Tak Hanya Ketiak, Anda Bisa Gunakan Deodoran di 5 Bagian Tubuh Ini Loh

Selain di ketiak, deodoran juga bisa dipakai di beberapa bagian tubuh lain lho.

oleh Ulya Kaltsum diperbarui 12 Mar 2021, 18:01 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2021, 18:01 WIB
ilustrasi ketiak/pixabay
ilustrasi ketiak/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian individu, deodoran menjadi hal yang tak terpisahkan sebelum menjalani aktivitas sehari-hari. Deodoran bahkan dianggap sebagai penyelamat bagi mereka yang mudah berkeringat.

Umumnya, deodoran digunakan di ketiak setiap hari untuk mencegah timbulnya bau badan. Namun tahukah kamu, kalau ternyata deodoran bisa digunakan di beberapa bagian tubuh lainnya?

Tak hanya dapat mencegah bau badan, deodoran juga mampu meredakan gatal dan mencegah iritasi. Melansir dari Brightside, berikut ini beberapa manfaat lain dari deodoran yang bisa diaplikasikan selain di ketiak.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:

1. Tumit

Kulit kaki pecah-pecah
Kulit kaki pecah-pecah/ Rainer Maiores from Pixabay

Seringkali kaki kita memerlukan waktu lebih lama saat menggunakan sepatu baru untuk beradaptasi. Tak jarang hal tersebut membuat kaki terutama bagian tumit menjadi lecet karena terjadi gesekan antara kaki dengan sepatu.

Jika Anda kerap mengalami kaki lecet akibat penggunaan sepatu, Anda bisa mencegahnya dengan mengoleskan deodoran pada bagian tumit. Dengan begitu, kamu bisa meminimalisir gesekan yang menyebabkan rasa sakit dan lecet.

 

 

2. Bagian Tubuh yang Dicukur

waxing-kezo
ilustrasi tips yang harus dilakukan sebelum melakukan waxing/pixabay

Tak sedikit orang yang mengalami kemerahan dan iritasi setelah mencukur bulu kaki atau pun bulu ketiak. Anda bisa menggunakan lidah buaya untuk menghindari iritasi.

Namun, Anda juga dapat menggunakan deodoran untuk meredakan gatal dan mengobati kemerahan selama dua hari jika tak menemukan lidah buaya. Gunakanlah deodoran yang bersifat melembabkan dan cobalah untuk menghindari produk yang mengandung alkohol.

 

 

3. Di Bawah Payudara

Payudara
Ilustrasi kesehatan payudara (Foto: Pixabay)

Sebagian wanita kerap menghadapi masalah keringat di area bawah dada. Menurut Alexes Hazen, profesor di Departemen Bedah Plastik, New York, mengatakan bahwa menggunakan deodoran di bawah payudara dapat membuat bagian tersebut tetap kering lebih lama.

Jika Anda khawatir bahan kimia dalam deodoran akan menyebabkan dermatitis, Anda bisa memilih antiperspiran bebas alumunium. Arang aktif tampaknya bekerja dengan baik untuk melembabkan tubuh kita.

 

 

4. Menghilangkan Cat Kuku

Tips Membuat Kuteks Bertahan Lama di Kuku
Ilustrasi kuteks. (Foto: pixabay.com)

Kebanyakan pembersih kuku mengandung aseton, yakni bahan kimia yang dapat mengeringkan kuku dan kutikula jika sering digunakan. Anda dapat mencoba cara lain untuk membersihkan cat kuku yaitu dengan menggunakan deodoran semprot.

Anda cukup menyemprotkannya pada kuku, kemudian gosoklah menggunakan kapas. Lakukanlah berulang-ulang agar hasilnya maksimal. Cara ini juga dapat menjauhkan Anda dari bahan kimia berbahaya, seperti aseton.

 

 

 

5. Paha Bagian Dalam

Memberi Tekanan Pada Kaki Sehingga Mengganggu Keseimbangan Saat Berjalan
Ilustrasi Memakai High Heels Credit: pexels.com/pixabay

Kaki merupakan salah satu bagian tubuh yang dapat berkeringat ketika suhu sangat panas atau karena berbagai kondisi seperti diabetes dan kecemasan. Keringat yang berlebihan dapat menyebabkan gatal, iritasi, hingga lecet.

Untuk itu, Anda dapat mengoleskan deodoran pada paha bagian dalam sebagai solusi. Namun, pastikan deodoran yang Anda gunakan tidak mengandung alumunium klorida. Selain itu, gunakanlah dengan hati-hati agar tak menyentuh area pribadi atau sensitif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya