4 Kunci Menuju Umur yang Panjang dan Kesehatan yang Optimal

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang tentu mengharapkan hidup dengan usia yang panjang serta tubuh yang sehat. Namun, sebagian individu mungkin tidak paham bagaimana merawat tubuh agar tetap sehat.

Meskipun tak ada yang dapat memastikan berapa lama umur seseorang, namun kita dapat berupaya menjaga kesehatan tubuh. Terdapat beragam langkah yang bisa dilakukan guna meraih kebugaran tubuh dan usia yang panjang.

Melakukan aktivitas fisik secara teratur merupakan salah satu cara untuk meningkatkan umur serta menjaga kebugaran tubuh. Dengan menjalani rutinitas berolahraga, tubuh akan menjadi lebih sehat dan bugar.

Aktivitas fisik yang konsisten dapat memperbaiki fungsi paru-paru dan jantung, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi tingkat ketegangan, serta mengurangi risiko gangguan psikologis.

Berolahraga tidak selalu berarti mengunjungi pusat kebugaran dan menggunakan peralatan gym. Anda juga dapat beraktivitas dengan berlari-lari kecil di sekitar lingkungan tempat tinggal.

Jika merasa bosan dengan aktivitas tersebut, variasikan dengan bermain olahraga lapangan seperti badminton, basket, tenis, dan lain sebagainya.

Dengan berpartisipasi dalam olahraga lapangan, Anda dapat bertemu dengan banyak orang dan berinteraksi secara sosial. Berkomunikasi dengan sesama saat berolahraga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan energi.

Asupan nutrisi berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan jenis makanan yang kita konsumsi. Tingkatkan konsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan dan sayuran.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh British Journal of Nutrition, disebutkan bahwa menerapkan pola makan yang mengandung banyak buah dan sayuran dapat mengurangi risiko kematian dini, mengurangi kemungkinan terkena kanker, sindrom metabolik, penyakit jantung, depresi, dan gangguan degeneratif pada otak.

Namun, perlu juga diperhatikan takaran makanan yang dikonsumsi. Pastikan takaran makanan tidak berlebihan maupun terlalu sedikit untuk kebutuhan tubuh.

Mengonsumsi makanan dengan porsi seimbang dapat membantu mengontrol berat badan dan mengurangi risiko terjadinya perut buncit. Dengan demikian, risiko terkena penyakit seperti diabetes mellitus, kolesterol tinggi, dan masalah jantung juga dapat diminimalkan.

Setelah menjalani aktivitas sepanjang hari, momen paling dinantikan adalah istirahat. Biasanya, waktu istirahat yang optimal bagi orang dewasa adalah 7-8 jam setiap malam guna menjaga kesehatan tubuh.

Meskipun demikian, banyak individu saat ini mengalami kekurangan waktu istirahat karena begadang atau menyelesaikan tugas pekerjaan. Sayangnya, kurangnya waktu istirahat dapat berdampak negatif pada daya tahan tubuh.

Manfaat dari istirahat yang cukup seringkali terabaikan oleh banyak orang. Namun, beristirahat yang cukup dapat membawa dampak positif seperti melambatkan proses penuaan dini dan memperpanjang umur dengan mengurangi risiko terkena penyakit serius, seperti diabetes dan gangguan jantung.

Banyak riset telah mengulas dampak positif dari pola pikir yang positif terhadap umur yang panjang. Studi-studi tersebut menegaskan bahwa untuk hidup panjang, kita perlu menjaga ketenangan dan senantiasa berfikir positif.

Tim peneliti dari Universitas Oxford, seperti dilaporkan oleh dailymail.co.uk, menyatakan bahwa mereka yang konsisten menjalani kehidupan dengan pola pikir positif, damai, dan sabar cenderung memiliki umur yang lebih panjang.

Menurut informasi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences, optimisme terbukti memiliki korelasi yang signifikan dengan peningkatan rentang hidup sekitar 11%-15% secara keseluruhan dan memberikan peluang yang lebih tinggi untuk mencapai usia lanjut, yaitu hidup hingga usia 85 tahun atau lebih.

Pada bulan Mei 2023, Guinness World Records mencatat bahwa María Branyas Morera menjadi orang tertua yang masih hidup. María Branyas Morera adalah seorang wanita berusia 116 tahun. Dilahirkan pada tanggal 4 Maret 1907, Morera memiliki darah campuran Amerika-Spanyol dan saat ini menetap di sebuah panti jompo di Olot, Catalonia, Spanyol.

Penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang diikuti oleh orang Jepang merupakan faktor kunci yang menjelaskan mengapa mereka dapat hidup dalam waktu yang lama. Orang Jepang secara signifikan mengurangi jumlah garam yang dikonsumsi dalam makanan mereka sehari-hari. Praktik ini telah berdampak pada menurunnya angka kejadian penyakit stroke dan kanker perut di antara populasi mereka.

Hubungan silaturahmi yang dijelaskan dalam hadis memiliki dampak yang menguntungkan, seperti memperluas rezeki dan memperpanjang umur yang tersisa. Kehadiran hubungan kekerabatan akan membawa berkah tambahan dalam rezeki kita.