat sebagai Pilar Kehidupan dan simbol Salib Sejati.

Gereja ini sempat tak terjamah oleh para peneliti sampai tahun 1944 dan baru mulai dipelajari pada tahun 1999.

Reporter: Tantri Setyorini

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya