Tanpa Disadari, 5 Kebiasaan Buruk Ini Dapat Merusak Kulit Wajah Anda

Tanpa disadari kita kerap melakukan kebiasaan buruk yang bisa merusak kulit wajah, apa saja itu?

oleh Ulya Kaltsum diperbarui 09 Mar 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2021, 20:00 WIB
Menjadikan Kondisi Wajah Berjerawat Sebagai Bahan Candaan
Ilustrasi Kulit Berjerawat Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan buruk yang dapat merusak kulit wajah seringkali kamu lakukan tanpa sadar. Tak hanya faktor dari lingkungan, seperti paparan sinar UV, radikal bebas, atau polusi, kebiasaan yang kamu lakukan sehari-hari juga dapat memengaruhi kesehatan kulit wajah.

Kebiasaan buruk yang bisa merusak kulit wajah tidak hanya selalu berkaitan dengan kebiasaan malas membersihkan atau merawat kulit wajah. Berbagai masalah, seperti jerawat, kulit kusam, serta pori-pori membesar bisa timbul karena kebiasaan tak sehat yang kerap kamu lakukan.

Oleh karena itu dengan menghindari beberapa kebiasaan buruk ini kulit wajah akan senantiasa terjaga kesehatannya dan terhindar dari kerusakan. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:


1. Menggunakan Air Panas

Mengencangkan Kulit dan Mencegah Penuaan Dini
Ilustrasi Kulit Wajah Kencang dan Awet Muda Credit: pexels.com/pixabay

Eksfoliasi mampu menjadikan kulit wajah lebih halus dan lembut. Namun, mengeksfoliasi kulit harus mengikuti cara yang tepat agar kulit tidak iritasi. Menggunakan air hangat atau panas saat eksfoliasi justru dapat membuat kulit menjadi lebih kering bahkan mengelupas.

Sebuah penelitian menemukan bahwa kulit wajah yang terkena air panas, seiring waktu dapat merusak pelindung kulit Anda. Mandi air panas dapat merusak sel keratin yang terletak di lapisan kulit luar sehingga membuat kulit tak bisa mengunci kelembapan dan mudah kering.

Hal ini akan membuat kulit terlihat lebih tua dan rentan terhadap ruam, goresan dan jaringan parut. Hindari menggosok dengan keras menggunakan kuas atau spons dan usaplah kulit dengan lembut.

 

 


2. Stres

Berhubungan dengan Gangguan Mental
Ilustrasi Stres dan Kelelahan Credit: pexels.com/pixabay

Stres memang berbahaya bagi kesehatan jantung dan otak, tetapi stres juga bisa memengaruhi kulit Anda. Stres melepaskan hormon kortisol dan adrenalin ke seluruh tubuh. Hormon-hormon tersebut menyebabkan kelenjar kulit Anda bereaksi dengan memproduksi minyak lebih banyak.

Minyak yang terlalu banyak dan menumpuk akan menimbulkan jerawat. Selain itu, stres juga dapat menyebabkan beberapa masalah kulit, seperti eksim, gatal-gatal, ruam, dan rosacea.

Anda dapat meredakan stres dengan olaraga, yoga, atau pun menulis jurnal. Sebaiknya, makanlah makanan sehat yang mengandung banyak vitamin B dan protein untuk mengurangi tingkat stres Anda.

 

 


3. Kurang Cairan

Gambar Ilustrasi Wanita Mengalami Dehidrasi
Sumber: Freepik

Salah satu cara merawat kulit adalah dengan memastikannya tetap terhidrasi. Studi menunjukkan bahwa wanita dewasa harus minum sekitar 2 hingga 2,7 liter cairan per hari, sedangkan pria dewasa harus mengonsumsi 2,5 hingga 3,7 liter cairan per hari.

Kulit yang kekurangan cairan akan menjadi kasar, kering, dan kehilangan elastisitasnya. Kulit yang dehidrasi menimbulkan gatal dan terlihat kusam. Kulit yang kering akan menyebabkan berkurangnya warna kulit dan menunjukkan lebih banyak kerutan atau garis halus.

 

 


4. Produk Perawatan Rambut

Mandi Malam
Ilustrasi Mandi Malam Hari Credit: pexels.com/pixabay

Anda mungkin menggunakan berbagai produk perawatan rambut setiap hari tanpa memikirkan efeknya pada kulit. Padahal, produk rambut mengandung bahan yang dapat menyumbat pori-pori di sekitar garis rambut, bagian belakang leher, dan dahi sehingga menimbulkan jerawat.

 

 


5. Gaya Foto 'duck face'

Ilustrasi selfie
Ilustrasi selfie. (Gambar oleh Amílcar Vanden-Bouch dari Pixabay)

Tidak ada yang salah dengan pose sedikit cemberut saat selfie. Namun, ekspresi wajah seperti ini dapat menyebabkan kerutan di sekitar mulut dan bibir Anda. Kerutan di sekitar mulut disebut sebagai kerutan perioral. Kerutan ini semakin timbul seiring bertambahnya usia, terutama pada wanita.

Hal ini karena kulit di sekitar mulut memiliki lebih sedikit kelenjar sebaceous, kelenjar keringat, dan pembuluh darah sehingga sirkulasi di area ini lebih mudah menimbulkan kerutan.

Selain itu, terdapat beberapa ekspresi yang dapat menyebabkan kerutan di wajah, seperti mengerut untuk menyesap sedotan, cemberut, alis terangkat, tersenyum terlalu lebar, hingga menyipitkan mata.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya