Liputan6.com, Hanoi - Hari ini 63 tahun yang lalu sebuah petaka perdana dialami pesawat Angkatan Udara AS. Armada tersebut pertama kalinya celaka, terjadi saat beroperasi di Vietnam Selatan.
Pada 2 Februari 1962, pesawat C-123 dilaporkan kecelakaan saat menyemprotkan zat penggugur daun di lokasi penyergapan pasukan Viet Cong.
Advertisement
Baca Juga
Laporan History.com menyebut pesawat itu merupakan bagian dari Operasi Ranch Hand, sebuah teknik penyangkalan wilayah yang dirancang untuk mengekspos jalan dan jalur yang digunakan oleh Viet Cong. Kala itu personel AS membuang sekitar 19 juta galon herbisida penggugur daun di 10-20 persen wilayah Vietnam dan sebagian wilayah Laos dari tahun 1962 hingga 1971. Agent Orange—dinamakan demikian karena warna wadah logamnya—adalah yang paling sering digunakan.
Advertisement
Operasi itu berhasil membunuh tumbuhan tetapi tidak menghentikan Viet Cong.
Penggunaan zat-zat ini kontroversial, baik selama maupun setelah perang, karena pertanyaan tentang dampak ekologis jangka panjang dan efeknya pada manusia yang menangani atau disemprot oleh bahan kimia tersebut. Dimulai pada akhir tahun 1970-an, para veteran Vietnam mulai menyebut herbisida, khususnya Agent Orange, sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan mulai dari ruam kulit hingga kanker dan cacat lahir pada anak-anak mereka. Masalah serupa, termasuk tingginya angka keguguran dan cacat bawaan, telah dilaporkan di antara orang-orang Vietnam yang tinggal di daerah tempat bahan-bahan penggugur daun tersebut digunakan.