Momen Haru Penghormatan Terakhir Perawat yang Gugur karena Corona

Di antara pasien yang meninggal dunia karena Corona, terdapat perawat juga yang gugur ketika merawat pasien pandemi tersebut.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 14 Apr 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2020, 16:00 WIB
Mengintip Ruang Isolasi Pasien Virus Corona di RSUP Persahabatan
Tim medis saat menangani pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19 di ruang isolasi Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020). RSUP Persahabatan menangani 31 pasien dalam pemantauan dan pengawasan dari potensi terpapar virus corona. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Meningkatnya jumlah pasien yang terinfeksi pandemi Corona atau Covid-19 di Indonesia, khususnya Jakarta, membuat dokter dan perawat harus bekeja ekstra bahkan tanpa henti untuk merawat para pasien yang terinfeksi virus tersebut.

Karena menghabiskan setiap waktu untuk merawat pasien yang terinfeksi Virus Corona, tim medis yang berdedikasi pun tidak bisa beristirahat penuh. Beberapa dari mereka pun sakit karena kelelahan.

Namun, di antara pasien yang meninggal dunia karena Corona, terdapat perawat juga yang gugur ketika merawat pasien pandemi tersebut.

Berdasarkan data Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), ada 12 perawat yang meninggal dunia terkait Corona Covid-19. Data tersebut dicatat dari 12 Maret sampai 11 April 2020. 

Mendapat Penghormatan Terakhir

Momen Haru Penghormatan Terakhir Perawat yang Gugur karena Corona
(@kondekturbus_/twitter.com)

Salah satu perawat yang gugur ketika merawat pasien Corona yakni Elok Widyaningsih yang bertugas di RS Eka Hospital, BSD, Tanggerang.

Sebuah video yang diunggah akun Twitter @kondekturbus_, menunjukkan momen pemberangkatan jenazah perawat Elok Widyaningsing yang mendapat penghormatan terakhir dari rekan sejawatnya.

“Pemberangkatan jenazah Ns. Elok Widyaningsih, S. Kep, perawat yang gugur ketika bertugas di RS Eka Hospital BSD, Tangerang,” keterangan video yang diunggah akun @kondekturbus_. 

Dalam video tersebut terlihat teman-teman sejawat perawat Widya yang memakai pakaian hijau dan biru mengiringi keberangkatan mobil ambulans yang berada di kanan kiri jalan.

Bahkan orang yang merekam momen tersebut dari ketinggian terdengar menangis tersedu-sedu ketika ambulans yang membawa perawat Widya berjalan meninggalkan rumah sakit.

Banjir Doa Warganet

Unggahan tersebut sontak ditanggapi beragam respons warganet. Banyak dari mereka menuturkan terima kasih atas pengorbanan perawat Widya. Selain itu, doa juga dipanjatkan warganet untuk kepergiannya.

"Selamat beristirahat dengan tenang, kakak satu almamater kampus," tulis akun @Finishars.

"selamat jalan pahlawan...terima kasih atas jasa2mu...semoga husnul khotimah," kata akun @RafikaBayu.

"Terima kasih atas semua dedikasimu, suster. Semoga mendapat tempat yg layak di sisi Allah swt," doa dari akun @Mobistrimi.

"Innalillahi ...Pekerjaanmu sungguh mulia .. Semoga amal ibadah diterima di sisi Allah," kata akun @DidikHariant.

"Terimakasih untuk semua pengorbanan, hanya Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang mampu membalas semuanya," sahut akun @AmygdalaHorcrux.

 

Viral

Video yang beredar di Twitter tersebut pun viral. Hingga kini unggahan tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 18 ribu kali dan mendapat 344 suka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya