Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Kamis (7/3/2019) umat Hindu tengah menjalankan Hari Raya Nyepi yang biasanya dilakukan dengan berbagai rangkaian upacara keagamaan. Rangkaian upacara tersebut dilakukan sejak beberapa hari sebelum Hari Raya Nyepi tiba.
Baca Juga
Advertisement
Sementara pada Hari Raya Nyepi, umat Hindu memilih untuk berdiam diri di rumah dan beribadah tanpa melakukan aktivitas lain termasuk keluar rumah.
Untuk menjaga kekhusyukan Nyepi, akses internet, saluran TV hingga jaringan ATM juga akan dimatikan untuk sementara. Berbagai pelayanan umum seperti toko-toko, bandara hingga rumah sakit ditiadakan selama satu hari tersebut.
Tujuan perayaan Nyepi sendiri adalah memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta). Oleh karena itu, ada beberapa aturan yang harus ditaati saat Hari Raya Nyepi.
Pertama adalah Amati Geni, yaitu larangan menyalakan api atau menunjukkan sifat-sifat amarah yang disimbolkan dengan menyalakan lampu. Selanjutnya adalah Amati Lelanguan yaitu larangan melakukan kegiataan foya-foya atau bersenang-senang.
Terakhir adalah Amati Karya, yaitu larangan melakukan pekerjaan pada perayaan tersebut. Dengan tiga hal tersebut dapat diketahui selain untuk menyucikan alam, Nyepi juga diperuntukkan guna menyucikan diri seseorang dengan berdoa dan merenung.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Makna Nyepi
Hari Raya Nyepi sendiri dirayakan sejak kemenangan suku Saka yang dipimpin Raja Kaniskha I yang dinobatkan menjadi Raja dan turunan Saka tanggal 1 (satu hari sesudah tilem) bulan 1 (caitramasa) tahun 01 Saka, pada bulan Maret tahun 78 masehi.
Sejak saat itu, masyarakat Hindu memperingati Tahun Baru Saka lewat perayaan Nyepi yang dimaknai sebagai hari kebangkitan, toleransi, pembaharuan, kebersamaan, sekaligus kerukunan nasional.
Advertisement