Liputan6.com, Jakarta - Tekanan darah tinggi atau juga disebut hipertensi terjadi ketika kekuatan darah yang mengalir masuk dan melalui pembuluh darah terlalu besar. Tekanan darah tinggi tidak menunjukkan gejala apa pun. Inilah mengapa sering disebut sebagai 'silent killer'.Â
Melansir dari Times of India, Senin (15/5/2023), sesuai data yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) diperkirakan 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia mengalami hipertensi.
Baca Juga
Salah satu alasan paling umum mengapa hipertensi berkembang menjadi kondisi yang lebih serius adalah karena tidak terdiagnosis pada banyak orang.
Advertisement
Laporan badan kesehatan PBB juga mengungkapkan bahwa akurang dari separuh orang dewasa (42%) dengan hiperteni didiagnosis dan diobati dan hanya 21% yang bisa dikendalikan.
WHO bertujuan untuk mengurangi prevalensi hipertensi sebesar 33% antara tahun 2010 dan 2030.
Untuk menjaga agar kondisi yang mengancam jiwa ini tetap terkendali, penting untuk mengetahui gejala hipertensi yang jarang disadari.
1. Ritme jantung tidak normal
Tanda ini ditandai dengan jantung berdebar selama beberapa detik. Ini datang dan pergi sehingga tampak sebagai gejala ringan.
Namun, ritme jantung yang tidak normal adalah tanda utama dari hipertensi. Jangan abaikan tanda ini dan segera periksa ke dokter.
2. Sakit kepala parah
Tanda khas lain dari tekanan darah tinggi adalah sakit kepala, yang sangat parah. Sakit kepala akibat hipertensi ditandai dengan keringat, jantung berdebar, dan kecemasan. Sakit kepala ini cenderung berdenyut dan memburuk dengan aktivitas fisik.
Â
3. Pusing
Pusing dikaitkan dengan beberapa komplikasi, salah satunya adalah hipertensi. Dalam hal ini individu mengalami berbagai gejala seperti pingsan dan merasa goyah.
Pusing akibat hipertensi terasa seperti sensasi berputar atau bergerak. Orang tersebut tidak bisa berdiri atau berjalan dalam waktu lama tanpa merasa lemah.
4. Suara dengung di telinga
Secara medis dikenal sebagai tinitus, suara mendengung di telinga berarti tekanan darahmu tidak terkendali.
Hipertensi terkait risiko seperti aterosklerosis, menyebabkan darah mengalir melalui pembuluh darah vena dan arteri dengan kekuatan yang lebih tinggi, akibatnya ada suara mendengung yang konstan di telinga.
5. Kebingungan
Kebingungan adalah indikasi lain bahwa tekanan darahmu berada jauh di atas kisaran normal.
Meskipun juga menunjukkan gangguan neurologis, jika Anda memiliki riwayat keluarga hipertensi atau memiliki faktor risiko lain, jangan mengesampingkan hipertensi dan lakukan tes darah.
Advertisement
Kenali Tanda-Tanda Hipertensi yang Muncul di Kaki
Ada kalanya tekanan darah tinggi bisa muncul dengan sendirinya di tubuh. Saat Anda mengalami gejala, biasanya karena pembuluh darah di sekitar tubuhmu telah rusak.
Jika tekanan darah Anda terlalu tinggi, ternyata ada gejala tertentu yang harus diwaspadai dan diperiksakan ke dokter. Salah satunya jika ini bisa dideteksi dari kaki.
Banyak komplikasi dikatakan terjadi pada tubuh bagian bawah, termasuk tungkai dan kaki. Tekanan darah tinggi bisa merusak arteri dan pembuluh darah di bagian bawah tubuh. Seringkali ini bisa menyebabkan sirkulasi yang buruk di kaki.
Kondisi yang terkait dengannya disebut penyakit arteri perifer (PAD). Menurut Mayo Clinic, PAD adalah kondisi umum di mana arteri yang menyempit mengurangi aliran darah ke lengan atau kaki.
Itu terjadi karena kaki dan lengan tidak menerima aliran darah yang cukup untuk memenuhi permintaan. Ini bisa menyebabkan nyeri kaki saat berjalan (klaudikasio) dan gejala lainnya.
Salah satu gejala dari kondisi ini adalah kaki terasa dingin. Ini bisa muncul bersamaan dengan tangan dingin.
"Jari kaki merah atau biru, kesemutan di kaki, dan kerontokan rambut yang tak terduga di kaki, semuanya menunjukkan masalah sirkulasi," kata Spesialis Perawatan Kaki & Pergelangan Kaki Tingkat Lanjut AS.