Salah Pakai Pestisida yang Dikira Sampo, Kepala Pria Ini Seperti Dibakar

Seorang pria terpaksa mencukur habis rambutnya setelah salah mengambil sebotol pestisida untuk keramas.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 27 Mar 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2019, 16:00 WIB
Ilustrasi Pestisida (iStock)
Ilustrasi Pestisida (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Entah apa yang ada di pikiran pria ini. Seorang pria di Tiongkok terpaksa mencukur habis rambutnya setelah salah mengambil sebotol pestisida untuk keramas.

Pria tak dikenal itu dilaporkan tinggal di Kunming, provinsi Yunnan. Entah mengapa, ia menyimpan sebotol pestisida jenis dichlorovos (DDVP) tepat di sebelah samponya. Ia baru menyadari kesalahannya setelah mencium bau zat beracun di rambut dan tangannya.

Meski telah dibilas, pria itu mulai mengalami gejala-gejala seperti menggigil dan berkeringat. Ia kemudian mencoba mencucinya dengan cuka, tapi tidak kunjung baikan.

"Aku mencoba membiarkannya. Alih-alih, kepalaku terasa seperti terbakar."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Terpaksa dibotakkan

Salah Pakai Pestisida yang Dikira Sampo, Kepala Pria Ini Seperti Dibakar
Doc: The Star

Menyadari seriusnya situasi tersebut, pria itu kemudian mencari perawatan di Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Tiongkok Yunnan. Dokter yang merawat terpaksa mencukur rambut pria itu untuk menghindari kerusakan lebih lanjut serta efek keracunan.

"Kami harus menggunakan pisau cukur sekali pakai. Beberapa dokter memotong rambut dengan gunting lalu dicukur habis," ungkap Wakil Direktur Departemen Darurat Rumah Sakit, Wu Ying seperti dilansir dari The Star.

Untungnya, pria itu pulih setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit. Untuk diketahui, pestisida jenis DDVP yang digunakan oleh pria itu sebenarnya telah dilarang di beberapa kota di Tiongkok karena efeknya yang berbahaya. Namun, zat beracun itu masih dijual di banyak daerah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya