Deretan Alasan Mengapa Kita Sebaiknya Tidak Menilai Orang dari First Impression

First Impression nyatanya bukan cara terbaik untuk menilai kepribadian orang lain.

oleh Hani Safanja diperbarui 26 Okt 2022, 14:14 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2022, 14:12 WIB
Orang Produktif Kerja Cerdas, Orang Sibuk Kerja Keras
Ilustrasi Orang Produktif Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Ketika bertemu dengan orang baru, seringkali kesan pertama merupakan hal yang akan menempel untuk waktu yang lama mengenai kepribadiannya. Kesan pertama dapat berbentuk kesan baik maupun kesan buruk yang menonjol dan menggambarkan kesan “akurat” untuk menilai seseorang yang baru ditemui.

Kesan pertama merupakan pandangan yang membekas dan mungkin ada beberapa nilai yang dapat diambil pada kesan pertama dalam situasi tertentu. Tetapi, untuk mempercayai kesan pertama tentu bukan hal yang baik untuk dibiasakan.

Hal tersebut berkaitan dengan kondisi yang sedang terjadi dan mungkin bukan dalam keadaan terbaik saat itu. Kesan pertama mudah untuk dilihat karena hanya dapat dilakukan dalam waktu 40 detik. Kurangnya interaksi di kesan pertama membuat kita tidak dapat melihat kepribadian asli dan keunikan setiap orang.

Mengutip dari Psychologies, Rabu (26/10/2022), kemampuan untuk menilai orang lain terkait dengan naluri manusia untuk mempertahankan diri, yang memberi tahu hampir seketika apakah seseorang adalah teman, musuh, ancaman atau sekutu.

Dengan demikian, first impression dapat digunakan untuk memprediksi dengan cepat apakah kita menyukai seseorang dan apakah orang lain akan menyukainya. Tetapi demikian, kesan pertama tidaklah sempurna dan membuat keputusan cepat tentang seseorang bisa menimbulkan berbagai konsekuensi.

Meskipun kesan pertama tidak selalu menjadi acuan utama untuk menilai seseorang, kesan pertama tetap dibutuhkan untuk dapat untuk menunjukkan kepribadian asli yang kita miliki.

Memiliki First Impression Baik

Ilustrasi bersolidaritas
Campaign.com Gelar 'Aksi Seminggu Berbagi', Ajak Masyarakat Berpartisipasi Sambil Berdonasi (dok. Pexels/Pixabay/Brigitta Bellion)

1. Miliki kontak mata yang tajam dan menjabat tangan dengan kuat

Dengan menatap mata secara langsung, seseorang berarti melakukan komunikasi secara nonverbal. Mengutip dari Better Up, melakukan kontak mata dianggap sebagai bentuk kejujuran dan sebagai cara untuk menunjukkan rasa hormat. Menjabat tangan dengan baik juga merupakan kunci untuk menunjukkan ketegasan dan koneksi dengan orang lain.

2.Bersikap terbuka dan menjadi diri sendiri

Bersikap terbuka menunjukkan ketulusan untuk terhubung dengan orang lain. Terbuka dengan orang lain juga membuat kita lebih sadar untuk menunjukkan diri sendiri secara lebih baik. Dengan menjadi terbuka berarti mengetahui orisinalitas kekuatan dan kelemahan untuk mengkomunikasikannya dengan cara yang penuh pertimbangan.

Cara Lain Memiliki First Impression Baik

Ilustrasi pendengar yang baik
Ilustrasi pendengar yang baik. (Gambar oleh StockSnap dari Pixabay)

3.  Senyum

Mengutip CNBC, senyuman yang tulus membuat orang merasa nyaman dan membuat orang merasa diterima. Senyuman yang tulus akan mengambil hati seseorang dan menciptakan rasa percaya.

4. Tunjukan ketertarikan

Menjadi menarik bukan satu-satunya hal yang harus diperhatikan dalam bersikap terbuka kepada orang lain. Membuat orang lain terbuka juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan koneksi. Dengan menunjukkan ketertarikan, seseorang akan terdorong untuk menceritakan diri mereka dan membagikan pengalaman yang dapat dijadikan nilai.  

Membangun Percakapan yang Baik di Pertemuan Pertama

Percakapan Lucu
Percakapan Lucu (sumber: Pixabay)

Untuk memiliki kesan pertama dan membuat orang lebih dapat menilai kita dengan baik, ini cara-cara yang dapat dilakukan dilansir dari Fast Company.

1. Buat Percakapan Mengenai Orang Lain

Percakapan terbaik dimulai dengan menunjukkan ketertarikan pada orang lain, dunia mereka dan apa yang mungkin membuat mereka tertarik. Ajukan pertanyaan terbuka tentang sesuatu yang diperhatikan tentang mereka. Pembicara yang hebat memiliki minat yang tulus pada orang lain, memperhatikan hal-hal tentang mereka, dan menggunakan hal-hal ini untuk memulai dan memicu percakapan.

2. Melakukan “Active Listening”

Kebanyakan orang berpikir tentang apa yang ingin mereka katakan selanjutnya saat orang lain sedang berbicara. Sadarilah hal ini selama melakukan percakapan. Ketika di tengah percakapan ada tanggapan yang ingin disampaikan, berhentilah dan cobalah untuk memaksa diri menjadi pendengar.

Hal ini dapat dilatih dengan menghabiskan waktu bersama pasangan atau teman dan mengulangi kembali apa yang baru saja mereka katakan. Latihan ini membantu menciptakan kesadaran akan jumlah waktu yang sebenarnya kita habiskan untuk mendengarkan orang lain secara aktif.

 

Cara Lain Membangun Percakapan yang Baik

Ilustrasi teman
Ilustrasi teman. Sumber foto: pixabay.com/Katie Treadway.

3.  Mengarahkan percakapan ke jenjang yang lebih dalam

Pikirkan mengenai orang-orang yang bersedia untuk terbuka dan berbagi. Apa yang membuat seseorang lebih nyaman dalam mengungkapkan hal-hal yang biasanya tidak akan diungkapkan kepada orang lain. Untuk melakukan percakapan dengan topik yang mendalam, pertama identifikasi terlebih dahulu ekspresi seseorang ketika sedang melakukan percakapan.

4. Tanyakan pertanyaan baik

Kita dapat membuat orang lain berbagi lebih banyak dengan menunjukkan minat dan mengajukan pertanyaan terbuka untuk membantu mereka masuk lebih dalam ke dalam percakapan. Pertanyaan yang baik adalah menanyakan kepada seseorang bagaimana pendapat atau perasaan mereka tentang sesuatu yang mereka bicarakan.

5. Mempertimbangkan tempat dan waktu

Jangan pernah memulai percakapan selain bertukar basa-basi singkat, kecuali ketika memiliki waktu untuk mendengarkan orang lain. Tempat-tempat yang bising dengan banyak orang di sekitarnya bukanlah tempat terbaik untuk terlibat dalam percakapan yang baik. Percakapan yang baik membutuhkan kecepatan yang lambat, santai dan suasana bebas tekanan yang bebas dari gangguan.

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya