Munculnya Lingkaran Hitam Tak Berarti Kurang Tidur, Simak 8 Penyebab Mata Panda

Berikut kondisi yang dapat menyebabkan mata panda atau lingkaran hitam di mata

oleh Resha Febriyana Putri diperbarui 20 Des 2022, 13:30 WIB
Diterbitkan 20 Des 2022, 13:30 WIB
Ilustrasi Mata Panda
Ilustrasi Mata Panda (Sumber: Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Mata panda atau lingkaran hitam di bawah mata sering dikaitkan dengan kurang tidur. Namun, kurang tidur bukanlah satu-satunya penyebab kondisi ini.

Lingkaran hitam di mata juga dapat terjadi pada orang-orang yang mengalami dehidrasi, penuaan, atau menderita penyakit tertentu. 

Mata panda bisa dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Kondisi ini ditandai dengan kantung mata yang tampak lebih gelap dari warna kulit wajah.

Orang yang memiliki mata panda akan terlihat lelah dan lebih tua dari usia sebenarnya. Melansir laman Focus Kimia pada Selasa (20/12), berikut beberapa penyebab mata panda

1. Kurang Tidur

Ketika kamu kurang tidur, darah tidak mampu mengalir dengan baik ke area sekitar mata. Akibatnya, darah yang menumpuk di bawah mata bisa terlihat karena kulit di area ini sangat tipis. 

Selain mata panda, kurang tidur juga membuat mata terlihat bengkak dan penampilan wajah menjadi kusam. 

2. Faktor Usia

Seiring bertambahnya usia, kulit menjadi semakin tipis. Perlahan, kulit juga mulai kehilangan elastisitasnya. Saat kondisi ini terjadi, pembuluh darah di bawah mata akan lebih jelas terlihat sehingga muncul mata panda. 

3. Kebiasaan Menatap Layar Gadget

Menatap layar televisi, komputer, atau ponsel dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan ketegangan mata. Kondisi ini membuat pembuluh darah di sekitar mata melebar. Akibatnya, kulit di sekitar mata menjadi gelap. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


4. Faktor Genetik

Ilustrasi bentuk wajah asimetris
Ilustrasi bentuk wajah asimetris atau tidak rata (sumber: freepik)

Mata panda juga bisa diturunkan dalam keluarga, misalnya dari orang tua kepada anaknya. Selain itu, orang yang memiliki kulit lebih gelap juga lebih berisiko terkena mata panda.

5. Dehidrasi

Saat tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, kulit di bawah mata akan terlihat cekung dan kusam. Hal ini juga dapat memicu munculnya mata panda.

6. Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol

Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan konsumsi alkohol, juga dapat menyebabkan mata panda.

Efek dari mengkonsumsi alkohol dan merokok, lama kelamaan dapat membuat aliran darah di kulit wajah menjadi tidak lancar sehingga lingkaran di sekitar mata terlihat lebih gelap seperti mata panda.

Selain itu, merokok juga dapat memicu pemecahan kolagen yang membuat kulit menjadi kendur dan lebih kusam.

 


7. Paparan Sinar Matahari

Melakukan Senam Wajah
Ilustrasi Senam Wajah Credit: freepik.com

Paparan sinar matahari dapat memicu tubuh untuk memproduksi lebih banyak melanin, pigmen yang membuat kulit menjadi lebih gelap.

Paparan sinar matahari yang mengenai mata dapat menyebabkan pigmentasi pada kulit di sekitar mata, sehingga warnanya menjadi lebih gelap.

8. Alergi

Reaksi alergi dan mata kering dapat memicu lingkaran hitam. Ketika kamu memiliki alergi, tubuh kamu akan melepaskan histamin sebagai respons terhadap pemicu alergi.

Histamin dapat menyebabkan pembuluh darah melebar dan menjadi lebih terlihat, termasuk di bawah mata.


Cara Mengurangi dan Mengatasi Mata Panda Menurut Pakar Dermatologis

Jangankan Mata Panda, Lebam di Wajah Hilang dengan Bantuan Makeup
Ilustrasi memakai makeup. (purewow.com)

Lingkaran hitam yang menyelimuti area bawah mata cukup mengganggu penampilan seseorang. Sebab, lingkaran ini membuat seseorang terlihat lesu dan cenderung mengantuk.

Kebanyakan wanita memilih untuk menggunakan riasan wajah guna menutupi area hitam di bawah mata atau yang dikenal sebagai mata panda.

Riasan wajah yang dipilih biasanya adalah concelear full coverage karena dianggap sanggup menutupi dosa-dosa di wajah.

Terlalu larut bekerja atau beraktivitas hingga malam hari bisa membuat seseorang kekurangan tidur dan kehilangan kualitas tidurnya.

Saat terbangun dari tidur di pagi hari, mereka mungkin akan mendapati lingkaran hitam di bawah matanya. Fenomena ini sering dikenal dengan kantung mata.

Dilansir NBC News, Senin (16/11/2022), seorang dokter kulit bersertifikat di Day Dermatology & Aesthethics dan professor dermatologis klinik di New York University Langone Medical Centers, Dr Doris Day menjelaskan terbentuknya kantung mata seseorang.

Warna yang muncul di area kulit bawah mata merupakan kombinasi pembuluh darah, pigmen dan ketebalan kulit yang menumpuk dengan cairan di area halus dan sensitif ini,” jelas Dr. Doris Day.

"Lingkaran hitam ini sering kali terkombinasi dengan pigmen yang membuat kulit berwarna lebih gelap dan kemerahan akibat pembuluh darah yang melebar," dia menambahkan.

 

Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19
Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya