Wajib Ada di Rumah, 6 Isi Kotak P3K yang Dianjurkan Palang Merah Internasional

Apa saja yang perlu disiapkan dalam P3K? simak penjelasannya.

oleh Hani Safanja diperbarui 28 Okt 2022, 14:39 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2022, 14:39 WIB
Ilustrasi P3K.
Ilustrasi P3K. (dok. Stevepb/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki kotak P3K merupakan hal penting untuk mengobati kecelakaan ringan yang terjadi di rumah.

P3K adalah akronim dari pertolongan pertama pada kecelakaan. Arti ini merupakan salah satu langkah dalam mengantisipasi dan menangani adanya cedera atau luka di rumah.

Pastikan obat-obatan dan peralatan P3K tersedia di rumah, kantor, maupun di mobil sebagai penanganan segera.

Namun, banyak orang masih menganggap bahwa P3K hanya akan terpakai bila terdapat kecelakaan atau luka yang cukup parah. Ini tentu tak sepenuhnya benar.

Nyatanya, P3K merupakan bantuan untuk mengatasi gangguan dan luka yang dapat memburuk.

Mengutip The Important Site, memiliki kotak pertolongan pertama yang siap di rumah dapat membantu mencegah cedera menjadi lebih buruk dan berpotensi menyelamatkan perjalanan ke klinik atau rumah sakit. Hal ini sangat penting, jika cedera bahkan melibatkan kehilangan darah.

Untuk penyimpanannya, terdapat praktik umum yang tetap harus diperhatikan untuk menjaga obat-obatan dan perlengkapan tetap steril.

Mengutip Fox 40, menjaga kotak tetap terkunci, simpan di tempat sejuk dan kering, pastikan jauh dari jangkauan anak-anak.

Dan yang terpenting, pastikan bahwa kotak P3K disimpan di tempat yang mudah diakses untuk sepenuhnya memastikan keselamatan setiap orang.

Berikut, isi perlengkapan P3K yang perlu ada di rumah beserta fungsinya. 

Melansir dari Health Direct, setidaknya Palang Merah Internasional mewajibkan kotak P3K untuk memiliki :

1. Obat Pereda Nyeri

Ilustrasi kotak P3K
Ilustrasi kotak P3K (Sumber: Pixabay)

Obat pereda nyeri merupakan obat dasar yang perlu disiapkan. Obat pereda nyeri juga mencakup obat penurun demam karena demam dapat terjadi karena peradangan internal.

Obat pereda nyeri dapat mengatasi nyari ringan mengatasi sakit ringan dan nyeri sebelum mendapatkan pengbatan lebih lanjut agar cedera tidak bertambah parah.

Contoh obat-obatan pereda nyeri mencakup acetaminophen, ibuprofen, aspirin, dan paracetamol.

2. Obat Alergi

Kemenkes impor obat dari Singapura
Upaya menangani gagal ginjal misterius pada anak di Indonesia, Kemenkes impor obat dari Singapura. (pexels.com/Pixabay)

Pastikan apabila salah satu anggota keluarga memiliki alergi tertentu untuk menemukan obat alergi yang tepat.

Alergi merupakan kondisi yang dapat mucul tanpa diduga dan cukup mengganggu.

Penting untuk menyediakan obat alergi agar gejala tidak bertambah parah dan mengurangi indikasi alergi.

Contoh dari obat alergi seperti Diphenhydramine, loratadine, epinephrine adalah beberapa contoh obat antihistamin yang bisa mengatasi alergi.

3. Obat Anti Diare

Obat alternatif
Kemenkes minta apotek hentikan sementara penjualan obat sirup terkait penyebab gagal ginjal akut pada anak. (pexels.com/Pixabay)

Obat seperti oralit dapat menjadi penangan dasar pada penyakit diare.

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa muncul. Penyebabnya pun banyak dan memiliki gejala yang cukup mengganggu.

Karena itu, obat anti diare perlu disiapkan seperti loperamide dan diphenoxylate wajib terdapat di kotak P3K.

Selain itu, mencukupi cairan tubuh juga dapat meringangkan gejala diare.

4. Obat Sakit Perut

Asam Lambung
Atasi permasalahan asam lambung dengan pilihan obat yang aman, rekomendasi dari BPOM. (Foto: Ewa Urban/ Pixabay)

Berbeda dengan diare, obat sakit perut dan gangguan pencernaan juga perlu disiapkan.

Obat-obatan ini mengandung obat untuk maag dan sembelit. Obat-obatan yang mengandung laxative dapat menjadi penanganan bagi penyakit sembelit.

Adapun obat sakit perut seperti maag dapat berupa antasida dan simethicone.

5. Obat Batuk

Dampak dari Mengonsumsi Obat-Obatan Tertentu
Ilustrasi Mengonsumsi Obat-Obatan Credit: pexels.com/pixabay

Batuk merupakan penyakit cukup umum yang seringkali terjadi di rumah. Meskipun penyakit batuk adalah umum, tetapi penyakit ini sangat menganggu.

Jadi, obat batuk menjadi obat-obatan wajib yang perlu disediakan di dalam kotak P3K yang bisa menjadi penyelamat.

Untuk batuk jenis berdahak, ekspektoran seperti guaifenesin dapat menjadi obat-obatan efektif.

Adapun untuk batuk kering, obat golongan antitusif dapat menjadi penanganan awal.

6. Perlengkapan Dasar Lainnya

Tips P3K di Rumah
Tips P3K di Rumah

Selain obat-obatan diatas,terdapat pula perlengkapan dasar yang perlu disediakan sebagai penanganan gejala dan cedera ringan. Perlengkapan ini mencakup:

1. Povidone iodine

2. Plester

3. Bola kapas

4. Gunting kecil

5. Thermometer

6. Sarung tangan latex

7. Pelindung mata steril

8. Petroleum jelly atau cairan lubrikan lainnya

9. Kompres dingin instan

10. Hand sanitizer

11. Hydrogen peroksida

12. NaCl atau garam steril.

Infografis STOP! Jangan Minum Obat Sirup Dulu, Termasuk Parasetamol Cair
Infografis STOP! Jangan Minum Obat Sirup Dulu, Termasuk Parasetamol Cair (Liputan6/com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya