8 Cara Mengatasi Sikap Posesif Pada Pasangan

Berikut beberapa cara mengatasi sikap posesif pada pasangan yang bisa Anda coba

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 16 Agu 2021, 10:06 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 10:06 WIB
pasangan putus
ilustrasi pasangan putus/Photo by Tirachard Kumtanom from Pexels

Liputan6.com, Jakarta - Rasa ingin memiliki yang terlalu berlebihan atau posesif dalam sebuah hubungan tentu tidak baik. Sikap mendominasi dan mengontrol pasangan dengan dalih sayang dan takut kehilangan tentu akan membuat hubungan Anda berada di jurang perpisahan.

Untuk itu, Anda perlu keluar dari sifat tersebut karena ada baiknya hubungan tidak dilandasi dengan sifat posesif.

Berikut beberapa cara mengatasi sikap posesif pada pasangan yang bisa Anda coba, seperti melansir dari Inspiringtips, Senin (16/8/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1. Berkenalanlah dengan teman-teman pasangan Anda

ilustrasi berkumpul dengan keluarga saat buka bersama/pexels
ilustrasi berkumpul dengan keluarga saat buka bersama/pexels

Sifat posesif akan membuat Anda tidak percaya dengan lingkungan teman-teman pasangan Anda. Tak heran jika Anda akan melarang pasangan Anda keluar bersama teman-temannya.

Sikap tersebut tentu buruk dalam sebuah hubungan, karena pasangan Anda merasa terkekang dan berada di bawah kontrol Anda.

Untuk menghindari hal tersebut, Anda bisa mencari tahu siapa saja teman-teman yang sering bersamanya, meski Anda sebenarnya tidak terlalu nyaman bersama mereka.

2. Jangan mencoba merubah sifat pasangan

Yakinkan Padanya Bahwa Keputusan Ini yang Terbaik
Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/Trinity

Setiap pasangan tentu memiliki kepribadian dan karakter yang berbeda. Jadi, coba untuk menerima kelebihan dan kekurangan pasangan Anda.

Nah, jika ada sifat pasangan yang tidak Anda suka, coba dibicarakan secara baik-baik sehingga tidak timbul perpecahan dan pasangan kalian bisa mengerti dan bagaimana memahaminya.

 

3. Cobalah percaya kepada pasangan

pasangan jatuh cinta
ilustrasi pasangan cinta/Photo by Mairon Silveira from Pexels

Menjadi pasangan yang posesif tidak terlepas dari kurangnya kepercayaan Anda terhadap pasangan. Padahal, belajar untuk percaya dengan pasanganmu akan memperkuat hubungan dan dapat melihat kedepan masa depan berdua.

Anda harus percaya bahwa ia melakukan hal yang sama, mempertahankan hubungan bersama. Anda juga harus meyakini dan mempercayai dirimu bahwa Anda bisa lepas dari sifat posesif dan percaya kepadanya.

4. Jangan membuat masalah menjadi rumit

Putus
Ilustrasi Bertengkar dengan Pasangan Credit: pexels.com/cottonbro

Menjalani hubungan tidak bisa lepas dari masalah dan kesalahpahaman. Masalah inilah yang menjadi tolak ukur bagaimana kerja sama kalian berdua dalam mempertahankan hubungan kalian dan berusaha untuk menyelesaikan masalah secara bersama.

Janganlah terburu-buru terbakar rasa amarah dan memutuskan sesuatu yang dapat membahayakan hubunganmu.

5. Jangan membawa masalah masa lalu

couple
Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/cottonbro

Mengetahui masa lalu pasangan adalah hal yang wajib dilakukan. Namun, jika Anda terlalu melakukannya secara berlebihan maka hal itu menjadi tidak sehati di dalam hubungan. Fokuslah terhadap masa depanmu dengan pasangan.

Jika pasangan Anda masih berhubungan baik dengan sang mantan, janganlah terburu-buru terbakar api cemburu. Komunikasikanlah hal ini secara terbuka dengan pasanganmu.

6. Jangan biarkan paranoid menghantui

karakter zodiak
ilustrasi pasangan cinta/Photo by Laura Garcia from Pexels

Ada beberapa pasangan yang jika tidak melihat pasangannya sebentar saja, mereka langsung akan merasakan ketakutan yang berlebih. Mereka takut jika pasangannya sedang bersama orang lain, atau bahkan menggoda orang lain.

Paranoid atau rasa ketakutan berlebihan ini akan membawa dampak buruk padamu dan juga pasanganmu. Sebaliknya, biarkanlah pasanganmu bebas melakukan aktifitasnya. Cobalah untuk percaya dengan apa yang pasanganmu lakukan. Maka pasanganmu juga akan menghormati dan makin menyayangimu.

7. Nikmati hidup Anda

Berani Keluar dari Zona Nyaman
Ilustrasi Ekspresi Bahagia Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Alasan lain yang menyebabkan Anda menjadi pasangan yang posesif yakni Anda menggantungkan hidupmu di sekeliling bayang-bayang pasangan. Ingatlah, Anda dan pasangan adalah orang yang berbeda. Anda dan pasangan punya kehidupan dan kesibukan masing-masing.

Lakukanlah dan nikmati kesibukanmu dengan pekerjaan dan hobimu. Pergilah dan luangkan waktu bersama dengan keluarga dan teman-temanmu. Pasanganmu juga membutuhkan hal yang sama.

8. Jangan terlalu cemburu

cemburu 2
Ilustrasi./Copyright pexels.com/@zun1412

Memiliki rasa yang cemburu merupakan hal yang lumrah, karena itu merupakan sifat emosi manusia. Namun jangan jadikah hal ini sebagai unsur yang akan merusak hubungan Anda, ya.

Daripada berpikir untuk cemburu, lebih baik pikirkanlah masa depan yang ingin Anda rancang bersama pasangan, ingatlah perjuanganmu dan pasangan dari awal kalian bersama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya