Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 60% individu dewasa tidak bisa melakukan percakapan 10 menit tanpa berbohong setidaknya sekali. Pada saat yang sama, tentu kita tidak ada yang mau dibohongi, bukan?Â
Berbohong bisa berkisar dari kebohongan sederhana hingga bentuk penipuan yang lebih parah. Sementara beberapa individu tidak memiliki niat buruk dan hanya ingin menyembunyikan kebenaran, sementara yang lain memiliki pikiran yang jahat.
Ada berbagai tipe pembohong, termasuk pembohong kompulsif, pembohong patologis dan mereka yang berbohong untuk keuntungan pribadi.
Advertisement
Mengetahui berbagai jenis pembohong bisa membantumu mengenali kapan seseorang berbohong, sehingga Anda bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri agar tidak dimanfaatkan dan dimanipulasi.
Oleh karena itu, berikut beberapa tipe pembohong yang perlu Anda ketahui, seperti melansir dari Pinkvilla, Kamis (9/3/2023).
1. Pembohong sosiopat
Pembohong datang dalam segala bentuk. Tapi ada satu jenis pembohong yang menonjol dari yang lain, yakni pembohong sosiopat.Â
Pembohong jenis ini adalah pembohong alami dan biasanya ditandai dengan kurangnya empati, pengabaian norma sosial dan kecenderungan untuk memanipulasi dan menipu orang demi keuntungan mereka sendiri.Â
Mereka seringkali tidak memiliki penyesalah atas kerugian yang mereka sebabkan pada orang lain dan bahkan menikmatinya.Â
Selain itu, pembohong sosiopat tidak selalu mudah diidentifikasi, karena mereka adalah aktor yang rapi dan pembohong yang hebat, dan sering menggunakan taktik yang cerdas untuk menipu orang lain.Â
Menjadi target mereka sangat berbahaya karena semakin banyak waktu yang Anda habiskan bersama mereka, semakin mereka merusak kedamaian dan keharmonisan mentalmu.
2. Pembohong patologis
Pembohong patologis adalah individu yang terbiasa berbohong tanpa motivasi yang jelas atau alasan yang jelas. Mereka sering memiliki keinginan yang tidak terkendali untuk mengatakan pernyataan palsu dan berbohong untuk mendapatkan perhatian, menghindari tanggung jawab, atau bahkan memanipulasi dan mengontrol orang lain.
Pada dasarnya, mereka bisa berbohong tentang apa saja, mulai dari hal kecil dan tidak penting hingga kejadian besar dan kritis dalam hidup.
Mereka seringkali mengarang cerita yang tidak masuk akal dan tidak memilki dasar kenyataan.
Pembohong jenis ini dan kebohongan pantologis mereka bisa berbahaya dengan konsekuensi serius karena mereka bisa menyebabkan banyak kerugian bagi dirinya sendiri dan juga orang yang mereka bohongi.
3. Pembohong kompulsif
Kebohongan kompulsif adalah perilaku yang ditandai dengan seringnya berbohong, bahkan ketika tidak ada imbalan atau tujuan yang jelas.
Ini bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi psikologis, seperti gangguan kepribadian antisosial dan gangguan kepribadian narsistik.
Pembohong kompulsif bisa berbohong untuk beberapa alasan, seperti untuk mendapatkan perhatian atau untuk menghindari tanggung jawab.
Mereka juga berbohong karena kebiasaan atau karena kesulitan mengenai kebenaran dalam situasi tertentu. Kebohongan kompulsif adalah perilaku yang bisa merusak hubungan dan karier.
Terlepas apa pun alasannya, sangat penting untuk bisa mengidentifikasi pembohong kompulsif sehingga Anda bisa melindungi diri dari kebohongan dan manipulasi mereka.
Beberapa tanda umum termasuk seringnya perubahan dalam cerita, menghindari kontak mata saat bercerita, dan ketidakmampuan untuk mengakui kesalahan.
Â
Advertisement
4. Pembohong narsistik
Manipulatif, licik dan cenderung menggunakan kebohongan untuk mendapatkan kekuasaan dan kendali atas orang lain. Selain itu, pembohong narsistik juga merupakan salah satu jenis pembohong paling berbahaya di dunia.Â
Yang membuatnya lebih buruk adalah mereka sangat halus dan sulit untuk dikenali karena pesona dan karismanya. Mereka sering menggunakan kebohongan untuk membuat dirinya terlihat lebih baik atau mendapatkan keuntungan dari orang lain.
Namun, ada beberapa tanda yang bisa Anda perhatikan yang bisa membantumu mengenali pembohong narsis dalam hidupmu.
Orang-orang ini sering dicirikan oleh rasa mementingkan diri sendiri yang berlebihan, kurangnya empati dan kecenderungan untuk memanipulasi dan mengeksploitasi orang lain untuk keuntungan mereka sendiri.
Pembohong narsistik sulit dikenali karena mereka sering meyakinkan kebohongan mereka dan memiliki kemampuan untuk membuat diri mereka tampak bisa dipercaya.Â