Potret Tampan dan Cantik Cucu-cucu Mantan Presiden Soeharto, Penerus Keluarga Cendana dengan Prestasi Gemilang

Liputan6.com, Jakarta Presiden Soeharto memimpin Republik Indonesia selama lebih dari tiga dekade. Tak mengherankan jika namanya masih dikenang oleh masyarakat, meskipun telah meninggal pada tahun 2008. Banyak hal mengenai tokoh yang sering disebut Jenderal Tersenyum ini masih menjadi perbincangan, termasuk keturunannya.

Enam anak Soeharto dari pernikahannya dengan Siti Hartinah, yang juga dikenal sebagai Ibu Tien, memiliki keturunan yang merupakan cucu-cucu dari Soeharto. Siapa sajakah mereka?

Darma Mangkuluhur adalah hasil pernikahan antara Hutomo Mandala Putra, yang lebih dikenal sebagai Tommy Soeharto, dengan Tata Cahyani yang telah bercerai. Saat ini, Darma aktif sebagai seorang pengusaha dan memiliki minat yang besar dalam dunia otomotif. Banyak yang menyatakan bahwa Darma memiliki kegagahan dan ketampanan yang mirip dengan ayah dan kakeknya.

Darma memiliki adik perempuan yang bernama Gayanti Hutami. Gayanti, dibandingkan dengan kakaknya, lebih suka menjaga privasi dan tidak suka menjadi pusat perhatian. Saat dewasa, kecantikan Gayanti semakin mencuri perhatian, terutama karena tinggal bersama ibunya.

Didit Hediprasetyo, satu-satunya anak dari Titiek Soeharto dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, telah memilih untuk mengejar karier sebagai perancang busana. Dikenal dengan nama Didit Prabowo, karyanya di industri mode telah diakui di tingkat internasional.

Gendis Siti Hatmanti, yang merupakan anak sulung dari Bambang Trihatmodjo dan Halimah Agustina Kamil, terkenal sebagai seorang pengusaha dan aktivis seni.

Panji Trihatmodjo, anak kedua dari Bambang Trihatmodjo dan Halimah Agustina Kamil, saat ini terlibat dalam dunia perfilman sebagai seorang produser, dan telah menikahi seorang wanita cantik dari luar negeri.

Aditya Trihatmanto, yang adalah anak bungsu dari Bambang Trihatmodjo dan Halimah Agustina Kamil, sekarang telah menikah dengan selebgram yang bernama Kezia Toemion. Adi, panggilannya, adalah seorang pengusaha yang lulus dari Universitas Loyola Marymount di Los Angeles, California, AS.

Setelah berpisah dari Halimah, Bambang Trihatmodjo menikahi penyanyi Mayangsari. Dari pernikahan tersebut, mereka memiliki seorang putri cantik bernama Kiran, yang kini telah tumbuh menjadi seorang gadis remaja.

Ini adalah foto dari Ari Sigit, putra Sigit Harjojudanto. Pada tahun 90-an, Ari Sigit menikah dengan Annisa Trihapsari. Setelah bercerai, dia menikahi seorang aktris sinetron bernama Rika Callebaut.

Eno Sigit, anak termuda dari Sigit Harjojudanto, jarang muncul di berita, tetapi ia rajin membagikan aktivitasnya melalui akun media sosialnya.

Selain Ari dan Eno, ada juga Haryo Tetuko Setowijoyo Harjojudanto, yang lebih dikenal sebagai Tetuko Seto. Dia adalah seorang atlet bowling berkebutuhan khusus yang telah berhasil meraih medali dalam beberapa kompetisi internasional.

Anak pertama dari Siti Hardijanti Rukmana, yang juga dikenal sebagai Tutut, adalah Dandy Nugroho Rukmana (lihat gambar di sebelah kanan). Perhatian terhadap Dandy memang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan saudara-saudaranya.

Anak kedua Tutut Soeharto adalah Danty Indriastuti Purnamasari yang lebih dikenal dengan nama Danty Rukmana. Namun, sayangnya, Danty mengalami tiga kali kegagalan dalam pernikahannya.

Danny Bimo Hendro Utomo, yang juga dikenal sebagai Danny Rukmana, adalah anak ketiga dari Tutut Soeharto. Dia adalah seorang pengusaha yang kaya yang pernah menikah dan kemudian bercerai dari aktris menawan, Lulu Tobing.

Danvy Sekartaji Indri Haryanti Rukmana, yang merupakan anak dari Ari Sigit & Annisa Trihapsari, telah diadopsi oleh Tutut Soeharto sejak kecil. Meskipun secara resmi adalah cucu, Danvy juga dapat dianggap sebagai cucu.

Wiratama Hadi Rachmanto (di sebelah kiri) adalah cucu dari Soeharto melalui hubungan antara Siti Hutami Endang Adiningsih, yang akrab dipanggil Mamiek, dan Pratikno Singgih. Pada tahun 2007, dia menjadi anggota Paskibraka yang mengibarkan bendera merah putih saat masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.