Liputan6.com, Jakarta Ikan Patin merupakan ikan air tawar yang memiliki cita rasa manis dan gurih jika dimasak tanpa bumbu. Meski begitu, ikan patin juga dapat diolah dengan berbagai bumbu yang cenderung asam dan pedas.
Walaupun memiliki rasa yang cukup lezat, ikan ini kerap kali mengeluarkan bau lumpur saat dimasak. Bau tersebut sebenarnya bersifat alami yang berasal dari zat kimia bernama geosmin, yang dihasilkan oleh bakteri.
Beberapa orang menganggap bau ini cukup sedap dan dapat menggugah selera. Namun, tentu juga tidak sedikit orang yang terganggu dengan bau tersebut.
Advertisement
Menghilangkan bau lumpur pada ikan patin sendiri cukup mudah, seperti yang dijelaskan oleh kanal YouTube dapur mama anin. Di salah satu tutorial yang diunggah, ia hanya menggunakan 2 bahan dapur saja untuk menghilangkan bau lumpur ikan patin.
Dirangkum pada Kamis (13/6/2024), cari tahu apa saja bahan-bahan tersebut pada ulasan berikut.
Gunakan Perasan Jeruk Nipis
Siapkan potongan daging ikan patin yang sudah dicuci bersih dan dikeluarkan isi perutnya dalam baskom kecil. Kemudian, peras air jeruk nipis secara merata pada potongan ikan patin tersebut. Jika sudah, diamkan kira-kira selama 5-7 menit.
Advertisement
Cuci dengan Air Mengalir
Setelah dibiarkan selama 7 menit, letakkan semua potongan ikan patin di atas wadah. Bilas ikan patin dengan air yang mengalir.
Taburi dengan Garam
Bahan kedua untuk menghilangkan bau lumpur pada ikan patin adalah garam. Letakkan kembali ikan patin yang sudah dicuci ke dalam baskom kecil, lalu taburkan garam pada ikan.
Tidak ada takaran pasti berapa jumlah garam yang digunakan, yang terpenting semua potongan ikan bisa terkena garam. Setelah ikan patin ditaburi garam, diamkan kembali selama kurang lebih 5 menit.
Garam sendiri diketahui memang dapat digunakan untuk menghilangkan bau tak sedap pada ikan selain dengan jeruk nipis dan air cucian beras.
Advertisement
Rendam dengan Air Hangat
Sembari menunggu 5 menit, rebus air panas dalam panci. Namun jangan rebus air hingga mendidih, karena dapat merusak daging ikan itu sendiri.
Setelah air sudah cukup panas, matikan kompor lalu tuang air tersebut ke dalam wadah ikan patin untuk direndam selama 1 menit. Pastikan seluruh potongan ikan patin sudah terendam dengan air panas.
Cuci Kembali Ikan Patin
Setelah direndam dengan air panas, buang air panas pada baskom dengan menyaringnya. Lalu, cuci kembali ikan patin dengan air mengalir.
Dengan begitu, bau lumpur pada ikan patin dapat dipastikan sudah hilang, sehingga ikan patin siap untuk dimasak dengan berbagai bumbu.
Advertisement
Bagaimana Cara Menghilangkan Bau Tanah pada Ikan Patin?
Purwanti mengatakan bahwa beberapa ikan patin memerlukan perendaman terlebih dahulu untuk mengurangi bau tanah dan amisnya. Menurutnya, ikan patin perlu disimpan dalam air bersih selama tiga jam di tempat karantina sebelum diproses. Selain itu, ikan patin juga bisa direndam lebih lama, bahkan hingga sehari penuh, sesuai kebutuhan.
Kenapa Ikan Patin Bau Lumpur?
Beberapa jenis ikan budidaya seperti lele, mas, patin, gurame, nila, dan bandeng mengandung aroma tidak sedap yang disebabkan oleh kondisi perairan yang sangat subur. Aroma ini dikenal dengan istilah bau lumpur dan terdapat pada daging ikan.
Advertisement
Apa Manfaat Ikan Patin untuk Kesehatan?
Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari ikan patin untuk kesehatan. Salah satunya adalah kemampuannya dalam meredakan tekanan darah tinggi. Selain itu, ikan patin juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh serta menjaga kesehatan jantung. Konsumsi ikan patin juga baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, serta menjaga kesehatan tulang. Tidak hanya itu, ikan patin juga dapat mencegah serta mengatasi anemia.
Apa Penyebab Ikan Patin Stres?
Kenapa ikan patin menjadi stres? Faktor-faktor lingkungan yang tidak sesuai menjadi penyebabnya. Contohnya, air kolam yang kotor, padat tebar yang tinggi, serta pakan yang kurang berkualitas dapat menyebabkan stres pada ikan patin.
Advertisement
Berapa pH Air untuk Ikan Patin?
Kisaran pH yang optimal untuk pertumbuhan ikan patin adalah antara 6,5 hingga 9,0. Menurut penjelasan Syahrizal & Arifin (2017), ikan air tawar memiliki ambang batas keasaman pada pH 4,0 dan batas basa pada pH 11,0.