Liputan6.com, Jakarta Mouse gaming merupakan salah satu peralatan idaman sekaligus pelengkap bagi para pecinta game. Pemainnya berasal dari berbagai jenjang usia, termasuk anak-anak. Meski begitu, tak semua orang tua akan mau membelikan mouse gaming tersebut.
Pasalnya, selain harganya yang lebih mahal dari mouse biasa, orang tua juga khawatir sang anak justru kecanduan bermain game terus menerus dan tak belajar.
Advertisement
Baca Juga
Seperti yang baru-baru ini viral di media sosial Facebook salah satu toko komputer di Singapura. Seorang pelajar berusaha untuk mengelabui ibunya dengan cara meminta penjual mouse gaming mengganti tulisan pada kemasannya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sang bocah tak ingin ibunya tahu
Dalam unggahannya, tampak beberapa tangkapan layar yang berisi percakapan antara pelajar dengan penjual mouse gaming tersebut.
“Hai, mau tanya. Mungkinkah Anda membungkus ini (mouse gaming) dalam kemasan sederhana saat saya membelinya hari ini?” tanya sang pelajar.
Meski dibalas oleh pesan otomatis, ia tetap melanjutkan maksud dan tujuannya tersebut. Pelajar tersebut menceritakan bahwa ia tak ingin sang ibu tahu jika dirinya membeli sebuah mouse baru.
“Saya tidak ingin ibu saya tahu bahwa saya membeli mouse baru lagi,” sambungnya.
Pihak dari toko tersebut pun langsung mengikuti permintaan pelanggan. Lucunya, mouse gaming yang telah dikemas dengan rapi tersebut ditulis dengan kalimat “Books for Study” pada bagian atasnya.
Advertisement
Respons Warganet
Beberapa waktu kemudian, pelajar tersebut mengirimkan ulasan berupa foto yang menampilkan tiga buah mouse gaming. Tampaknya, ia berhasil mendapatkan mouse impiannya dengan aman dan selamat.
Kini, unggahan tersebut telah dibagikan 9,8 ribu kali pengguna akun Facebook. Selain itu, aksi nyeleneh antara pelajar dan penjual itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Sebagian merasa terhibur dan ada pula yang memuji kinerja dari toko komputer itu.
“Ketika ibu melihat postingan ini, dia akan mengetahuinya,” tulis Ong Jie Sheng
“Ini layanan yang berkualitas,” tulis Arief Dzufyan
“Kenapa buku begitu ringan? Buku elektronik,” tulis Zhi Yuan Lim
“Mengapa tagihan Anda begitu banyak buku?” tulis Jamie Lee
“Semangat untuk layanan pelanggan terbaik,” tulis Enshao Liu.