Liputan6.com, Jakarta Tak sedikit pria yang berselingkuh meski telah menikah. Anehnya, ada tipe pria yang sudah jelas selingkuh tapi memilih untuk tidak meninggalkan istrinya. Rupanya ada beberapa alasannya.
Baca Juga
Advertisement
Artikel tentang alasan kenapa suami tukang selingkuh tak mau pisah dengan istrinya menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6, Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang deretan potret kocak orang zonk saat belanja online.
Sementara artikel terpopuler ketiga tentang ratusan wanita Afghanistan yang dijual usai dijanjikan akan dinikahi oleh pria kaya.
Berikut Top 3 Citizen6:
1. 8 Alasan Suami Tukang Selingkuh Tak Mau Berpisah dengan Istrinya
Â
Â
Membina rumah tangga tak berarti selalu mulus. Akan ada berbagai batu sandungan yang menguji kesetiaan sepasanga suami istri. Hal yang paling menyakitkan adalah saat pasangan selingkuh. Ini akan membuat sang istri terluka, bahkan dapat membuat sebuah hubungan berakhir.Â
Bahkan, satu survei menemukan bahwa 2,2% orang yang menikah melaporkan bahwa mereka memiliki lebih dari satu pasangan selama setahun. Meski demikian, ada tipe pria yang sudah jelas berselingkuh tapi memilih untuk tidak meninggalkan istrinya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2. 7 Potret Kocak Belanja Secara Online, Barang yang Datang Malah Zonk
Belanja secara online kini memang banyak dipilih individu, apalagi di masa pandemi Corona Covid-19. Meski terlihat lebih praktis, namun nyatanya ada saja drama yang dialami para pembeli. Banyak individu terkadang tergiur dengan diskon dan harga barang yang murah tanpa membaca deksipsi barang yang akan dibeli secara online.
Â
Advertisement
3. Dijanjikan Akan Dinikahi oleh Pria Kaya, Ratusan Wanita di Afghanistan Malah Dijual
Taliban menangkap seorang pria yang diduga telah menjual lebih dari 100 wanita di wilayah Afghanistan bagian Utara. Wanita-wanita tersebut diberi iming-iming akan dinikahkan dengan pria kaya raya. Tentunya, hal ini menambah tegang situasi yang mana perdagangan manusia bukan lagi hal baru di Afghanistan.
Â