Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita menuturkan kisahnya setelah anjing pembimbingnya diracuni. Menurut Leewen Zhang, anjingnya dibunuh dengan cara yang kejam saat ia tengah dalam perjalanan ke Eropa.
Baca Juga
Advertisement
Julie, nama anjing tersebut, mati setelah memakan racun tikus yang disembunyikan dalam daging. Zhang menduga itu merupakan serangan yang direncanakan.
Anjing berusia 8 tahun itu mengalami kematian yang menyiksa setelah makan hanya satu gigitan daging. Zhang bahkan memiliki foto yang memilukan saat anjingnya mati.
Zhang membawa Julie dari California ke Chongqing, Tiongkok, dan berencana untuk perrgi ke Eropa setelah Tahun Baru China. Zhang harus tinggal sementara dan mendapatkan perawatan karena jantungnya bermasalah. Saat itulah anjing kesayangannya diracuni.
Kelompok Fight Dog Meat yang membantu menyelematkan hewan di negara tempat anjing dan kucing dimakan, menyorot kisah Zhang di media sosial. Wanita itu mengatakan di laman Facebook-nya bahwa orang jahat telah membungkus racun tikus ke dalam daging ayam dan menyebarnya di halaman rumput tempat Julie biasa bermain.
"Dia memakan satu gigitan kecil dan meninggal dalam beberapa jam dengan rasa sakit dan penderitaan yang luar biasa. Saya tak pernah bisa melupakan jeritannya, tangisannya, dan perjuangannya untuk hidup. Sudah satu minggu setelah kematiannya, tapi aku masih berada dalam kesedihan yang mendalam."
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:Â
Â
Selanjutnya
Demikian tulis Zhang di media sosial. Ia mengklaim telah mendengar tetangga-tetangganya mengancam serta ingin membunuh anjingnya. Warga setempat bahkan pernah melakukan pelecehan padanya dengan empat kali peringatan bahwa mereka akan membunuh anjing Zhang.
Zhang sempat melaporkan pada polisi tentang ancaman tersebut, tapi tak ada hukum hak-hak binatang di Tiongkok. Ratusan ribu anjing dibunuh dan diracun di Tiongkok, tapi tak ada aturan menghukum pelakunya.
"Tak ada undang-undang hewan di Tiongkok sekarang, bukan berarti tak akan ada di masa depan. Saya akan berjuang untuk itu agar tak ada lagi yang mengalami nasib sama dengan Julie," pungkas Zhang.
Advertisement