Liputan6.com, Jakarta - Puncak acara KTT G20 segera berlangsung pada 15 s.d 16 November 2022 di Bali. Acara ini akan menentukan wajah Indonesia di masa mendatang.
Keindahan Bali menjadi daya tarik karena tersedia berbagai macam tempat wisata yang bisa dikunjungi oleh masyarakat Indonesia, maupun turis dan delegasi KTT G20 lainnya.
Bahkan, sempat ada istilah 'Indonesia in Bali' bukan 'Bali in Indonesia' yang menyebabkan para turis lebih mengenal Bali dibanding Indonesia itu sendiri.
Advertisement
Sebanyak 40 kepala negara beserta pimpinan organisasi, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ILO, dan lainnya akan berkumpul di Bali untuk menyukseskan acara ini.
G20 merupakan kepanjang dari Group of 20 yang artinya diikuti oleh 20 negara dengan skala perekonomian besar. Mereka merupakan negara terpilih dan anggota KTT G20 bersifat tetap.
Para perwakilan negara segera berkumpul di Pulau Dewata untuk mengikuti acara G20. Ada satu hal unik dari G20, yaitu biaya transportasi dan fasilitas tidak dibayarkan oleh pemerintah RI, melainkan melalui dana pribadi mereka sendiri.
Biaya transportasi seperti pesawat dan fasilitas hotel akan ditanggung oleh dana pribadi para delegasi G20. Pulau Dewata memiliki beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi oleh para tamu undangan.
Keindahan yang dimiliki Pulau Dewata sanggup menarik mereka yang pernah berkunjung untuk kembali kesana.
Maka tak heran, jika setelah acara KTT G20 Bali semakin banyak turis yang memadati daerah satu ini. Kedatangan mereka dapat menggerakan perekonomian negara Indonesia, khususnya Bali.
Gen Z Pemimpin di Masa Mendatang
Melalui Acara diskusi Gen Z & G20 yang diadakan Liputan6.com pada Rabu sore, 2 November 2022, Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik di Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Usman Kansong, menjelaskan bahwa kondisi perekonomian dunia sedang tidak baik-baik saja.
Menurut Usman, Indonesia akan menghadapi bonus demografis dan Indonesia emas di tahun mendatang.
"Seperti yang kita ketahui kondisi dunia sedang tidak baik-baik saja," kata Usman.
"Kita akan menghadapi bonus demografis di tahun 2030 dan Indonesia Emas tahun 2045," Usman menambahkan.
Dalam acara diskusi Gen Z & G20, Usman Kansong pun turut bahagia atas keikutsertaan anak muda karena masih tertarik dengan hal seperti ini.
Dirinya pun menjelaskan bahwa di masa mendatang Gen Z-lah yang akan memimpin bangsa Indonesia.
G20 memiliki beberapa program, salah satunya adalah Youth20. Forum ini diperuntukkan khusus bagi anak muda agar bisa menjadi pengusaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
"Youth20 ini dibentuk untuk mendorong anak muda untuk menjadi pengusaha, karena salah satu faktor menjadi negara maju dibutuhkan pengusaha," kata Usman.
Ia pun menyatakan bahwa Gen Z mempunyai kecenderungan yang tinggi menjadi pengusaha. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih tertarik menjadi karyawan pekerja kantoran.
Advertisement
Maudy Ayunda Punya Latar Belakang Yang Cocok Dengan G20
Terpilihnya Maudy Ayunda sebagai jubir berhasil membuat Gen Z semakin penasaran dengan G20. Faktor yang mendukung terpilihnya Maudy Ayunda bukan karena latar belakang dirinya sebagai public figure.
Namun, kemampuan dan kecerdasan yang dimiliki oleh Maudy Ayunda menjadi faktor utama.
"Maudy Ayunda dipilih bukan hanya karena terkenal saja, tetapi kami juga melihat kecerdasaan yang dimilikinya," kata Usman Kansong.
Selain itu, Maudy Ayunda pun memiliki konsentrasi yang tidak jauh dari ekonomi, yang mana bidang ini merupakan topik utama dari G20.
Hal ini yang menyebabkan Maudy Ayunda dipilih sebagai juru bicara yang mampu menarik perhatian anak muda agar lebih peduli terhadap masalah perekonomian yang ada.
Influencer Ikut Meramaikan G20
Adapun, influencer lainnya yang ikut meramaikan G20 diantaranya Petra Sihombing, Aviwkila, dan Ditto Percussion. Para influencer diminta untuk membuat konten mengenai G20.
Memiliki banyak pengikut menjadi faktor utama untuk mengenalkan G20 kepada khalayak luas.
Bagaimana tidak? hanya dengan mengunggah konten terkait G20, mereka bisa langsung menggaet perhatian warganet. Hal ini terbukti melalui likes dan views yang dihasilkan.
Di penghujung acara diskusi Gen Z & G20, Usman Kansong berharap agar generasi Z bisa ikut menyukseskan acara G20 dengan cara mempromosikan ke berbagai medium yang ada.
"Saya berharap dan berterima kasih bila teman-teman Gen Z ikut menyukseskan dan mendukung KTT G20 di Bali pada 15-16 November dengan ikut mempromosikan G20 ke berbagai medium, seperti media sosial," ujarnya.
"Dengan demikian, semakin banyak masyarakat yang paham dan mengerti tentang G20," pungkas Usman.
Advertisement