Liputan6.com, Jakarta - Tubuh langsing dan ideal memang menjadi dambaan sebagian besar individu, khususnya para perempuan. Bagi perempuan yang miliki tubuh langsing tentu akan mendongkrak rasa percaya diri ketika tampil di depan banyak individu.
Baca Juga
Advertisement
Demi memperoleh tubuh langsing, banyak individu juga tak ragu mengikuti beragam program diet ketat yang terkadang menyiksa pola makan. Namun, terkadang meski telah melakukan berbagai program diet, tapi berat badan masih tak kunjung turun.Â
Tanpa disadari, hal itu disebabkan gaya hidup hingga pola makan yang salah. Padahal, berat badan dapat turun tanpa mengikuti program diet, yakni dengan menerapkan mindful eating atau kesadaran dalam memperhatikan apa dikonsumsi.
Tidak sedikit individu punya kebiasaan makan sembari mengerjakan hal lain, misal menonton televisi, menggunakan gawai, bekerja, belajar, atau memikirkan beragam hal lain. Tanpa sadar, hal ini menyebabkan hidup sehari-hari tak fokus, sehingga berpengaruh pada pola makan.
Distraksi dari aktivitas lain terkadang mengkibatkan orang tidak lagi sadar berapa banyak porsi makanan yang telah dikonsumsi dalam satu waktu. Bahkan, tak lagi peduli akan cita rasa dan apa yang masuk ke mulutnya saat itu. Untuk itu, manusia perlu berlatih untuk dapat lebih fokus dan hidup mindful atau berkesadaran demi memiliki pola makan yang baik pula.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Fokus Saat Makan
Melansir akun YouTube Satu Persen Indonesia, Senin, 12 Oktober 2020, salah satu cara yang dapat dilakukan agar fokus saat makan adalah dengan menerapkan mindful eating. Jika biasanya istilah mindfulness cenderung bergantung pada kegiatan meditasi, praktiknya kali ini sedikit berbeda.
Mindful eating berarti kondisi saat seseorang menyadari penuh apa yang dimakan, bagaimana rasanya, berapa banyak porsinya, dan memerhatikan setiap suapan yang masuk ke dalam mulut, tanpa terdistraksi aktivitas lain.
Ketika fokus dengan apa yang ia makan, hal itu dapat meningkatkan kemampuan indera pengecapan yang akan merangsang fungsi otak untuk ikut fokus pada makanan dibanding hal lain.
Ternyata, ketika orang fokus terhadap apa yang ia konsumsi, proses mengunyah juga akan lebih lambat untuk menikmati makanannya. Hal ini akan membuat perut cenderung cepat kenyang karena saat tubuh memproses makanan yang masuk, 20 menit setelahnya lemak akan mengeluarkan hormon leptin untuk mengirimkan sinyal kenyang ke otak.
Oleh karena itu, saat durasi makan lebih lambat, Anda akan kian mudah mengontrol porsi makan.
Kendati, tak ada salahnya jika ingin mengikuti program diet. Tapi, dengan menerapkan mindful eating, Anda diklaim lebih mudah menurunkan berat badan. Jika diet cenderung membatasi diri untuk makan dan fokus pada berat badan, mindful eating tak hanya fokus di sana saja, melainkan juga membuat Anda fokus pada pikiran dan perilaku.
Advertisement
Cara Menerapkannya
Mindful eating sebenarnya sangat mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, Anda perlu menyadari alasan apa yang membuat Anda ingin makan. Hindari alasan makan untuk menggantikan rasa bosan, atau sebagai pelampiasan rasa marah dan sedih. Hal-hal inilah yang justru akan membuat Anda kesulitan mengontrol porsi makan.
Kedua, biasakan untuk makan dengan fokus, tanpa melakukan kegiatan lain secara bersamaan. Hindari kegiatan makan Anda dari distraksi yang dapat mengalihkan perhatian dari makanan yang dikonsumsi. Hal ini akan membantu Anda lebih memerhatikan berapa banyak makanan yang telah dikonsumsi.
Ketiga, memaksimalkan indera pengecap Anda, misalnya dengan mengunyah dan menikmati makanan lebih perlahan, sambil mencoba menilai rasanya. Lalu, cara keempat dapat dilakukan dengan mengapresiasi makanan Anda lewat doa dan mengucap syukur atas makanan yang telah dimakan.
Â
Rutin Latihan
Untuk membiasakan semua tahap mindful eating, diperlukan pula latihan yang dilakukan terus-menerus. Sama halnya saat Anda mulai belajar suatu ilmu baru dan terus-menerus menerapkannya hingga jadi sebuah kebiasaan.
Mindful eating juga dapat mengurangi rasa stres, sekaligus meningkatkan energi positif, serta produktivitas sehari-hari. Hal ini akan lebih mudah dijalankan jika Anda memahami praktik pengelolaan fokus dalam hidup dengan menerapkan mindfulness atau teknik berkesadaran.Â
(Brigitta Valencia Bellion/Asnida Riani)
Advertisement