Akibat Tumor Otak, Payudara Pria Ini Membesar dan Keluarkan Air Susu

Keanehan tersebut terjadi akibat tumor otak yang ia derita

oleh Sulung Lahitani diperbarui 27 Nov 2019, 14:01 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2019, 14:01 WIB
Ilustrasi payudara pria
Ilustrasi payudara pria (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria berusia 25 tahun dari Hangzhou, provinsi Zhejiang, mencari bantuan medis setelah ia mulai menumbuhkan payudara dan mengeluarkan air susu. Menurut Pear Video sebagaimana dilaporkan Shanghaiist, pria yang diidentifikasi dengan nama belakang Wang itu payudaranya mulai mengeluarkan air susu pada empat tahun lalu.

Dalam dua tahun belakangan, berat badannya naik 25 kilogram. Bahkan dadanya tumbuh hingga ukuran B-cup sejak mulai mengeluarkan air susu.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Selanjutnya

Sakit Kepala Pertanda Tumor Otak,  Mitos atau Fakta?
Sakit Kepala Pertanda Tumor Otak, Mitos atau Fakta?

Setelah memeriksakan diri, Wang didiagnosis dengan suatu kondisi yang dikenal sebagai prolaktinoma. Menurut Mayo Clinic, ini merupakan suatu kondisi di mana tumor non-kanker (adenoma) dari kelenjar hipofisis di otak Anda memproduksi hormon prolaktin secara berlebihan.

 

 


Selanjutnya

Tumor Otak (iStockphoto)
Ilustrasi tumor otak (iStockphoto)

Berdasarkan laporan Medical News Today, hormon prolaktin memberi tahu wanita untuk memproduksi ASI. Pada pria, gejala lain prolaktinoma termasuk disfungsi ereksi, rambut rontok, dan payudara yang membesar (ginekomastia).


Selanjutnya

Satu Lagi Ilmuwan yang Sebut Radiasi HP Bikin Kanker Otak
Seorang ilmuwan dari Swedia kembali menemukan adanya hubungan adanya hubungan antara penggunaan handphone dan tumor otak ganas (glioma).

Akan tetapi dalam kasus Wang, tubuhnya memproduksi hormon prolaktin lima kali lebih banyak ketimbang wanita yang baru pertama kali menyusui. Wang berharap untuk mengatasi kondisinya dengan menjalani operasi, namun dokter memberinya resep untuk mengelola ukuran tumor di kelenjar pituitari terlebih dulu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya