Pendalaman Iman Menyambut Paskah

Gemuruh riuh suara para siswa terdengar didalam gereja Katedral Sta. Maria Imaculata Atambua. Suara riuh itu datang dari para siswa SMPK St. Yohanes Don Bosko yang mengikuti rekoleksi pendalaman iman menyambut Hari Paskah.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Mar 2012, 18:38 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2012, 18:38 WIB
120309catambua.jpg
Citizen6, Atambua: Gemuruh riuh suara para siswa terdengar didalam gereja Katedral Sta. Maria Imaculata Atambua. Suara riuh itu datang dari para siswa SMPK St. Yohanes Don Bosko yang mengikuti rekoleksi pendalaman iman menyambut Hari Paskah. Para siswa yang berseragam lengkap putih biru itu seakan menyimak secara seksama apa yang disajikan pembawa rekoleksi yakni Fr. Patrisius Seran. Para siswa juga tidak saja dihantar untuk mendengarkan materi yang dibawakan namun kegaduhan timbul akibat adanya dinamika permainan yang diperagakan oleh para siswa untuk memahami apa yang disampaikan dalam materi.

Fr. Patris membawakan rekoleksi tentang terang dan kegelapan. " Malam bermakna, habis gelap terbitlah terang dan terang itu bercahaya didalam kegelapan. Kegelapan itu tidak bisa menguasainya. Kita diajak untuk memberi kesaksian tentang terang itu dan terang itu yang sesungguhnya menerangi setiap orang " ungkap calon imam projo keuskupan Atambua tersebut. Dihadapan ratusan siswa dan para guru pendamping, Fr. Patris menjelaskan konsep tentang terang seperti apa yang harus dipegang teguh oleh para siswa. Yakni menjadi terang bagi sesama dengan tekun belajar dan berusaha untuk berbuat baik agar terang yang ada dalam diri setiap pribadi para siswa makin bercahaya.

Para siswa dalam rekoleksinya dihantar pula dalam dinamika permainan yang isinya memuat nilai-nilai kebajikan dalam konteks kitab suci untuk menjadi terang bagi sesama. Para siswa walaupun gaduh dalam suasana namun tampak serius mengikuti materi yang dibawakan Fr. Patris. Setelah mengikuti rekoleksi, para siswa SMPK Don Bosko Atambua mengikuti pengakuan pribadi yang dibawakan oleh beberapa pastor yakni Rm. Agustinus Berek Pr, Rm. Mikhael Maumabe Pr dan Rm. Herminus Bere Pr. Para siswa dihantar untuk merenungkan kembali setiap kekhilafan yang telah dilakukan untuk mau kembali pada jalan penyesalan melalui tobat diri.

SMPK St. Yohanes Don Bosko Atambua pada 2012 ini merayakan ulang tahunnya ke-53 dengan berpelindungkan pada St. Yohanes Don Bosko yang pestanya dirayakan setiap 31 Januari. Lembaga pendidikan Katolik yang berdiri dibawah Yayasan As Tanara milik keuskupan Atambua ini, kini memiliki siswa sebanyak 693 siswa serta 42 tenaga guru dan pegawai. Yayasan ini terus mengembangkan diri melalui berbagai kegiatan pengembangan diri dan organisasi selain kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ekstrakurikuler seperti seni musik yakni paduan suara, violin, band, seni sastra seperti teater, drama dan puisi serta olahraga seperti basket dan majalah dinding sangat giat dikembangkan. Hasil dari berbagai even perlombaan baik ditingkat kabupaten hingga provinsi bahkan nasional sering di sabet lembaga pendidikan ini.

Selain itu, lembaga pendidikan Katolik yang terletak di Jalan Lilin Nekafehan, Atambua ini telah mencetak alumni-alumni yang berkarya dibidang pemerintah maupun swasta. Bahkan banyak pula alumni lembaga ini yang mencetak para imam, biarawan-biarawati. Pengembangan kompetensi guru selalu dikembangkan pula melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diikuti para guru. Pengembangan ini dimaksudkan untuk menunjang keahlian para guru dalam proses belajar mengajar di dalam ruang kelas. Penegakan aturan disiplin dalam lingkungan sekolahpun menjadi fokus perhatian yang tidak boleh dikesampingkan hingga memberikan kontribusi yang cukup signifikan pada umat keuskupan Atambua khususnya. (Pengirim: Fransiskus Pongky Seran)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya