Habis Sahur Langsung Tidur, Ternyata Berpotensi Bikin Gula Darah Naik

Kebiasaan tidur setelah makan sahur ternyata memiliki banyak risiko kesehatan, salah satunya memicu kenaikan gula darah. Begini Penjelasannya.

oleh Eka Fadhila Kharisma Putri diperbarui 25 Mar 2024, 13:57 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2024, 13:48 WIB
Foto Ilustrasi suasana keluarga sedang sahur dengan makanan bergizi seimbang dilengkapi dengan segelas MILO.
Foto Ilustrasi suasana keluarga sedang sahur dengan makanan bergizi seimbang dilengkapi dengan segelas MILO. Document/ Nestle Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Sama halnya seperti larangan tidur setelah makan pada hari-hari biasa, tidur setelah sahur juga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Dengan demikian, ibadah puasa tentu bisa jadi tidak lancar dan maksimal.

Mengapa tidur setelah makan sahur bisa berbahaya? Ini karena tidur tanpa memberi jeda 2-4 jam setelah makan dapat menghambat proses pencernaan. Proses pencernaan yang terhambat inilah yang kemudian menyebabkan masalah kesehatan seperti naiknya kadar gula dalam darah.

Untuk mengetahui penjelasannya lebih lanjut, berikut ini 5 dampak negatif kebiasaan langsung tidur setelah makan sahur, dirangkum dari beberapa sumber pada Senin (25/3/2024).

1. Memicu Naiknya Kadar Gula Darah

Dilansir dari antaranews.com, dr. Rudy Kurniawan Sp.D MM MARS menyatakan bahwa salah satu risiko tidur setelah makan sahur adalah potensi kenaikan gula darah. Ia menyarankan jika ingin tidur, baiknya memberikan jeda waktu 2-4 jam setelah makan. Di sela-sela waktu tersebut dapat diisi dengan aktivitas fisik yang ringan ataupun duduk dalam posisi tegak. 

Selain itu, dirinya juga menyarankan bagi penderita diabetes yang ingin berpuasa untuk berkonsultasi ke dokter terkait aman atau tidaknya bagi mereka menjalani puasa, sekaligus pengaturan obat-obatan yang dikonsumsi selama berpuasa. 

2. Berat Badan Naik

Tidur setelah sahur bisa mengakibatkan terjadinya penimbunan lemak di dalam tubuh. Hal ini terjadi karena kalori yang seharusnya diolah menjadi energi untuk beraktivitas, akan berubah disimpan menjadi lemak ketika seseorang langsung tidur setelah makan. 

Jika kebiasaan tidur setelah sahur ini terjadi terus menerus, risikonya adalah lemak dan kalori menumpuk sehingga menyebabkan berat badan berpotensi naik secara drastis. Selain itu, tidur setelah sahur justru akan membuat cepat lapar karena kalori yang tidak terolah menjadi energi tadi.

3. Asam Lambung

Sebagaimana sudah disebutkan sebelumnya, tidur setelah makan akan menyebabkan pencernaan jadi terhambat. Akibatnya, produksi asam lambung akan meningkat untuk mempercepat proses pencernaan yang melambat tadi. 

Alasan lain adalah bahwasannya posisi berbaring saat tidur berpotensi melonggarkan klep (sfingter) lambung yang berisiko membuka aliran asam dari lambung ke kerongkongan. Kondisi ini akan semakin meningkatkan risiko terkena berbagai gejala GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) seperti nyeri di ulu hati, mual, muntah, mulut pahit, rasa mengganjal di tenggorokan dan perut kembung.

4. Tubuh Lemas saat Puasa

Aliran darah dan energi yang besar diperlukan dalam proses pencernaan makanan. Maka, saat tidur energi yang seharusnya dapat digunakan untuk beraktivitas fisik akan terpakai untuk proses pencernaan tersebut. Akibatnya, saat menjalani puasa tubuh terasa lebih lemas dan kehabisan energi. Selain itu, makanan tinggi karbohidrat dan protein yang dikonsumsi pada waktu sahur dapat memicu produksi beberapa hormon yang dapat meningkatkan rasa kantuk.

5. Menyebabkan Sembelit

Selain asam lambung, terhambatnya proses pencernaan makanan akibat tidur setelah makan adalah terjadinya sembelit. Makanan butuh waktu minimal 2 jam untuk dicerna dan menuju usus sehingga lambung bisa kosong. 

Kendati demikian, tidur setelah makan sahur justru akan membuat makanan tidak tercerna dengan baik. Akibat proses pencernaannya yang melambat, usus akan terlalu banyak menyerap air feses yang mengakibatkan feses mengeras dan terjadinya sembelit itu sendiri. 

Bolehkah Tidur 1 Jam Setelah Makan?

Apabila Anda berniat untuk tidur, disarankan untuk menunggu selama 2-3 jam setelah makan. Penantian ini memberikan cukup waktu bagi sistem pencernaan untuk mengalihkan makanan ke dalam usus kecil, yang bertujuan untuk menghindari kemungkinan gangguan pencernaan serta mengurangi risiko insomnia.

Berapa Lama Waktu Duduk Setelah Makan?

Ketika sedang makan berat, otak mengalihkan fokus energinya ke proses pencernaan. Darah membawa sel-sel merah dari otak ke saluran pencernaan guna menghancurkan partikel makanan serta menyerap nutrisi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, disarankan untuk duduk sejenak setelah makan, namun tetap waspada agar tidak terlelap. Beristirahatlah selama 15-20 menit maksimum untuk menghindari penumpukan lemak yang tidak diinginkan.

Apakah Boleh Tidur di Jam 9 Pagi?

Tidak masalah jika Anda tidur pada pukul 9 pagi, selama Anda memperoleh waktu tidur yang mencukupi. Setiap individu memiliki kebutuhan tidur yang beragam, namun pada umumnya, disarankan bagi orang dewasa untuk tidur antara tujuh hingga sembilan jam setiap malam.

Apakah Boleh Langsung Mandi Setelah Makan?

Tidak ada risiko bagi kesehatan tubuh jika mandi dilakukan setelah makan.

Lebih Baik Makan Dulu Apa Mandi Dulu?

Sebaiknya, mandi terlebih dahulu sebelum makan. Hal ini disebabkan karena mandi setelah makan dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya