Liputan6.com, Jakarta - Studi mengatakan bahwa timbul jerawat secara berulang di tempat yang sama ternyata memiliki penyebab yang berbeda-beda.
Melansir dari Healthline, Jumat (26/2/2021), menurut teknik Tiongkok dan Ayurveda kuno, muncul jerawat di tempat yang sama berulang kali dapat memberi arti tertentu.
Advertisement
Baca Juga
Seperti jerawat di telinga disebabkan oleh masalah ginjal, dan jerawat di pipi karena masalah hati. Namun, secara ilmiah hanya sedikit bukti yang membenarkan hal itu, dan masih membutuhkan studi lanjutan secara mendalam.
Healthline membuat peta wajah berdasarkan bukti sains tentang arti letak jerawat yang muncul secara berulang. Faktor itu ternyata juga dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jerawat di Sekitar Garis Rambut
Timbulnya jerawat di sekitar garis rambut di dahi dapat disebut dengan "jerawat pomade." Pomade atau gel rambut adalah produk untuk menata rambut. Produk ini biasanya berbahan dasar minyak mineral. Bahan ini menjaga minyak alami di folikel rambut agar tidak keluar.
Hal itu menyebabkan folikel tersumbat dan timbul jerawat. Cara menghentikannya yaitu dengan berhenti memakai pomade atau membersihkan wajah setelah memakainya. Rambut juga harus sering dicuci dengan sampo untuk mengurangi bakteri.
Advertisement
Jerawat di Pipi
Jerawat di pipi dapat disebabkan oleh ponsel atau sarung bantal yang kotor. Ponsel menjadi tempat kotoran dan bakteri berkumpul, bahkan terdapat bakteri E. coli. Sering menempelkan ponsel di pipi dapat menyebabkan timbulnya jerawat di pipi secara berulang.
Sarung bantal dan seprai yang kotor serta kebiasaan menyentuh wajah juga menjadi faktor penyebab jerawat di pipi. Cara menghentikannya yaitu sering membersihkan ponsel dengan lap yang telah disemprotkan disinfektan. Sarung bantal dan seprai juga harus sering dicuci setiap tiga hari atau seminggu sekali.
Jerawat di Dagu dan Rahang
Jerawat di dagu dan rahang sering kali disebabkan oleh perubahan hormon. Ini menandakan adanya gangguan pada sistem endoktrin. Hal ini biasanya karena kelebihan androgen yang merangsang kelenjar minyak secara berlebihan dan menyumbat pori-pori.
Peningkatan hormon dapat terjadi selama siklus menstruasi atau seminggu sebelum menstruasi, serta penyesuaian obat-obatan KB. Pola makan juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, terutama ketika diet.
Menurut beberapa peneliti, kesehatan usus juga dapat memengaruhi timbulnya jerawat. Salah satunya sering konsumsi makanan karbohidrat tinggi atau produk susu dengan tambahan hormon. Tubuh juga harus mengurangi konsumsi gula, roti putih, produk susu, dan makanan olahan untuk mengurangi jerawat.
Advertisement
Jerawat di Dahi dan Hidung
Jerawat di dahi dan hidung yang merupakan zona T, dapat disebabkan karena minyak dan stres. Sebuah penelitian dengan partisipan 160 laki-laki sekolah menengah di Singapura menunjukkan bahwa tingginya stres tidak memengaruhi produksi minyak, tetapi membuat masalah jerawat lebih serius.
Dalam jurnal Acta Dermato, dijelaskan bahwa orang yang bangun dalam keadaan lelah cenderung memiliki jerawat. Selain itu, hindari kebiasaan menyentuh dahi dan hidung.
Ini dapat menyebarkan minyak dan kotoran yang menyumbat pori-pori. Oleh karena itu, dapat dibuktikan bahwa stres dan minyak dapat memengaruhi timbulnya jerawat di area dahi dan hidung.
Penulis:
Syifa Aulia
UPN Veteran Jakarta