Percaya atau Tidak, 5 Pekerjaan Ini Akan Punah di Tahun 2030

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang memang pasti membutuhkan pekerjaan untuk bertahan hidup. Meski begitu, kamu perlu memperhatikan dengan baik bahwa perubahan zaman saat ini turut menggeser sejumlah pekerjaan manusia.

Kemajuan teknologi turut berkontribusi membantu manusia, tetapi di lain sisi juga bisa menghilangkan pundi-pundi nafkah manusia. Akibat kemajuan teknologi itu, sejumlah industri juga semakin mengurangi lapangan pekerjaan.

Dilansir dari Elite Readers, menurut hasil statistik biro pekerjaan di Amerika Serikat, mereka melakukan pengecekan dari 200 pekerjaan yang mengalami perkembangan terburuk dari tahun 2014 hingga 2024.

Dari hasil tersebut mereka mengetahui ada sejumlah prediksi pekerjaan yang mengalami penurunan drastis untuk dekade mendatang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Pekerjaan ini biasanya ditugaskan untuk mencatat atau membaca meteran air sampai dengan listrik yang kita gunakan sehari-hari. Kini tak sedikit perusahaan memangkas pekerjaan ini karena tergantikan oleh teknolgi.

Seiring dengan kemajuan teknologi, dibuatlah aplikasi yang mampu mengakses data sehari-hari yang dikonsumsi oleh para penduduk. Oleh sebab itu, pekerjaan ini dapat tergantikan.

Jasa ataupun pekerjaan mengetik, beberapa tahun sebelumnya mungkin masih banyak yang mencari. Meski demikian, pekembangan teknologi saat ini memiliki perangkat lunak khusus yang mampu membuat salinan ulang secara otomatis. Hal tersebut yang membuat jasa ketik semakin lama akan tergusur oleh perkembangan zaman.

Dalam acara pesta ataupun di klub, musik menjadi hal penting yang tak boleh sampai dilewatkan. Disc jockey atau DJ punya peranan untuk mengisi tugas itu dan memeriahkan acara dengan musik. Sayangnya, menurut data statistik tersebut, pekerjaan menjadi DJ akan semakin berkurang dengan adanya Spotify ataupun iTunes.

Memberikan penilaian pada pemohon yang ingin diasuransikan, ternyata tak lagi akan dilakukan oleh tugas manusia. Seperti tugas-tugas lainnya, software dengan kecerdasan buatan mungkin mampu mengambil alih pekerjaan ini dengan akurasi yang lebih tepat.

Mengingat saat ini ada email dan surat bisa dikirimkan secara online. Hal ini semakin lama dapat mengurangi jumlah pengantar pos. Tentunya bagi kantor pos hal ini menjadi tantangan baru bagi mereka untuk berevolusi mengikuti perkembangan zaman.