Apa yang Kamu Pikirkan Bisa Jadi Kenyataan, Ini Maksud dari Law of Attraction

Terapkan Prinsip Law of Attraction Buat Hidupmu Jadi Lebih Positif

oleh Hani Safanja diperbarui 17 Okt 2022, 14:30 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2022, 14:30 WIB
kebahagiaan
ilustrasi gambar kebahagiaan (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi kamu yang percaya suatu hal akan terjadi ketika kamu terus menerus memikirkannya, selamat! Kamu baru saja menerapkan prinsip law of attraction dalam hidupmu.

Law of Attraction, atau dalam bahasa Indonesia yakni hukum ketertarikan, adalah keyakinan yang mengafirmasikan nilai-nilai positif dan kejadian yang akan kamu alami di masa depan.

Melansir Very Well Mind, hukum ketertarikan adalah filosofi hidup yang menyatakan bahwa pikiran positif dapat membawa hasil positif ke dalam kehidupan seseorang. Begitu pula dengan pikiran negatif, yang akan membawa hasil negatif.

Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa pikiran adalah suatu bentuk energi yang menarik kesuksesan di semua bidang kehidupan, termasuk kesehatan, keuangan, dan hubungan.

Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah hukum ketertarikan ini nyata?

Meskipun filosofi ini menarik bagi beberapa orang, hukum ketertarikan tidak memiliki bukti ilmiah untuk klaimnya dan umumnya dipandang sebagai pseudosains.

Sementara itu, mengutip dari The Law Of Attraction, hukum ketertarikan mendefinisikan kemampuan seseorang untuk menarik apa yang ia fokuskan ke dalam hidupnya.

Menurut hukum ini, realita seseorang diciptakan melalui apa yang ia bayangkan dalam mata pikirannya dapat dicapai. Tetapi, hukum ini berhasil jika tindakan dilakukan sesuai pada rencana untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

Dengan terus memikirkan hasil dan dampak positif yang akan dicapai, seseorang akan memiliki tujuan, rencana, dan perwujudan yang sama. Berbeda dengan fokus pada pikiran yang bersifat negatif, akan menghasilkan dampak yang buruk karena itu yang terus dipikirkan oleh seseorang. 

3 Hukum Ketertarikan

Ilustrasi orang bahagia
Ilustrasi orang bahagia. Sumber foto: unsplash.com/Gian Cescon.

Bila kamu ingin mencoba untuk menerapkan hukum ini dalam kehidupanmu, setidaknya ada 3 hukum utama yang perlu kamu pahami. Melansir situs The Law Of Attraction, hukum-hukum tersebut terdiri atas:

Pertama, Suka Menarik Suka (Like Attracts Like). Ini berarti bahwa benda-benda, objek-objek, atau orang-orang dengan energi yang sama saling menarik satu sama lain. Hal ini terjadi setiap saat setiap hari, baik disadari atau tidak.

Kedua, Alam Membenci Ruang Hampa (Nature Abhors the Vacuum). Hukum ini menunjukkan bahwa menghilangkan hal-hal negatif dari hidup seseorang dapat memberi ruang bagi hal-hal yang lebih positif untuk menggantikannya.

Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa tidak mungkin memiliki ruang yang benar-benar kosong dalam pikiran dan kehidupan kita. Karena sesuatu akan selalu mengisi ruang ini, maka penting untuk mengisi ruang dengan hal-hal positif.

Ketiga, Masa Sekarang Selalu Sempurna (The Present is Always Perfect). Hukum ini berfokus pada gagasan bahwa selalu ada hal-hal yaang dapat dilakukan untuk memperbaiki momen saat ini.

Meski mungkin masa sekarang selalu tampak memiliki kekurangan, hukum ini mengusulkan bahwa, daripada merasakan ketakutan atau ketidakbahagiaan, sebaiknya fokuslah untuk membuat masa kini menjadi yang terbaik.

Cara Menggunakan Law of Attraction untuk Mencapai Tujuan

Ilustrasi Bebas
Ilustrasi hidup bebas. (Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay)

Melansir Better Up, manifestasi tidak selalu menjanjikan seseorang untuk mendapatkan tujuan mereka. Tetapi, dengan beberapa prinsip dan kebiasaan positif dapat menarik pikiran serta hidup yang lebih produktif. Setidaknya ada 7 cara yang dapat seseorang lakukan, yakni:

1.       Memahami burnout dan bagaimana memulihkan diri

2.       Memasukkan lebih banyak afirmasi positif dan self-talk ke dalam dialog batin

3.       Mencari hal-hal positif, tidak peduli seberapa besar atau kecil, dalam setiap situasi yang dihadapi

4.       Berlatih visualisasi dengan membuat jurnal manifestasi atau membuat papan visi

5.       Carilah kebetulan-kebetulan yang terjadi dan polanya

6.       Pelajari cara mengidentifikasi ketika pikiran negatif mulai muncul

7.       Berlatihlah membuat jurnal tentang gagasan, nilai, dan rencana di masa depan.

Alasan Mengapa Law of Attraction Tidak Selalu Bekerja

Ilustrasi Sedih
Ilustrasi sedih. (dok. Pixabay.com/Free-Photos)

Mengutip Stunning Motivation, manifestasi law of attraction tidak selalu berhasil. Satu masalah seperti yang terdapat pada hukum ini adalah bahwa keyakinan hal-hal baik akan datang kepada kita yang akan membawa pada apa yang kita inginkan, tanpa ada tindakan apa pun di balik keyakinan itu.

Hal yang perlu dipercayai adalah seseorang tidak selalu bisa mengendalikan keadaan, tetapi mereka bisa mengendalikan respons terhadap keadaan tersebut. Dalam hal ini, hukum ketertarikan dapat memberikan optimisme dan sikap proaktif yang terkait dengan ketahanan dalam situasi sulit, tetapi tidak boleh digunakan sebagai alat untuk menyalahkan diri sendiri.

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya