Aksi Kocak TikTokers Waxing Bulu Ketiak, Nyanyi Lagu Taylor Swift Biar Tak Sakit

Waxing bulu ketiak sambil bernyanyi dipilih TikTokers ini agar tak merasa sakit

oleh Aditya Eka PrawiraBenedikta Ave Martevalenia diperbarui 17 Des 2022, 14:07 WIB
Diterbitkan 17 Des 2022, 14:05 WIB
Sumber: Tiktok @yoleendadong
Screenshot Tiktok @yoleendadong

Liputan6.com, Jakarta - TikTok tidak pernah sepi konten-konten yang menghibur setiap harinya. Ada saja kelakukan 'warga' di sana yang dapat mengocok perut orang yang melihatnya.

Seperti konten yang dibuat oleh akun @yoleendadong, saat dia memilih untuk bernyanyi agar tak terasa sakit saat sedang waxing bulu ketiak.

Maklum saja, TikTokers yang memiliki 17,8 juta pengikut (followers) dan 861 juta tanda suka (likes) pertama kali melakukannya.

Di dalam video berjudul 'I tried waxing my armpits for the first time', wanita kocak ini berusaha santai melakukan waxing ketiak.

Namun, saat lembaran putih yang menempel di ketiak hendak dicabut, wajahnya terlihat panik. Di situlah dia berusaha mengalihkan perhatiannya dengan bernyanyi lagu milik Taylor Swift.

Siapa sangka cara dipilihnya ampuh. Saat lembaran pertama dicabut, dirinya tidak menjerit sama sekali. Pun saat yang satunya akan dicabut, tak terlihat wajah ragu sama sekali.

Dari hasil penelusuran kolom komentar, tidak sedikit yang berkomentar bahwa mereka juga melakukan yang sama seperti dirinya.

"Sumpah! Gue kalau waxingan juga harus sambil nyanyi gini," tulis @shelove****

"Dia adalah aku kalau waxing," tulis @ayaskyyyy.

Melansir Cambridge Dictionary, waxing merupakan perawatan kecantikan dengan cara menarik bulu di bagian tubuh seperti ketiak, kaki, tangan.

Caranya, melapisi seluruh area dengan lilin lalu ditutup kertas khusus waxing, ditunggu beberapa menit, kemudian ditarik.

Sederhananya bisa diartikan seperti pencabutan bulu pada bagian tubuh (kaki, ketiak, tangan, dan kemaluan) secara paksa dengan cara ditarik dengan menggunakan lilin (wax).

Namun, tahukah Anda ternyata waxing memiliki dampak buruk. Berikut 5 bahaya waxing seperti dilansir Jivome pada Sabtu, 17 Desember 2022. 

1. Kemerahan dan Iritasi

Sumber: freepik
Ilustrasi iritasi kulit. Sumber: freepik

Salah satu efek samping yang paling umum terjadi setelah waxing adalah kemerahan dan iritasi pada kulit.

Alasannya, ada orang yang memiliki kulit sensitif. Waxing merupakan pencabutan rambut dari folikel, yang juga dikaitkan dengan rasa sakit yang timbul akibat waxing karena bulu dicabut dari akarnya.

Sebaiknya setelah waxing hindari gesekan pada area tersebut setelahnya dan kenakan pakaian longgar.

2. Alergi

Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap bahan dalam lilin, yang menyebabkan reaksi alergi ringan atau parah.

Dalam satu kasus, seorang wanita mengalami ruam merah dan gatal di kulitnya akibat kontak langsung dengan lilin.

Anda harus terlebih dahulu menguji pada area tertentu untuk melihat bagaimana pengaruh lilin terhadap kulit.

3. Timbul Jerawat

Meringankan Jerawat
Ilustrasi Wajah Berjerawat Credit: pexels.com/pixabay

Tahukan Anda, pori-pori pada kulit Anda akan terbuka saat Anda melakukan waxing.

Sehingga jerawat dapat terjadi setelahnya karena bakteri masuk melalui pori-pori pada kulit yang menyebabkan peradangan dan potensi infeksi.

Biasanya setelah waxing juga akan muncul benjolan kecil atau komedo putih, itu merupakan hal yang umum.

Anda bisa menggunakan exfoliator lembut sebelum waxing dan kemudian mengoleskan agen anti-inflamasi yang dapat membantu mencegah jerawat yang mengganggu.

 

4. Rambut Tumbuh ke Dalam

Waxing dengan bahan alami di rumah
Ilustrasi waxing. (Foto: unsplash.com)

Pencabutan rambut dengan cepat secara paksa (Waxing) dapat mengganggu pertumbuhan folikel rambut.

Ketika rambut tumbuh kembali, rambut akan tumbuh kembali ke arah dalam daripada ke luar seperti biasanya. Hal ini sering terjadi karena wax ditarik berlawanan arah dengan pertumbuhan rambut.

5. Tertular Penyakit Menular Seksual (PMS) 

Waxing area kemaluan merusak pelindung kulit kemaluan, yang memungkinkan masuknya dan penularan virus sehingga berpotensi meningkatkan risiko tertular penyakit menular seksual (PMS).

Ada beberapa bukti bahwa menghilangkan semua rambut kemaluan berkorelasi dengan peningkatan risiko penularan PMS.

Sehingga Anda perlu mempertimbangkan ulang jika ingin waxing pada bagian kemaluan Anda. Lebih baik gunting seidkit bagian rambut kemaluan, agak rambut kemaluan tetap menjaga kemaluan Anda dari virus.

Infografis Hidrasi Sehat
Infografis Hidrasi Sehat
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya