5 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Berhenti Makan Daging

Sama seperti perubahan pola makan yang drastis, berhenti makan daging sangat menegangkan bagi tubuhmu.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 22 Apr 2022, 15:03 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2022, 15:03 WIB
Kebiasaan Mengunyah pada Satu Sisi Mulut
Ilustrasi Mengunyah Makanan Credit: pexels.com/Andrea

Liputan6.com, Jakarta - Individu memilih vegetarian karena berbagai alasan. Ada yang melakukannya untuk kesehatan, sementara yang lain memutuskan untuk berhenti makan daging karena alasan etis.

Meskipun diet vegetarian pasti memiliki banyak manfaat, tapi meninggalkan daging secara tiba-tiba bisa menyebabkan beberapa efek samping yang tidak terduga dan sangat tidak menyenangkan.

Sama seperti perubahan pola makan yang drastis, berhenti makan daging sangat menegangkan bagi tubuhmu, dan pada awalnya bisa menyebabkan beberapa gejala penarikan.

Untuk itu, ketahui apa saja yang akan terjadi pada tubuh jika Anda tiba-tiba berhenti makan daging, seperti melansir dari Bright Side, Jumat (22/4/2022).

1. Kulit pecah-pecah

Daging merah kaya akan asam amino yang penting untuk produksi kolagen, dan tidak mendapatkan cukup nutrisi penting ini bisa menyebabkan kulitmu terlihat kusam.

Daging juga mengandung seng, dan bahkan jika vegetarian cukup makan kacang dan biji-bijian yang juga kaya akan seng, senyawa tertentu di dalamnya mencegahnya diserap oleh tubuh.

Tidak mendapatkan cukup seng bisa mempengaruhi kulitmu dalam banyak hal, termasuk membuatmu berjerawat.

2. Rambut rontok

Meskipun ada banyak sumber seng nabati yang baik, seperti kacang polong, kacang-kacangan dan biji-bijian, itu adalah protein yang membantu tubuh menyerap seng, dan vegetarian dan vegan berisiko tidak mendapatkan cukup nutrisi penting ini.

Ketika Anda tidak mendapatkan cukup seng secara teratur, itu bisa mempengaruhi rambutmu dan bahkan menyebabkan kerontokan rambut dalam jangka panjang.

Jika Anda bertekad untuk berhenti makan daging, pastikan Anda mengonsumsi seng sebanyak 50% lebih banyak dari jumlah yang disarankan. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

3. Ingin lebih banyak ngemil

Ilustrasi camilan lezat dengan kental manis.
Ilustrasi camilan.

Daging adalah salah satu sumber protein utama, dan jika tiba-tiba diambil dari dietmu, tubuh Anda akan merespons dengan beralih ke mode bertahan hidup.

Ketika Anda berhenti makan daging secara tiba-tiba, Anda akan merasa kenyang dengan setiap camilan yang kurang sehat yang bisa Anda dapatkan.

Tubuh Anda membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan pola makan yang tiba-tiba ini, dan jika Anda memutuskan untuk menjadi vegetarian atau vegan, simpan beberapa camilan sehat, seperti kacang-kcangan atau buah-buahan, dalam jangkauan untuk menghindari godaan mengambil sebungkus keripik.

4. Alami lebih banyak perubahan suasana hati

Apa pun yang Anda makan memilik efek yang kuat pada tingkat stresmu karena mikrobioma di perutmu melepaskan neurotransmitter yang berkomunikasi dengan otakmu.

Meskipun efek samping yang tidak menyenangkan ini bersifat sementara dan akan memudar setelah tubuhmu beradaptasi dengan perubahan, beberapa vegetarian dan vegan baru mungkin mengalami lebih banyak kecemasan daripada biasanya.

5. Sakit perut

Meskipun makan sayuran pasti akan membuat ususmu senang, tiba-tiba beralih dari banyak daging ke tidak sama sekali bisa mengganggu susunan unik bakteri di perutmu.

Ketika Anda mengubah pola makan secara drastis dan mulai makan makanan yang berbeda dari yang biasa Anda makan, hal itu bisa menyebabkan sakit perut dan gangguan pencernaan pada awalnya.

Dampak makan daging secara berlebihan

The Real Holysteak! Ikut Tren Daging Nabati, Luncurkan Menu Steak 376 Kalori
Makan daging.

Meskipun tampak lezat, Anda juga perlu mengontrol seberapa banyak daging yang dimakan. Jangan sampai berlebihan. Yang pada akhirnya berisiko mengancam kesehatan Anda.

Berikut bahaya mengkonsumsi daging berlebihan seperti melansir dari Brigthside, Sabtu (3/4/2021).

1. Batu Ginjal

Senyawa purin atau akrab disebut protein hewani yang terurai akan membentuk asam murat. Bila asam ini terus-menerus mengendap pada tubuh Anda, hal ini menyebabkan batu ginjal.

Dengan demikian, saluran ginjal Anda akan tersumbat oleh keberadaan batu ginjal yang menghalangi laju urine. Cara mengatasinya bisa dengan minum banyak air.

2. Dehidrasi

Akibat dari kadar asam yang berlebihan, Anda akan mengalami rasa haus yang tidak tertahankan. Di saat-saat dehidrasi, ginjal Anda butuh air untuk segera mengencerkan limbah beracun agar netral kembali. 

3. Sembelit

Sembelit terjadi karena tubuh Anda kekurangan serat, sehingga Anda kesulitan untuk buang air besar.

Untuk menyeimbangkannya, Anda perlu mengkonsumsi buah atau pun sayur yang mengandung banyak serat demi hidup sehat. 

4. Sakit Kepala

Mendadak Pusing Hingga Menyebabkan Pingsan
Sakit kepala.

Efek samping kurangnya hidrasi dalam tubuh memicu kepala Anda terasa nyeri. Rasa sakit yang dirasakan karena darah menjadi lebih kental, yang kemudian aliran darah tidak optimal menyalurkan oksigen ke orak.

5. Jantung

Jika Anda kebanyakan makan daging, berarti Anda tidak memiliki tingkat serat yang tinggi. Daging merah, secara khusus merusak jantung Anda lantaran tumpukan lemak jenuh yang meningkatkan lonjakan kadar kolestrol (LDL).

 6. Bau Mulut

Pola makan yang sangat tinggi protein dan lemak menyebabkan tubuh memproduksi keton. Keton dilepaskan melalui napas dan baunya seperti aseton.

Itu sebabnya, jika Anda pernah mencoba diet keto, Anda mungkin pernah mengalami gangguan pernapasan. Jadi, pastikan Anda juga memasukkan beberapa karbohidrat ke dalam makanan Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya