Liputan6.com, Jakarta - Masalah aborsi masih menjadi topik yang diperdebatkan di belahan dunia manapun hingga saat ini. Bagi sebagian orang aborsi merupakan tindakan buruk.
Tapi terkadang tak ada pilihan lain bagi wanita hingga akhirnya nekat untuk memilih tindakan tersebut. Tiga tahun lalu, warga Thailand pernah digegerkan dengan tindakan aborsi seorang wanita. Namun, setelah wanita itu melakukan aborsi, dia membawa janinnya ke mantan pacarnya.Â
Baca Juga
Kisah memilukan tersebut dilaporkan terjadi di Bangkok pada 2015. Wanita yang diidientifikasi bernama Waew malakukan aborsi ketika memasuki minggu ke 28 saat mengandung anaknya. Setelah mengeluarkan bayinya, wanita itu kemudian mengirim janinnya dengan kotak untuk diberikan kepada mantan pacarnya yang tinggal di distrik Samrong Nua.
Advertisement
Ditingalkan saat mengaku hamil
Menurut laporan Bangkok Post, Waew mengirimkan sendiri janinnya ke rumah mantan pacarnya itu dengan menggunakan taksi. Setelah sampai, ia langsung memberikan kotak tersebut kepada saudara perempuan dari mantan pacarnya, bersama sepucuk surat.
Bedasarkan keterangan Waew, ketika ia membicarakan kehamilannya, pacarnya memintanya untuk menjaga bayinya. Sayangnya, tindakan pacarnya justru mengecewakan Waew. Dalam surat itu Waew menulis bahwa pacarnya kejam dan berhati dingin karena meninggalkannya ketika hamil dan mencari wanita lain.
Baginya, surat dan tindakan untuk menggugurkan bayinya merupakan hasil dari perasaan yang menyakitkan dari tindakan sang pacar. Karena ia dibiarkan menjalani kehamilan itu sendirian. Waew kemudian berharap bayinya yang mati akan berfungsi sebagai pengingat bagi pacarnya yang tidak bertanggung jawab.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Advertisement