Alasan Mengapa Sulit Melanjutkan Mimpi Indah Tanpa Terputus

Mimpi sebenarnya sangat sulit untuk diingat, apalagi untuk dilanjutkan. Seperti menggenggam awan, kata para ahli.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Okt 2021, 21:30 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2021, 21:30 WIB
Ilustrasi Mimpi
Ilustrasi Mimpi (Photo by Andrea Piacquadio on Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Sungguh kesal jika terbangun di tengah mimpi indah. Segala cara pun dilakukan agar dapat melanjutkan mimpi tersebut. Dari mitos-mitos membalikkan bantal hingga kegiatan absurd lainnya.

Sebagian besar mimpi sejatinya tidak terhubung satu sama lain, tetapi beberapa tampaknya membawa tema dari satu mimpi ke mimpi lainnya. Hal ini dikenal sebagai kontinuitas mimpi.

Dilansir Psychology Today, Selasa (12/10/2021), ada sedikit keraguan bahwa sebagian besar kontinuitas mimpi terkait dengan kontinuitas pengalaman saat bangun. Namun, ada kemungkinan bahwa beberapa kontinuitas disebabkan oleh mimpi itu sendiri.

Untuk membuatnya menjadi mungkin, sepertinya kita perlu memikirkan kemungkinan apakah mimpi tergambar pada sistem memori khusus yang hanya tersedia untuk otak saat bermimpi, atau bahwa mimpi dapat mengakses sistem memori yang dipilih yang biasanya tidak dapat diakses saat bangun.

Melanjutkan mimpi memang sangat sulit untuk dilakukan, meskipun beberapa individu mengklaim bahwa mereka dapat kembali tidur dan melanjutkan mimpi sebelumnya.

Mimpi seperti gumpalan angin yang datang dan pergi. Mereka sulit untuk digenggam dan hampir tidak mungkin untuk kembali setelah kita kehilangan pegangan pada mereka.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mengapa sulit untuk melanjutkan mimpi?

Ilustrasi mimpi, artis
Ilustrasi mimpi, artis. (Photo by karlyukav on Freepik)

Mungkin ada hubungannya dengan fakta bahwa menurut para ahli kebanyakan individu memiliki beberapa mimpi sekaligus setiap malam saat tidur. Jika Anda mengingat sesuatu tentang mimpi Anda, kemungkinan Anda hanya mengingat bagian dari mimpi terakhir yang Anda alami sebelum bangun.

Manusia bermimpi kira-kira 90 menit sepanjang malam. Setiap mimpi berikutnya akan berlangsung lebih lama dari sebelumnya. Sebagai contoh, mimpi pertama mungkin hanya berlangsung lima menit, sedangkan mimpi terakhir yang Anda alami sebelum bangun bisa berlangsung selama 45 menit atau lebih.

Banyak individu memiliki selusin atau lebih mimpi setiap malam. Pada tingkat itu, kebanyakan orang akan memiliki lebih dari 100.000 mimpi selama hidupnya.

Mungkin saja mimpi bisa dilanjutkan, tapi hanya kemungkinan kecil

Ilustrasi mimpi
Ilustrasi mimpi (Photo by Somnox Sleep on Unsplash)

Anda mungkin pernah merasa bahwa Anda tidak memiliki mimpi pada malam tertentu. Namun, sebenarnya mimpi terjadi setiap malam, hanya saja Anda lupa sama sekali terhadap mimpi itu.

Mimpi sangat sulit untuk diingat karena cara kerja otak saat tidur. Mimpi terjadi selama tidur REM, seperti yang Anda ketahui. Sayangnya, bagi kita yang ingin mengingat mimpi, tempat sebagian besar ingatan dibentuk dan disimpan pada otak yang bernama lobus frontal tidak aktif selama tidur REM.

Dikutip dari berbagai sumber, Anda bisa saja melanjutkan mimpi. Caranya dengan mengingat mimpi indah tersebut dan jangan bangun dari tempat tidur.

Jika Anda tetap diam, Anda mungkin dapat kembali ke keadaan seperti mimpi selama beberapa menit. Bergerak saat bangun dapat memutuskan kontinuitas mimpi yang ingin dilakukan. Kuncinya, jangan menggerakkan otot. Siapa yang ingin mencobanya?

 

Penulis:

Anastasia Merlinda

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya