TV Analog Resmi RIP, Yuk Kenali 4 Jenis TV Digital Saat Ini

Yuk, mengenal 4 jenis televisi digital yang beredar di pasaran saat ini.

oleh Achmad Hafidz diperbarui 03 Nov 2022, 10:56 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2022, 10:40 WIB
tv - vania
Ilustrasi TV/https://unsplash.com/Jonas Leupe

Liputan6.com, Jakarta Televisi merupakan golongan dari komunikasi massa yang sudah banyak dimiliki oleh masyarakat. Selain dari segi harga televisi yang saat ini relatif murah, televisi juga lebih menarik karena menyuguhkan informasi dalam bentuk audio dan gambar bergerak.

Perkembangan televisi juga selalu berinovasi setiap waktunya. Namun, baru-baru ini televisi model analog seperti televisi tabung yang menggunakan transmiter sinyal analog sudah dihentikan penayangannya.

Pemerintah sudah menetapkan untuk secara bertahap mematikan siaran TV analog (analog switch off, ASO) sejak 30 April 2022 pukul 00.00 WIB. Dengan begini, pengguna TV analog harus memasang perangkat STB (set top box) untuk dapat menonton siaran.

Bagi kalian yang tidak mau ribet dan memilih Smart TV/TV digital agar langsung menangkap siaran digital, harus paham beberapa tipe TV terbaru. TV sekarang dibagi dengan sistem panel layar yang digunakan, seperti TV LED, OLED, dan Sebagainya. Berikut 4 Jenis TV Digital yang perlu kamu kenali, dikutip dari Homestratosphere dan stylesatlife, Kamis (03/11/2022): 

1. Liquid Crystal Display (LCD) TV

TV LCD adalah salah satu jenis televisi paling populer yang muncul pada pertengahan tahun 2000-an. Televisi ini menggunakan teknologi kristal cair yang menggabungkan kristal cair dengan polarizer untuk membuat gambar di layar.

Panel di dalam TV ini berwarna merah, biru dan hijau. Ketika arus listrik melewatinya, kristal berputar dan sejajar untuk membiarkan cahaya melewati substrat lainnya.

Beginilah cara kita melihat warna dan gambar karena TV LCD menggunakan LED untuk lampu latar, maka disebut juga televisi LED. Televisi ini berbentuk datar dan tipis pada umumnya.

LCD juga menawarkan resolusi tertinggi dari semua teknologi yang dibahas sejauh ini yaitu pada 1080p (1.080 × 1.920 piksel), dengan kecepatan refresh frame yang sama atau lebih tinggi dari 60 Hz hingga 240 Hz.

2. LED TV

Samsung
President Samsung Electronics Indonesia, Simon Lee bersama Samsung Neo QLED 8K. (Dok: Samsung Electronics Indonesia)

TV LED sebenarnya adalah TV LCD yang diterangi dengan lampu latar dengan dioda pemancar cahaya (LED), bukan lampu fluoresen katoda dingin standar. TV ini menggunakan lampu latar LED karena bisa membuat tubuh dari perangkat lebih tipis dan efesien. 

3. Quantum Light Emitting Diode (QLED) TV

Quantum Light Emitting Diode atau QLED TV adalah salah satu jenis televisi paling populer di pasar saat ini. Baru berusia beberapa tahun, layar quantum light-emitting diode (QLED) adalah generasi berikutnya dari layar LCD. Nanopartikel kecil yang disebut titik-titik kuantum dipancarkan dalam layar LCD, yang secara dramatis meningkatkan warna dan kecerahan

Dibandingkan dengan LCD dan OLED, QLED dikenal memiliki rasio kontras yang superior dan umur panjang yang lebih baik. Namun, layarnya cukup besar karena penggunaan teknologi QLED. TV QLED lebih terjangkau daripada TV OLED, berkisar antara LCD dan OLED dalam harga.

4. Organic Light-Emitting Diode (OLED) Display

OLED dan QNED Mini LED TV
OLED dan QNED Mini LED TV. Dok: LG Electronics Indonesia

Organic Light Emitting Diode atau OLED TV adalah versi kompetitif untuk televisi LCD yang memasuki pasar pada tahun 2012. Layar dioda pemancar cahaya organik (OLED) mengandung senyawa organik yang memancarkan cahaya sebagai respons terhadap listrik.

Tidak seperti LCD, tidak diperlukan lampu latar karena senyawa itu sendiri memancarkan cahaya, sehingga OLED dapat menampilkan warna hitam yang lebih pekat daripada layar LCD dan umumnya menampilkan rasio kontras yang lebih besar dalam cahaya sekitar. TV ini juga bisa lebih tipis dan lebih ringan dari LCD karena lapisan filter tidak diperlukan.

TV OLED juga menghasilkan panas yang lebih sedikit dan membutuhkan daya sekitar 40% lebih rendah daripada LED atau LCD. Kekurangan TV ini merupakan burn-in gambar (apabila gambar dijeda untuk waktu yang lama pada layar OLED, gambar dapat dipertahankan atau berbayang secara permanen).

 

Jenis Layar TV Flat Screen dan Curved Screen

Samsung Curved Soundbar
Kanan: Haris Pranata Wijaya, AV Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia (Iskandar/ Liputan6.com)

1. Flat Screen 

TV datar adalah salah satu televisi yang paling banyak dijual yang bervariasi dari yang lain dalam jenis layar. TV ini memiliki ukuran tubuh yang tipis setara kurang 4 inci. 

Televisi ini hadir dengan layar tipis dan datar yang dapat berjalan pada teknologi apa pun seperti Plasma, LED, 4K, 8K, dll. Sebagian besar televisi Abad ke-21 menggunakan panel layar datar karena konsumsi baterai yang rendah, tampilan yang ramping dan kenyamanan. 

2. Curved Screen

TV lengkung memiliki panel tampilan yang sedikit melengkung yang tidak berbeda secara dramatis dari TV datar dari sudut pandang. TV ini memiliki permukaan cekung untuk memberikan pengalaman menonton yang "imersif".

Televisi ini diluncurkan pada tahun 2013 oleh perusahaan Korea seperti LG dan Samsung. Keuntungan utamanya adalah bahwa layar lengkung tidak memudarkan tepi pada layar atau membuatnya tampak lebih gelap bahkan ketika Anda duduk terlalu dekat dengannya. Kekurangannya adalah TV lengkung cukup lebar daripada TV datar dan terlihat cukup aneh apabila sebagai TV dinding.

Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion
Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya