Liputan6.com, Jakarta Jill Beyer, seorang dokter optalmologi yang juga menjadi asisten profesor di Sekolah Kedokteran Universitas Stanford, menjelaskan bahwa hampir semua orang pernah merasakan keinginan untuk mengucek sedikit pada mata mereka. Saat seseorang melakukan gerakan mengucek tersebut, bisa merangsang keluarnya air mata dan melumasi mata, seperti yang dijelaskan oleh Beyer.
Meskipun begitu, kebiasaan mengucek mata, terutama jika dilakukan secara berulang tidak disarankan oleh para ahli kesehatan mata.
Baca Juga
Menurut Masako Chen, seorang dokter spesialis optalmologi yang juga menjabat sebagai asisten profesor dan direktur Klinik Mata Komprehensif di Rumah Sakit Mount Sinai, New York, kebiasaan mengucek mata dapat menimbulkan tekanan yang tidak perlu pada mata dan bahkan dapat menyebabkan kondisi serius yang dikenal sebagai keratoconus.
Advertisement
Inilah mengapa mengucek mata dapat menjadi perilaku berbahaya.
Berikut adalah penjelasan tentang dampak dari kebiasaan mengucek mata dan kapan sebaiknya mencari bantuan dari tenaga medis profesional, seperti yang dikutip dari health.com pada (24/4).   Â
Mengapa Seseorang Sering Mengucek Mata?
Saat berhadapan dengan rasa gatal atau tidak nyaman di mata, kebiasaan untuk mengucek mata seringkali muncul pada banyak individu.
Namun, beberapa faktor khusus terkait dengan kesehatan mata bisa membuat sebagian orang lebih cenderung untuk melakukannya.
Contohnya, alergi merupakan salah satu pemicu utama dari kegiatan mengucek mata. Baik itu terkait dengan alergi musiman atau kondisi alergi lainnya.
Individu yang menderita konjungtivitis alergi atau alergi mata seringkali merasakan sensasi gatal, perih, dan keluarnya cairan bening yang membuat mereka lebih rentan untuk mengucek mata.
Selain itu, penyakit mata seperti blepharitis, peradangan pada kelopak mata, dan konjungtivitis virus dapat meningkatkan rasa tidak nyaman dan memicu kebiasaan mengucek mata lebih sering, seperti yang dijelaskan oleh Beyer dan Chen.
Dr. Clark Chang dari Glaukos dan Wills Eye Hospital menyoroti bahwa penggunaan teknologi dan kurangnya kedipan mata bisa mengakibatkan penguapan lapisan air mata.
Selain itu, kelelahan atau ketegangan mata akibat penggunaan layar juga dapat mendorong seseorang untuk mengucek mata.
Bahkan, tanpa faktor kesehatan tertentu, mengucek mata seringkali menjadi kebiasaan bagi sebagian orang.
Advertisement
Mengucek Mata Biasanya Membuat Keadaan Lebih Buruk
Bagi orang yang mengalami alergi, mengucek mata bisa memicu pelepasan histamin yang menyebabkan mata semakin terasa gatal, menurut penjelasan dari Beyer.
Satu masalah lainnya adalah luka gores. Menurut Beyer, mengucek mata dengan terlalu keras dapat mengakibatkan cedera pada kornea.
Chen menyarankan bahwa mengucek mata ketika ada benda asing di dalamnya, seperti debu juga dapat meningkatkan risiko cedera.
Walaupun jarang terjadi, mengucek mata dapat berakibat serius.
Setiap kali seseorang mengucek mata, tekanan pada mata akan meningkat sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan pada kornea dan menyebabkan penipisan, sesuai dengan penjelasan dari Chen.
Ini juga berpotensi merusak serat kolagen dan protein di mata, tambah Chang.
Dalam beberapa situasi, perubahan tersebut dapat mengakibatkan keratoconus atau suatu kondisi di mana kornea menjadi menonjol, terutama pada individu yang rentan.
Menurut Chang, keratoconus sering terjadi pada orang muda dan bisa menyebabkan masalah serius.
Chen juga menambahkan bahwa dalam kasus yang parah, orang yang menderita keratoconus mungkin perlu menjalani operasi atau transplantasi kornea.   Â
Menghentikan Kebiasaan Mengucek Mata
Meskipun tanpa mengidap keratoconus, para pakar sepakat bahwa mengucek mata sebaiknya dihindari oleh semua orang.
Jika merasa mata kering, lebih baik menggunakan tetes mata buatan.
Selain itu, jika menyadari kelelahan mata saat bekerja di depan komputer atau di tempat lain yang membuat mata lelah, direkomendasikan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, lihatlah ke jarak 20 kaki selama 20 detik.
Apabila seseorang terus-menerus mengucek mata atau mengalami gejala seperti penglihatan kabur, sensitivitas mata, mata merah, nyeri, atau masalah lainnya, itu menunjukkan bahwa perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis mata.
Entah itu disebabkan oleh mata kering, alergi, keratoconus, atau penyebab lainnya, berkonsultasi dengan tenaga medis mata dapat membantu mengidentifikasi permasalahannya.
Apabila merasa khawatir tentang kondisi mata, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Advertisement
Mata Gatal apa Boleh Dikucek?
Kebiasaan ini sebaiknya dihindari. Mengucek mata karena gatal akibat iritasi hanya memperburuk kondisi. Gatal, kemerahan, dan rasa sakit pada mata akan semakin menjadi-jadi.
Â
Apakah Mengucek Mata bisa Glaukoma?
Glaukoma adalah kondisi pada mata dimana saraf mata mengalami kerusakan akibat peningkatan tekanan intraokular. Ketidakseimbangan tekanan ini dapat terjadi akibat kebiasaan mengucek mata yang berlebihan. Jika tidak diatasi dengan cepat, glaukoma dapat memburuk dan menyebabkan kerusakan penglihatan yang permanen.
Â
Advertisement
Kenapa Anak Sering Mengucek Mata?
Mengucek mata anak bisa jadi karena ada benda asing, gatal karena alergi, atau infeksi seperti konjungtivitis, sehingga si kecil mengucek matanya sebagai respons terhadap ketidaknyamanan tersebut.
Â
Apa Penyebab Kelopak Mata Gatal dan Bentol?
Munculnya rasa gatal dan bengkak di sekitar mata bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti reaksi alergi, iritasi karena infeksi, kontak dengan serangga, dan sejenisnya.
Advertisement