Studi: Orang yang Menghargai Waktu Akan Lebih Bahagia

Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan oleh Society for Personality and Social Psychology mengatakan bahwa uang bukanlah jaminan kebahagiaan.

oleh Camelia diperbarui 30 Agu 2022, 09:05 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2022, 09:05 WIB
Kebiasaan
Ilustrasi Ekspresi Bahagia Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar dari kita harus bekerja, tetapi pentingnya kita menempatkan pekerjaan kita dan bekerja berlebihan ada pada kita. Lebih baik bagi kesehatan dan kebahagiaan kita untuk memanfaatkan waktu kita sebaik-baiknya dan menikmati diri kita sendiri, dan mereka yang menghargai waktu luang mereka tetap bahagia lebih lama.

Kami hanya mendapatkan satu kehidupan ini, apakah Anda benar-benar ingin menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk bekerja? Dilansir dari Yourtango, Jumat (26/8/2022), sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan oleh Society for Personality and Social Psychology mengatakan bahwa uang bukanlah jaminan kebahagiaan. Sebaliknya, menghargai waktu Anda dapat memberikan rasa kesejahteraan dan kepuasan yang lebih besar dalam hidup.

Untuk penelitian ini, peserta ditanya apakah mereka lebih suka memiliki apartemen yang lebih mahal dengan perjalanan singkat, atau apartemen yang lebih murah dengan perjalanan jauh.

Mereka juga diminta untuk memilih antara program pascasarjana yang akan menghasilkan pekerjaan dengan jam kerja yang panjang dan gaji awal yang lebih besar atau program pascasarjana di mana mereka akan mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih rendah dengan jam kerja yang lebih sedikit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Memiliki lebih banyak waktu mungkin lebih penting daripada menghasilkan uang

Bukan Balasannya, Tetapi Perasaan Cinta Itu Sendiri yang Membuat Bahagia
Ilustrasi Kisah Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Credit: pexels.com/pixabay

Dalam enam studi yang melibatkan lebih dari 4.600 peserta, para peneliti menemukan pemisahan yang hampir merata antara orang-orang yang cenderung menghargai waktu atau uang mereka, dan pilihan itu adalah sifat yang cukup konsisten untuk hal-hal biasa yang terjadi setiap hari dan dengan peristiwa-peristiwa besar dalam hidup.

"Tampaknya orang memiliki preferensi yang stabil untuk menghargai waktu mereka daripada menghasilkan uang, dan memprioritaskan waktu dikaitkan dengan kebahagiaan yang lebih besar," kata pemimpin peneliti Ashley Whillans, seorang mahasiswa doktoral psikologi sosial di University of British Columbia.

Seiring bertambahnya usia para peserta, mereka cenderung lebih menghargai waktu mereka daripada rekening bank mereka. Mungkin itu karena, ketika Anda bertambah tua, Anda mulai menyadari bahwa waktu itu terbatas dan Anda perlu menghargai setiap momen yang Anda miliki.

Jika Anda menghabiskan hidup Anda, Anda mungkin memiliki rekening bank yang besar, tetapi hidup Anda mungkin tanpa kebahagiaan dan kesenangan. Apa gunanya memiliki semua uang itu jika Anda tidak akan pernah menggunakannya?

"Seiring bertambahnya usia, mereka sering ingin menghabiskan waktu dengan cara yang lebih berarti daripada sekadar menghasilkan uang," kata Whillans.

"Memiliki lebih banyak waktu luang mungkin lebih penting untuk kebahagiaan daripada menghasilkan uang. Bahkan memberikan beberapa jam gaji untuk menjadi sukarelawan di bank makanan mungkin lebih bermanfaat untuk membuat Anda merasa lebih bahagia."

Waktu benar-benar berlalu dengan cepat dan jika Anda tidak mengambil momen sebanyak yang Anda bisa untuk hadir dan bersyukur, Anda akan mencapai akhir hidup Anda yang lelah dari semua tekanan yang disebabkan oleh uang dan pekerjaan.

Infografis Deretan Efek Negatif Marah bagi Kesehatan Tubuh
Infografis Deretan Efek Negatif Marah bagi Kesehatan Tubuh. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya