Liputan6.com, Jakarta Belum kelar dengan Covid-19, saat ini wabah Monkeypox atau cacar monyet, kembali membuat seluruh dunia resah, tak terkecuali Indonesia. Pasalnya diketahui semenjak Jumat (19/8/2022), kasus pertama monkeypox di Indonesia terdeteksi pada pria 27 tahun asal DKI Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
"Ada satu pasien terkonfirmasi, asal DKI Jakarta, 27 tahun," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Jubir Kemenkes RI) Muhammad Syahril dalam konferensi pers daring pada Sabtu (20/8/2022).
Itu mengapa saat ini kita perlu waspada dengan penyebaran cacar monyet. Tak hanya itu, kita juga harus mengetahui seperti apa gejala serta ciri-ciri dan juga penularan cacar monyet agar dapat mencegahnya. Dilansir dari laman resmi CDC, berikut ini deretan ulasannya yang telah dirangkum oleh Citizen-Liputan6.com:
Ciri-ciri dan Gejala Cacar Monyet:
Orang dengan cacar monyet mendapatkan ruam yang mungkin terletak di atau dekat alat kelamin (penis, testis, labia, dan vagina) atau anus (lubang pantat) dan bisa di area lain seperti tangan, kaki, dada, wajah, atau mulut.
Ruam akan melalui beberapa tahap, termasuk keropeng, sebelum sembuh. Ruam awalnya bisa terlihat seperti jerawat atau lecet dan mungkin terasa sakit atau gatal.
Gejala lain dari cacar monyet dapat meliputi:
- Demam
- Panas dingin
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Kelelahan
- Sakit otot dan sakit punggung
- Sakit kepala
- Gejala pernapasan (misalnya sakit tenggorokan, hidung tersumbat, atau batuk)
Anda mungkin mengalami semua atau hanya beberapa gejala berikut:
- Terkadang, orang memiliki gejala seperti flu sebelum ruam.
- Beberapa orang mengalami ruam terlebih dahulu, diikuti oleh gejala lainnya.
- Yang lain hanya mengalami ruam.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berapa lama gejala cacar monyet bertahan?
Gejala cacar monyet biasanya mulai dalam waktu 3 minggu setelah terpapar virus. Jika seseorang memiliki gejala seperti flu, mereka biasanya akan mengalami ruam 1-4 hari kemudian.Â
Cacar monyet dapat menyebar dari saat gejala muncul sampai ruam sembuh, semua koreng telah hilang, dan lapisan kulit baru telah terbentuk. Penyakit ini biasanya berlangsung 2-4 minggu.
Penularan Cacar Monyet
Monkeypox menyebar dalam beberapa cara:
Kontak Intim
Monkeypox dapat menyebar ke siapa saja melalui kontak dekat, pribadi, sering kali kulit ke kulit, termasuk:
- Kontak langsung dengan ruam monkeypox, koreng, atau cairan tubuh dari penderita monkeypox.
- Menyentuh benda, kain (pakaian, tempat tidur, atau handuk), dan permukaan yang pernah digunakan oleh penderita cacar monyet.
- Kontak dengan sekret pernapasan.
Kontak langsung ini dapat terjadi selama kontak intim, antara lain:
- Seks oral, anal, dan vagina atau menyentuh alat kelamin (penis, testis, labia, dan vagina) atau anus (lubang pantat) orang yang terkena cacar monyet.
- Memeluk, memijat, dan mencium.
- Kontak tatap muka yang berkepanjangan.
- Menyentuh kain dan benda saat berhubungan seks yang digunakan oleh penderita cacar monyet dan yang belum didesinfeksi, seperti tempat tidur, handuk, perlengkapan fetish, dan mainan seks.
Â
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Langkah Pencegahan Cacar Monyet
Lakukan tiga langkah berikut untuk mencegah cacar monyet:
1. Hindari kontak kulit-ke-kulit yang dekat dengan orang-orang yang memiliki ruam yang terlihat seperti cacar monyet. Â
- Jangan menyentuh ruam atau koreng orang yang terkena cacar monyet.
- Jangan mencium, memeluk, berpelukan, atau berhubungan seks dengan penderita cacar monyet.
2. Hindari kontak dengan benda dan bahan yang digunakan oleh penderita monkeypox.
- Jangan berbagi peralatan makan atau cangkir dengan penderita cacar monyet.
- Jangan memegang atau menyentuh tempat tidur, handuk, atau pakaian orang yang terkena cacar monyet.
3. Sering-seringlah mencuci tangan.
- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol, terutama sebelum makan atau menyentuh wajah dan setelah menggunakan kamar mandi.
Di Afrika Tengah dan Barat, hindari kontak dengan hewan yang dapat menyebarkan virus monkeypox, biasanya hewan pengerat dan primata. Juga, hindari hewan yang sakit atau mati, serta tempat tidur atau bahan lain yang telah mereka sentuh.