Liputan6.com, Jakarta Dirilis pada 25 Februari 2022 lalu, Elden Ring merupakan gim aksi petualangan yang dikembangkan oleh FromSoftware, studio terkenal di balik seri Soulsborne seperti Dark Souls dan Bloodborne, serta George R.R. Martin, pengarang novel Game of Thrones sebagai penulis cerita dalam gim ini.
Gim ini menjanjikan dunia fantasi yang luas dan menakjubkan untuk dijelajahi, dipenuhi dengan mitos, keajaiban, dan tentu saja, tantangan berat. Para pemain akan memasuki dunia yang dikenal sebagai the Lands Between, di mana mereka akan menjelajahi wilayah yang luas, bertemu dengan karakter-karakter unik, dan menghadapi berbagai macam musuh yang menantang.
Baca Juga
Pada tahun Februari 2023 lalu, diumumkan bahwa akan adanya ekspansi untuk gim ini, dimana para penggemar tentunya sangat menantikan tantangan-tantangan baru yang akan diberikan kepada mereka, dan ekspansi ini diberi nama Shadow of the Erdtree.
Advertisement
Setahun kemudian, FromSoftware akhirnya memberikan tanggal rilis untuk Elden Ring: Shadow of the Erdtree, dengan mengonfirmasi bahwa DLC tersebut dijadwalkan rilis pada 21 Juni 2024.
Informasi tersebut disampaikan pada di akhir trailer pengungkapan gameplay yang panjang, yang memamerkan banyak lokasi dan musuh dari ekspansi yang akan datang, dan Anda bisa melihat trailer tersebut pada laman YouTube Bandai Namco.
Ekspansi DLC Elden Ring: Shadow Of The Erdtree akan menjadi penutup dari gim ini yang diberikan oleh sang pengembang FromSofware, dan kebanyakan para penggemar berpendapat bahwa mereka tidak membutuhkan sekuelnya.
Monster baru akan mengguncang para player
Pada laman X resmi gim ini yaitu @ELDENRING, kita bisa melihat salah satu monster terbaru yang akan hadir di DLC Shadow of Erdtree nanti.
Â
The sordid sins of war still walk the Realm of Shadows, even as their victims search fruitlessly for recompense.Pre-order #ELDENRING Shadow of the Ertree: https://t.co/ivdzDMJRKZ pic.twitter.com/F4OzILb1st
— ELDEN RING (@ELDENRING) April 26, 2024
Monster raksasa yang terbakar dalam ekspansi Elden Ring: Shadow of the Erdtree tampaknya terdiri dari mayat-mayat orang yang telah mengalami penderitaan saat mati. Detail mengerikan tentang konten tambahan Elden Ring yang akan datang ini baru-baru ini ditekankan oleh Bandai Namco sebagai bagian dari strategi pemasaran yang fokus pada DLC-nya.
Akun X resmi Elden Ring baru-baru ini menawarkan kepada para penggemar untuk melihat lebih dekat makhluk yang mengesankan ini dalam bentuk poster.
Gambar tersebut menggambarkan monster tersebut dari samping, yang menjadi perhatian adalah adanya puluhan mayat hangus yang menonjol dari anggota tubuhnya yang seperti sangkar.
Detil mengerikan tersebut telah terlihat oleh beberapa penggemar yang jeli dalam menganalisis salah satu monster Shadow of the Erdtree yang sangat besar ini setelah trailer pengungkapan gameplay DLC tersebut.
Advertisement
Monster terbaru ini mungkin terinspirasi dari The Wicker Men
Desain keseluruhan monster tersebut menunjukkan bahwa makhluk yang terbakar itu terinspirasi oleh The Wicker Men, patung anyaman jerami besar yang konon digunakan dalam pengorbanan manusia oleh para druid Celtic (mitologi Eropa Tengah), melansir dari Gamerant, Selasa 30 April 2024.
Meskipun banyak sejarawan modern meragukan kebenaran klaim ini, yang sebagian besar berasal dari sumber-sumber Yunani-Romawi yang sering menggambarkan orang-orang Celtic sebagai orang ‘barbar’, mitos tersebut telah merambah ke dalam budaya populer modern melalui film horor klasik Inggris tahun 1973 yaitu The Wicker Man.
Dengan banyaknya elemen dalam Elden Ring yang diambil dari mitologi Celtic, kemungkinan adanya ekspansi yang memperkenalkan musuh lain berdasarkan mitos ini terlihat sangat mungkin.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, presiden FromSoftware yaitu Hidetaka Miyazaki menyebut monster tersebut sebagai "mesin perang," mengisyaratkan bahwa monster tersebut mungkin diciptakan selama peristiwa The Shattering, sebuah konflik yang terjadi di Lands Between.
Kepala raksasa yang terpenggal juga terlihat tergantung di pinggangnya dalam trailer bulan Februari lalu, tetapi tidak terlihat dengan jelas dalam gambar yang baru saja dibagikan kepada publik tersebut.