Liputan6.com, Jakarta Apa itu baju kurung Basiba? Yuk simak pembahasan berikut untuk mengetahui pengertian baju kurung Basiba dan makna mendalam di balik keindahannya!
Tradisi dan kebudayaan masyarakat Minangkabau terkenal akan kelestarian warisan adat mereka, termasuk dalam hal pakaian tradisional yang tetap dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Baca Juga
Salah satu busana khas Minangkabau adalah baju kurung Basiba yang digunakan oleh perempuan Minangkabau. Namun, seiring berjalannya waktu, baju ini umumnya hanya dikenakan pada acara-acara besar atau dalam kegiatan adat.
Advertisement
Untuk mengenal lebih jauh seperti apa baju kurung Basiba dan makna dibalik keindahannya, simak artikel berikut yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada Senin (04/03/2024).
Pengertian Baju Kurung Basiba
Baju kurung Basiba adalah pakaian khas yang dikenakan oleh perempuan Minangkabau, dirancang untuk menutup aurat dengan bentuk dan desain yang telah dipertimbangkan.
Panjang lengan baju ini mencapai pergelangan tangan. Ciri unik dari Baju Kuruang Basiba adalah keberadaan "Siba" di samping baju, panjang baju yang hanya sampai lutut, leher bulat tanpa kerah, dan memiliki belahan yang minim.
Di setiap bagian baju kurung Basiba memiliki filosofi makna yang mendalam, berikut beberapa makna yang terkandung:
Advertisement
1. Bagian Siba
Perempuan Minangkabau diharapkan mampu bertindak sebagai penengah dan penyambung hubungan antara dua kubu yang berlawanan, seperti yang tercermin dalam desain siba yang menghubungkan dua bagian yang bertolak belakang.
2. Kikiek
Kikiek, yang juga dikenal sebagai daun budi, digunakan sebagai perisai untuk menyembunyikan ketiak agar tidak terlihat. Kikiek mencerminkan nilai-nilai tentang bagaimana seorang perempuan Minangkabau menghormati adat dan menjaga kesopanan dengan memuliakan malu.
Advertisement
3. Baju Berbentuk Kurung
Lanjutnya, baju dengan gaya kurung, yang cenderung longgar, mengandung konsep Kain Pandindiang Miang dan Ameh Pandindiang Malu dalam tradisi Minangkabau. Ini menegaskan bahwa pakaian bukan hanya sebagai pelindung fisik tetapi juga sebagai penyelamat dari kehormatan.
4. Lengan Lapang
Prinsip "Lengan Lapang" mencerminkan filosofi "Tagak Baapuang jo Aturan, Baukua Jangko jo Jangka" yang menekankan pentingnya perempuan Minangkabau mematuhi norma-norma, berperilaku bijaksana dalam segala situasi, dan menjaga etika yang baik.
Advertisement
5. Leher Tanpa Kerah
Bagi perempuan Minangkabau, penggunaan aksesoris pada leher saat menghadiri acara-acara tertentu dapat mencerminkan status dan kedudukan keluarga serta komunitasnya.
Leher memiliki peranan penting sebagai tempat meletakkan aksesoris, yang mempunyai makna yang signifikan bagi perempuan Minangkabau dalam menghadiri beragam acara.Â
Penggunaan aksesoris pada leher pada kesempatan tertentu bagi perempuan Minangkabau dapat mencerminkan status sosial dan kedudukan keluarga serta masyarakatnya.
Apa Makna Baju Kurung Basiba?
Menutup aurat untuk menjaga harkat dan martabatnya.
Advertisement
Apa Makna dari Pakaian Adat Minangkabau?
Pakaian tradisional ini dikenal sebagai Limpapeh Rumah Nan Gadang atau sering disebut sebagai Bundo Kanduang. Busana adat ini melambangkan keanggunan bagi perempuan yang telah menikah. Pakaian Bundo Kanduang menggambarkan pentingnya peran seorang ibu dalam menjaga harmoni dan kesatuan dalam keluarga.
Kikiak atau Segi Empat yang Ada pada Ketiak Baju Basiba Memiliki Makna Filosofi Apa?
Kikiak pada baju kurung basiba melambangkan bahwa perempuan atau bundo kanduang memiliki sifat tenggang rasa dan sopan santun. Selain itu, lengan yang longgar menggambarkan perempuan Minangkabau yang rajin bekerja, kreatif, dan tidak malas.
Advertisement
Dimana Baju Kuruang Basiba Memiliki Ciri-ciri?
Baju kuruang basiba adalah busana khas perempuan Minangkabau yang memiliki fitur unik, termasuk siba di sisi baju dengan panjang hingga lutut, leher bulat tanpa kerah, dan belahan yang sedikit sampai dada.
Kapan Digunakan Baju Kurung Basiba?
Pakaian ini umumnya selalu dikenakan oleh perempuan Minang dalam kehidupan sehari-hari atau pada upacara adat tradisional Minangkabau.
Advertisement