Liputan6.com, Tokyo - Persaingan di industri klinik gigi Jepang semakin ketat akibat turunnya angka kelahiran dan melemahnya pasar kesehatan gigi. Untuk bertahan, beberapa klinik mulai menawarkan layanan unik, termasuk anjing terapi, restoran di dalam klinik, layanan maid, hingga fasilitas gym.
Mengutip SCMP, Minggu (23/3/2025), salah satu inovasi paling menarik datang dari Palette Clinic di Prefektur Ibaraki, yang telah menggunakan anjing terapi selama 20 tahun untuk membantu pasien anak-anak merasa lebih nyaman saat perawatan bersama dokter gigi.
Gagasan ini muncul dari pendiri klinik, dr. Suzuki, setelah bertemu dengan seekor golden retriever bernama Flora yang terbukti tidak terganggu oleh suara dan bau khas klinik gigi.
Advertisement
"Hanya dengan merasakan kehangatan tubuh anjing, anak-anak menjadi lebih rileks saat perawatan," ujar Suzuki.
Anjing-anjing kecil di klinik ini berbaring di pangkuan atau di dekat pasien selama prosedur berlangsung. Menurut Suzuki, dalam dua dekade terakhir tidak ada kasus gigitan atau cedera akibat anjing terapi.
Industri klinik gigi di Jepang mengalami pukulan berat akibat penurunan angka kelahiran yang signifikan. Kementerian Kesehatan Jepang melaporkan hanya 720.988 bayi lahir pada tahun 2024, turun 5% dari tahun sebelumnya, dengan tren yang diprediksi terus menurun hingga di bawah 600.000 kelahiran per tahun pada 2040.
Selain itu, survei menunjukkan bahwa jumlah anak dengan gigi berlubang mencapai titik terendah dalam sejarah, yang berarti semakin sedikit pasien anak-anak yang membutuhkan perawatan gigi intensif.
Dampaknya, banyak klinik gigi terpaksa tutup atau bangkrut, dengan rekor tertinggi jumlah kebangkrutan pada tahun 2024 menurut Teikoku Databank.
Tawarkan Layanan Unik
Untuk menarik lebih banyak pasien, beberapa klinik gigi di Jepang mulai menawarkan layanan tambahan yang unik, di antaranya:
- Restoran dan Kafe di Klinik: Beberapa klinik membuka restoran bergaya Prancis agar pasien dapat bersantai sebelum atau sesudah perawatan
- Fasilitas Gym: Sebuah klinik di Tokyo menyediakan gym lengkap dengan pelatih pribadi, memungkinkan pasien untuk berolahraga sambil menunggu giliran perawatan
- Layanan Maid: Di Akihabara, sebuah klinik mengadopsi konsep "maid cafe", di mana perawat berpakaian seperti maid dan pasien bisa memilih siapa yang akan melayani mereka.
Dengan populasi yang semakin menua dan angka kelahiran yang terus menurun, tren inovasi seperti ini kemungkinan akan semakin berkembang di Jepang. Para pemilik klinik harus terus beradaptasi dengan perubahan demografi dan mencari cara kreatif untuk mempertahankan bisnis mereka.
Advertisement
