Liputan6.com, Los Angeles - Belum lama ini, sebuah mukjizat terjadi dalam kecelakaan helikopter medis saat melakukan pendaratan di helipad Rumah Sakit Keck Universitas California, Los Angeles. Bagaimana tidak membuat heran, dalam perjalanannya helikopter tersebut tengah membawa organ jantung untuk tranplantasi.
Baca Juga
Advertisement
Beruntung, meski sempat terjatuh 2 kali organ itu masih tetap berdetak berkat campur tangan anggotra kru dan petugas medis.
Beruntungnya lagi, tiga anggota kru di dalamnya sama sekali tidak mengalami luka yang serius. Padahal, kondisi helikopter tampak parah. Juru bicara Rumah Sakit Keck, Meg Aldrich, bahkan mengatakan kepada Times, "Ini kisah yang luar biasa."
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kronologinya
Awalnya, helikopter tersebut berangkat dari San Diego dalam kondisi aman, tetapi ketika mendekati helipad rumah sakit tujuan terjadi insiden yang memperlihatkan detik-detik helikopter hilang kendali.
Saat melakukan pendaratan darurat, helikopter itu langsung membentur atap rumah sakit dan sempat menimbulkan guncangan pada bangunan rumah sakit. Guncangan tersebut sempat dirasakan sejumlah orang, termasuk staf medis dan wali pasien, salah satunya lansia berusia 59 tahun, Javier Chamorro saat dia menjemput putranya.
“Gedung itu berguncang. Saya pikir itu gempa bumi," ujarnya kepada KTLA TV.
Beruntung, helikopter itu mendarat dengan posisi miring sehingga tidak memakan korban jiwa dan hanya luka ringan yang dialami pilot dan dua penumpang di dalamnya menurut laporan dari Fox News.
Advertisement
Upaya Penyelamatan
Tanggung jawab anggota kru masih berlanjut untuk menjaga kondisi donor jantung yang dibawa. Syukurlah, mereka berhasil menyelamatkan organ itu dari helikopter sebelum menyerahkannya kepada seorang dokter.
Usai insiden itu terjadi petugas medis telah siap menyambut kedatangan organ jantung tersebut. Dengan hati-hati, staf medis itu membawanya ke ruang operasi, namun siapa sangka dia malah tersandung dan menjantuhkan jantung itu ke tanah saat menjauhi dari reruntuhan.
Rekan medisnya langsung sigap mengambilnya dan syukurlah kondisi organ tersebut masih berdetak. Hanya berselang beberapa jam, jantung itu berhasil ditransplantasikan kepada pasien yang membutuhkan.
Penyelidikan Kondisi Pesawat
Melansir Sky 5, pejabat Departemen Pemadam Kebakaran LAFD (LAFD), mengungkapkan bahwa bagian sisi helikopter dalam kondisi yang stabil dan juga tidak ada indikasi terjadi kebocoran bahan bakar yang signifikan. Meski demikian, hingga kini pihak Pejabat Dewan Keselamatan Transportasi Nasional masih menyelidiki penyebab kecelakaan itu.
Penulis
Ignatia Ivani
Advertisement