Negara Bagian di India Ini Haruskan Orang dalam Karantina Virus Corona Kirim Selfie Tiap Jam

Kebijakan pemerintah setempat dalam rangka menekan penyebaran virus Corona ini menuai protes

oleh Sulung Lahitani diperbarui 02 Apr 2020, 14:01 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2020, 14:01 WIB
Pekerja Urban India Mudik
Buruh migran India menunggu bus untuk mengangkut mereka menuju kampung halaman setelah pemberlakukan lockdown di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). Arus eksodus massal ini terjadi beberapa jam setelah otoritas setempat mengumumkan menyediakan ratusan bus bagi yang ingin meninggalkan Delhi. (AP Photo)

Liputan6.com, New Delhi - Sebuah negara bagian di India selatan telah menemukan solusi kontroversial untuk memastikan orang-orang tetap di rumah selama karantina virus Corona. Solusi tersebut yakni warga di negara bagian tersebut diharuskan mengirimkan selfie ke pemerintah tiap jam.

Menurut the Minister of Medical Education negara bagian Karnataka, orang yang dikarantina karena virus Corona diharuskan untuk mengunduh aplikasi di ponsel mereka. Nantinya, mereka harus mengambil dan mengirim selfie setiap jam ke pejabat pemerintah mulai dari jam 7 pagi hingga 10 malam.

Aplikasi itu juga akan memberi tahu koordinat GPS orang tersebut sehingga pemerintah setempat dapat memverifikasi lokasi orang tersebut. Jika orang yang dikarantina tak mengirim selfie, mereka mungkin akan dipindahkan ke salah satu pusat karantina virus Corona pemerintah India.

"Setiap selfie yang dikirim oleh orang yang dikarantina di rumah, akan dilihat oleh tim Verifikasi Foto Pemerintah. Jika foto-foto yang salah dikirim, mereka akan dipindahkan ke lokasi Karantina Massal."

 

Selanjutnya

Pekerja Urban India Mudik
Buruh migran India menunggu bus untuk mengangkut mereka menuju kampung halaman setelah pemberlakukan lockdown di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). Arus eksodus massal ini terjadi beberapa jam setelah otoritas setempat mengumumkan menyediakan ratusan bus bagi yang ingin meninggalkan Delhi. (AP Photo)

Demikian dalam siara pers dari kementerian setempat seperti dilaporkan oleh Buzzfeednews. Netizen India mengecam langkah yang diambil oleh pemerintah tersebut dan mengklaim hal tersebut melanggar privasi mereka.

"Lebih banyak sampah paternalistik yang melanggar privasi. Bagaimana jika pemerintah melakukan tugas mereka dan mencari cara lain untuk membuat orang tetap di rumah?" tulis @mitalisaran.

"Apa-apaan ini? Mereka pasti mengada-ada," cuit @BucketheadCase.

 

Selanjutnya

Orang India yang menunggu di stasiun kereta api memakai masker pelindung sebagai tindakan pencegahan terhadap pandemi Virus Corona.
Orang India yang menunggu di stasiun kereta api memakai masker pelindung sebagai tindakan pencegahan terhadap pandemi Virus Corona. (Rajanish Kakade / AP Photo]

Pekan lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi memerintahkan untuk melakukan lockdown di India yang memiliki 1,3 miliar penduduk dan membatalkan semua penerbangan, kereta api, dan bus untuk memperlambat penyebaran virus.

 

Selanjutnya

Pekerja Urban India Mudik
Pekerja migran dan anggota keluarga mereka berkumpul di luar terminal bus Anand Vihar untuk pulang ke kampung halamannya, di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). Ribuan orang meninggalkan New Delhi setelah pemerintah India memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran COVID-19. (Bhuvan BAGGA/AFP)

Langkah itu diumumkan beberapa jam sebelum lockdown diberlakukan. Ini memicu pembelian bahan makanan dan kebutuhan pokok lainnya di seluruh negeri dengan panik dan menyebabkan jutaan buruh migran terdampar di perbatasan negara, menjadikan mereka kehilangan tempat tinggal dan menganggur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya