Angkat Potensi Sport Tourism di Jawa Tengah, BOB Downhill 2024 Targetkan 300 Peserta Siap Berkompetisi

Badan Pelaksana Otorita Borobudur berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia kembali menggelar acara BOB Downhill 2024.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 15 Mei 2024, 23:45 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2024, 23:45 WIB
Downhill
Trek yang terletak di kaki Gunung Merapi ini dipilih karena dianggap bisa memacu adrenalin pecinta olahraga ekstrim, khususnya downhill di Indonesia. (Liputan6.com/Windi)

Liputan6.com, Jakarta Demi mengembangkan ekosistem pariwisata serta memberikan wadah kepada para atlet balap sepeda Downhill, Badan Pelaksana Otorita Borobudur berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia kembali menggelar acara BOB Downhill 2024. Acara ini berlangsung pada 18 hingga 19 Mei 2024 di De'Loano Glamping Kawasan Borobudur Highland, Jawa Tengah.

Ditemui dalam acara The Weekly Brief With Sandi Uno, pada Senin (6/5/2024), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Uno mengatakan pihaknya akan mendukung penuh kegiatan BOB Downhill 2024.

"Event sports tourism memang sedang kita genjot. Ini adalah lomba balap sepeda dengan pemandangan alam yang luar biasa dan tentunya sangat diminati oleh atlet-atlet sepeda untuk berlomba baik dari tingkat nasional hingga internasional," ungkapnya.

 

Ada beberapa kategori

Seperti diketahui, BOB Downhill adalah sebuah ajang perlombaan sepeda downhill yang telah sukses digelar pada tahun 2020 dan 2023. Di tahun ini event BOB Downhill membuka beberapa kategori. Di antaranya kategori lomba youth, elite, sampai master E untuk pembalap berusia 50 tahun ke atas.

Senada akan hal tersebut, Direktur Utama BOB, Agustin Peranginangin mengatakan pihaknya akan mengedepankan sisi keselamatan dan kenyamanan dari tiap peserta event BOB Downhill 2024.

Melibatkan masyarakat sekitar

"Penentuan track lomba melibatkan asesor dari Union Cycliste Internationale/Uni Sepeda Internasional serta mendapatkan dukungan dari Indonesia Cycling Federation (ICF). Dalam kegiatan ini kami juga melibatkan masyarakat sekitar karena di tempat ini kita ada desa wisata, dan salah satu desa wisata yang dekat dengan kita merupakan penerima penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yakni Desa Widosari," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya