Liputan6.com, Jakarta Tentu tak sedikit dari kalian yang pernah menonton film yang berkisah tentang para psikopat. Orang yang psikopat biasanya kerap digambarkan sebagai pembunuh berdarah dingin, pelaku pemerkosaan, atau melakukan berbagai hal keji lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Namun tahukah kalian bahwa psikopat bukan termasuk kondisi yang ditemukan dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, Edisi Kelima (DSM-5). Artinya, psikopati bukan diagnosis resmi yang diterapkan pada seseorang.
Psikopat dipandang sebagai ciri kepribadian yang diukur menurut beberapa tes kepribadian oleh para ahli psikologi.
Untuk mengetahui bahwa seseorang memiliki ciri-ciri psikopat bisa melakukan sejumlah pemahaman. Seperti dikutip dari laman Listverse.com, berikut 5 tanda-tanda bahwa seseorang adalah seorang psikopat:
1. Memiliki Gangguan Kepribadian Antisosial
Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, Edisi Kelima (DSM-5) adalah panduan resmi yang digunakan oleh psikiater dan psikolog untuk membuat diagnosa kondisi mental.
Psikopat bukan kondisi yang ditemukan dalam DSM-5. Diagnosis yang paling mendekati adalah gangguan kepribadian antisosial, dan DSM-5 menggambarkan bagaimana orang dengan kepribadian antisosial sering disebut sebagai psikopat.
Banyak yang percaya bahwa perilaku antisosial dimulai dari masa kanak-kanan dan sebenarnya bisa diatasi pada saat awal gejala ini terlihat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Anda Kurang Empati dan Penyesalan
Menurut DSM-5, kurangnya penyesalan dan empati bagi orang lain adalah salah satu kriteria diagnostik untuk gangguan kepribadian antisosial.
Psikopat cenderung terlibat hanya untuk diri sendiri dan kesulitan memahami perspektif orang lain. Seseorang yang didiagnosa sebagai prikopat juga kurang merasa ada penyesalan dalam diri apabila berbuat salah.
Seringkali, mereka acuh tak acuh untuk memperlakukan orang lain dan merasionalisasi prilaku buruk mereka.
Advertisement
3. Anda Menyiksa dan Membunuh Hewan
Meskipun penyiksaan hewan bukan gejala gangguan kepribadian antisosial, itu adalah gejala gangguan perilaku.
Ini juga merupakan faktor risiko yang telah dikaitkan dengan anak-anak yang mengembangkan gangguan kepribadian antisosial di masa depan.
Anak-anak yang menghabiskan banyak waktu di luar rumah lalu gemar membunuh semut, serangga, berudu, katak, atau hewan kecil lainnya atau serangga juga patut diwaspadai.
Penting bagi orangtua untuk melihat perkembangan anak. Apakah yang ia lakukan normal atau tidak.
Contoh perilaku psikopat terhadap hewan mungkin termasuk membakar, memukul, atau membunuh sejumlah hewan seperti kucing, anjing, kuda, atau hewan lain yang tidak biasa diburu atau dianiaya.
4. Suka Terlibat dalam Aktivitas Kriminal
Kegiatan kriminal adalah gejala gangguan perilaku dan gangguan kepribadian antisosial. Psikopat terlibat dalam aktivitas kriminal karena mereka tidak merasa bersalah melakukan hal-hal buruk kepada orang lain (kurangnya penyesalan).
Mereka kesulitan memahami perspektif orang lain dan karenanya, tidak mengerti apa yang akan merasa dilanggar, diserang, atau dicuri dari (kurangnya empati).
Oleh karena itu, mereka dapat melakukan kejahatan tanpa memikirkan konsekuensi negatif dari tindakan mereka, seperti denda atau penangkapan.
Advertisement
5. Anda Tampak Baik Dan Menawan
Memiliki kepribadian yang menawan atau cara berbicara bukan merupakan gejala atau kriteria resmi untuk gangguan kepribadian antisosial, tetapi itu adalah karakteristik yang sering terlihat pada psikopat.
Meskipun mereka memiliki masalah dengan empati, mereka memiliki pemahaman tentang harapan sosial dan bagaimana orang berperilaku dan dapat meniru atau memalsukan empati dan kebaikan.
Hal ini memungkinkan psikopat untuk dengan mudah mengontrol dan mengambil keuntungan dari orang lain.
Perilaku mempesona ini adalah salah satu faktor yang membedakan seorang psikopat dari seorang sosiopat.
Psikopat cenderung bertindak baik, menawan, hangat, dan tertarik pada Anda. Sosiopat kurang mampu bertindak seperti orang normal.
Â