Liputan6.com, Jakarta Kisah Nabi Syits, sebagai nabi kedua setelah Adam AS, memiliki potensi untuk menjadi kisah inspiratif bagi umat Islam. Beliau adalah putra dari Nabi Adam AS dan Hawa, yang melanjutkan kenabian di dunia setelah ayahnya.Â
Dapat dikatakan bahwa Nabi Syits menempati posisi sebagai nabi kedua setelah Nabi Adam AS. Beliau juga berperan sebagai guru bagi Nabi Idris AS, yang pertama kali memperkenalkan ilmu baca-tulis, ilmu falak, seni menjinakkan kuda, dan berbagai pengetahuan lainnya.
Dalam kisah, Nabi Syits diceritakan mempunyai risalah yang menyebabkan pisahnya alam manusia dan jin. Penasaran seperti apa kisah lengkapnya, yuk simak!
Advertisement
Mengutip dari berbagai sumber pada Rabu (6/12/2023), berikut kisah Nabi Syits.
Kisah Kelahiran Nabi Syits
Syits merupakan keturunan Nabi Adam AS dan Siti Hawa. Dalam riwayat yang tercatat, Nabi Adam dikaruniai 40 anak, dan setiap kelahirannya selalu melibatkan anak kembar.
Suatu ketika, peristiwa tragis terjadi di antara dua anak Nabi Adam, yaitu Qabil dan Habil. Keduanya memberikan kurban sesuai syariat yang berlaku pada masa itu. Dalam ujian tersebut, mereka diperiksa untuk melihat siapa yang memberikan kurban terbaik. Habil memberikan yang terbaik, sementara Qabil memberikan yang kurang baik.Â
Ketika kurban Habil diterima, Qabil merasa tidak puas dan akhirnya membunuh saudaranya. Setelah melakukan tindakan tersebut, Qabil merasa menyesal, namun Nabi Adam telah mengetahui sifat buruk anaknya itu. Oleh karena itu, ilmu yang seharusnya diberikan Allah kepadanya tidak diturunkan kepada Qabil.
Pada tahun ke-400 kehidupan Nabi Adam di Bumi, lahirlah Syits. Allah memberikan tugas kepada Syits untuk melanjutkan kenabian. Nabi Adam mengingatkan Syits untuk menjaga kerahasiaan tugas tersebut agar Qabil yang dengki tidak mengetahuinya. Salah satu tugas Syits adalah menetapkan batas antara alam manusia dan jin.
Advertisement
Risalah Nabi Syits Memisahkan Dunia Manusia dan Jin
Nabi Syits mempunyai risalah memisahkan dunia manusia dan dunia jin. Berkat Risalah beliau, Allah kemudian memisahkan alam manusia dengan alam jin.Â
Sebelum Syits bertugas, dahulu masih bisa dilihat jin atau syaitan yang berkeliaran. Jarak mereka dengan manusia tidak ada. Belakangan Adam telah diperlihatkan jumlah manusia angka keturunannya yang bertambah.Â
Kemudian Nabi Adam AS berdoa semoga ada di antara anaknya yang melanjutkan risalah. Kemudian, terpilihlah di antara anaknya yakni Syits menjadi orang yang menutup pandangan manusi melihat jin.
Nabi Syits diizinkan oleh Allah mendapatkan wasilah dari Nabi Adam. Hal ini tak Nabi Adam sampaikan kepada Qabil. Secara diam-diam Syits diajarkan Nabi Adam mengenai ilmu rahasia itu. Syits kemudian bergerak dan berdakwah berbagai pulau.
Nabi Syits Diamanahkan Menjaga Nur Muhammad SAW
Nabi Syits adalah anak Nabi Adam yang diwasiatkan untuk menjaga Nur Nabi Muhammad SAW. Saat Nabi Syits dilahirkan, Nabi Adam berusia 930 tahun. Wasiat diberikan kepadanya karena beliau memiliki kelebihan dari segi keilmuan, kecerdasan, ketakwaan, dan kepatuhan dibanding anak Nabi Adam yang lain.
Begitu mulia Nabi Syits hingga ia diamanahkan untuk menjaga Nur Rasulullah sampai akhir hayatnya. Allah juga menunjuk Syits sebagai nabi dan menurunkan atasnya lima puluh sahifah (lembaran) yang didalamnya terdapat dalil-dalil, hukum, sunah, fardu, serta syariat-syariat dan batasan hukum Allah.
Advertisement
Siapakah Sosok Nabi Syits?
Nabi Syits adalah anak Nabi Adam yang mempunyai wasilah untuk menjaga nur Muhammad SAW. Selain itu, beilau juga mempunyai risalah yang memisahkan dunia manusia dan jin sehingga manusia tidak bisa melihat jin.
Dimana Lokasi Makam Nabi Syits
Melihat dari sejarah, Nabi Syits wafat dan dimakamkan di Gua Gunung Abu Qubais
Advertisement
Bagaimana Kisah Penciptaan Nabi Adam?
Dalam kitab suci Alquran QS. Al-Baqarah ayat 30 dijelaskan kisah penciptaan Nabi Adam AS, Allah menjelaskan bahwa akan menciptakan makhluk untuk menjadi khalifah (pemimpin) di bumi. Pada saat itu, para malaikat sempat bingung karena bagi mereka, manusia memiliki kemungkinan merusak alam, menumpahkan darah sesamanya.
Apakah Nabi Syits Disebutkan dalam Al-Qur’an?
Nabi Syits tidak disebutkan dalam Al-Qur’an, tetapi dia disebutkan dalam beberapa riwayat dan tradisi yang ada dalam agama.
Advertisement
Apa Keistimewaan Nabi Syits?
Nabi Syits memiliki beberapa kelebihan dari segi keilmuan, kecerdasan, ketakwaan, dan kepatuhan dibanding anak-anak Nabi Adam yang lain. Begitu mulia Nabi Syits sehingga beliau diamanahkan untuk menjaga Nur Rasulullah SAW sampai akhir hayatnya.