Ciri-Ciri Pantun Beserta Contohnya, Mudah Dipelajari dan Bisa Bikin Sendiri

Pantun termasuk dalam jenis puisi lama.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 06 Nov 2020, 14:44 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2019, 12:35 WIB
Ciri-Ciri Pantun
(Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pantun merupakan salah satu karya sastra yang tetap populer hingga saat ini. Pantun telah berkembang sebagai media penuturan pesan dengan permaianan kata-kata.

Pantun termasuk dalam jenis puisi lama. puisi lama sendiri adalah puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas puisi yang sangat diperhatikan.

Puisi lama sudah muncul sejak zaman dahulu dan sering digunakan dalam upacara-upacara adat. Pantun sendiri sudah dikenal luas dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun juga biasa digunakan dalam upacara adat di berbagai daerah, hiburan, atau penyampaian pesan bijak.

Pantun dapat dibuat oleh siapa saja. Karena termasuk dalam puisi lama, pembuatan pantun terikat pada aturan-aturan bahasa tertentu. Maka dari itu, ciri-ciri pantun dapat mudah untuk dikenali.

Berikut ulasan mengenai pengertian dan ciri-ciri pantun yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Jumat (8/3/2019)

Pengertian Pantun

Pantun berasal dari bahasa Minangkabau patuntun yang berarti petuntun. Pantun telah lama dituturkan oleh masyarakat Nusantara. Dalam kebudayaan Jawa, pantun biasa disebut dengan parikan, dalam kebudayaan sunda pantun disebut dengan paparikan sementara dalam budaya Batak disebut umpasa.

Pantun dapat melatih seseorang untuk berpikir sebuah makna kata sebelum diujarkan, selain itu pantun juga melati penuturnya bersifat asosiatif dengan berpikir bahwa suatu kata berhubungan dengan kata yag lain.

Pantun juga memiliki fungsi sosial. Hal ini karena pantun dijadikan sebagai media pergaulan yang cukup kuat hingga saat ini. Pantun menunjukkan seseorang berpikir dan bermain kata dengan cepat dan kreatif. Pantun berperan sebagai penyampai pesan yang dikemas secara puitis dengan sajak dan rima.

Pada mulanya pantun merupakan bentuk dari sastra lisan, namun saat ini juga sudah dijumpai pantun dalam bentuk tertulis.

Ciri-ciri Pantun

Karena termasuk dalam puisi lama, pantun memiliki aturan terikat dalam penciptaanya. Sebuah pantun dapat dikenal dari ciri-ciri pantun itu sendiri. Ciri-ciri pantun tersebut antara lain adalah

1. Terdiri dari empat baris, setiap baris terdiri dari minimal 8 kata dan maksimal 12 kata.

2. Ciri-ciri pantun yang mudah dikenali adalah bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a

3. Terdiri atas dua bagian yaitu sampiran dan isi. Dua baris pertama disebut dengan sampiran, sampiran kerap kali berkaitan dengan alam dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima sajak.

Sementara isi berada pada baris ketiga dan keempat yang berisi pesan atau makna utama dari sebuah pantun.

4. Pada pantun tidak terdapat nama penulis, berbeda dengan puisi atau karya sastra lainnya. Hal ini karena dahulu penyebaran pantun dilakukan secara lisan.

Jenis-Jenis Pantun dan Contohnya

Berdasarkan isinya, pantun terdiri dari berbagai jenis. Berikut jenis-jenis pantun yang kerap ditemui dan contohnya:

Pantun Nasihat

Pantun nasihat memiliki isi yang bertujuan menyampaikan pesan moral dan didikan. Pantun nasihat biasanya memiliki pesan-pesan bijak yang mengajak untuk berbuat baik.

Contoh:

Jalan-jalan ke Kota Blitar

jangan lupa beli sukun

Jika kamu ingin pintar

belajarlah dengan tekun

 

Pantun Jenaka

Pantun jenakan merupakan pantun yang dibuat untuk tujuan hiburan. terkadang pantun jenaka dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, dan dengan pantun jenaka diharapkan suasana akan menjadi semakin riang.

Contoh:

Duduk manis di bibir pantai

Lihat gadis, aduhai tiada dua

Masa muda kebanyakan santai

Sudah renta sulit tertawa

 

Pantun Teka Teki

Ciri-ciri pantun teka-teki adalah kalimat pertanyaan pada baris akhir pantun. Pantun ini berisi teka-teki untuk para pendengarnya.

Contoh:

Kalau tuan muda teruna

Pakai seluar dengan gayanya

Kalau tuan bijak laksana

Biji di luar apa buahnya

 

Pantun Cinta

Pantun cinta merupakan pantun yang isi pesannya berhubungan dengan cinta, romantisme atau asmara antara dua insan. Hingga saat ini masih banyak orang yang menggunakan pantun cinta untuk mengungkapkan cintanya.

Contoh:

Walaupun hanya sebatang tebu

Tetapi bisa diramu

Walaupun jarang ketemu

Cintaku hanya untukmu

 

Pantun Agama

Tujuan dari pantun agama sama dengan pantun nasihat, yaitu memberikan pesan moral dan didikan. Pantun agama membahas mengenai manusia dengan pencipta-Nya. Berbeda dari pantun nasehat, pantu agama lebih spesifik isinya karena diselipkan nilai-nilai dan prinsip agama tertentu.

Contoh:

Banyak bulan perkara bulan

Tidak semulia bulan puasa

Banyak tuhan perkara tuhan

Tidak semulia Tuhan Yang Esa

 

Pantun Peribahasa

Seperti namanya, pantun peribahasa merupakan pantun yang didalamnya terdapat kalimat peribahasa yang pada umumnya memiliki susunan tetap.

Contoh:

Berakit-rakit kita ke hulu

Berenang kita ke tepian

Bersakit-sakit kita dahulu

Bersenang-senang kemudian

 

Pantun Kiasan

Pantun kiasan berisi pantun dengan kalimat kiasan. Artinya, pesan yang ada pada pantun ini disampaikan secara tersirat.

Contoh:

Berburu ke padang datar

Dapatkan rusa belang kaki

Berguru kepalang ajar

Bagaikan bunga kembang tak jadi

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya