5 Negara Terbanyak Konsumsi Makanan Cepat Saji, Mana Saja?

Bila mengira konsekuensi kerap mengonsumsi makanan cepat saji hanyalah masalah berat badan bertambah, Anda salah. Ternyata, ada dampak lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jul 2020, 06:01 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2020, 06:01 WIB
Ilustrasi makanan cepat saji (sumber: iStockphoto)
Ilustrasi makanan cepat saji (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sehari, sekian juta orang di seluruh dunia mengonsumsi fast food atau makanan cepat saji. Beragam pula alasan mereka. Sebut saja, mulai dari rasa yang enak, murah hingga praktis.

Populasi manusia di Bumi saat ini kian bertambah. Seiring dengan itu, kehidupan sehari-hari dituntut serba cepat. Tak mengherankan, bila kemudian makanan cepat saji menjadi pilihan banyak oang di dunia.

Hanya saja, sudah menjadi rahasia umum, fast food bukanlah makanan yang sehat bila dikonsumsi terus-menerus. Bila berpikir konsekuensi terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji hanyalah masalah berat badan bertambah, Anda salah. Ternyata, ada efek lain yang ditimbulkannya.

Sejumlah negara bahkan tercatat sebagai pengonsumsi makanan cepat saji terbanyak di dunia. Seperti Liputan6.com kutip dari laman Therichest.com merujuk data 2013, berikut 5 daftar selengkapnya di halaman selanjutnya:

Video Pilihan

1. Amerika Serikat

Ilustrasi Makanan Cepat Saji
Ilustrasi makanan cepat saji (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Amerika Serikat berada di peringkat pertama sebagai negara pengonsumsi makanan cepat saji terbanyak di dunia. Burger adalah makanan cepat saji yang paling populer.

Bahkan, ada banyak keluarga di Negeri Paman Sam yang mengeluarkan 50 persen dari total pendapatannya dalam satu bulan. itu semua hanya untuk makanan cepat saji.

Meskipun telah ada upaya bagi perusahaan makanan cepat saji yang menawarkan menu sehat, industri ini masih saja disalahkan dalam peningkatan jumlah orang yang mengalami obesitas.

Sejumlah resto makanan cepat saji seperti McDonald, Burger King, Subway hingga Wendy's sangat populer di Negeri Adidaya ini.

2. Prancis

Ilustrasi makanan cepat saji
Ilustrasi makanan cepat saji atau fast food. (iStock)

Prancis dikenal sebagai negara dengan hidangan menu enak dan lezat. Sejumlah restoran mahal di dunia pun ada di negara ini.

Ternyata, dalam beberapa tahun terakhir, Prancis mengalami ledakan dalam makanan cepat saji. Jumlah restoran cepat saji di negara ini naik 14 persen pada 2012.

Naiknya tingkat konsumsi makanan cepat saji di negeri salah pusat mode dunia ini terjadi lantaran ada penyusutan waktu makan siang menjadi 22 menit saja.

3. Kanada

Ilustrasi makanan cepat saji
Ilustrasi makanan cepat saji (sumber: iStockphoto)

Posisi ketiga ditempati oleh Kanada. Perusahaan makanan cepat saji paling terkemuka di Kanada adalah Tim Hortons. McDonald dan Subway juga ada di negara itu.

Tetapi kepopuleran Tim Hortons masih jauh memimpin. Makanan favorit warga Kanada apabila mendengar kata fast food adalah burger, ayam hingga es krim.

4. Inggris

ilustrasi makanan cepat saji/unsplash
ilustrasi makanan cepat saji/unsplash

Inggris juga termasuk dalam daftar negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi makanan cepat saji. Akibat adanya kekhawatiran soal kesehatan warga, sejumlah perusahaan makanan membuat perjanjian.

McDonalds, KFC hingga Burger King mendaftar dalam kesepakatan tanggung jawab kesehatan masyarakat. Mereka harus menampilkan informasi kalori dari semua produk yang dijual di papan menu.

Untuk masalah kesehatan, Subway pun mengurangi tingkat garam dari semua makanan yang mereka jual.

 

5. Korea Selatan

Mie ramen
Mie Ramen (Sumber: Unsplash)

Posisi kelima ada Korea Selatan. Korsel adalah negara Asia yang masuk lima besar yang warganya mengonsumsi makanan cepat saji.

Hal ini rupanya terjadi karena Korsel pernah mengalami masalah ketidakpastian yang ditimbul akibat krisis ekonomi. Kondisi ini lantas memaksa warganya untuk mengonsumsi makanan yang murah.

(Teddy Tri Setio Berty/Tanti Yulianingsih)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya