Tanpa Digoreng 2 Kali, Begini Resep Bikin Peyek yang Tipis dan Kriuk Tahan Lama

Liputan6.com, Jakarta Rempeyek sering dijadikan sebagai lauk pendamping, salah satunya dalam hidangan nasi pecel. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat makanan satu ini juga banyak digemari sebagai camilan.

Dalam membuat rempeyek sendiri, kebanyakan orang melakukan penggorengan sebanyak dua kali agar bisa mendapatkan tekstur rempeyek yang kriuk. Namun sebaliknya, kanal YouTube Dapur Mamaku membagikan trik membuat rempeyek renyah dan tipis cukup dengan sekali proses menggoreng.

Untuk langkah-langkah selengkapnya dapat disimak dalam penjelasan yang dirangkum pada Senin (5/8/2024) berikut ini. 

Bahan adonan:

• 200 gr tepung beras
• 1 sdm tepung tapioka/kanji
• 150 gr kacang tanah yg dibelah dua
• 300 ml air
• 12 lbr daun jeruk diiris tipis
• 1 butir telur

Bahan Bumbu:

• 3 siung bawang putih
• 3 butir kemiri
• 2 cm kencur
• 2 sdt garam
• 1 sdt ketumbar bubuk
• 1 sdt merica bubuk

Haluskan bawang putih, kemiri, dan kencur bersama dengan garam, ketumbar, dan merica. Cara menghaluskannya opsional, bisa menggunakan blender ataupun cobek.

Jika menggunakan cobek, iris-iris bawang putih, kemiri dan kencur terlebih dahulu untuk mempermudah proses mengulek.

Larutkan bumbu halus dengan 300 mililiter air. Jika bumbu sudah larut, tambahkan tepung tapioka dan tepung beras.

Kemudian, tambahkan kocokan telur dan irisan daun jeruk. Aduk hingga telur tercampur merata dengan adonan tepung.

Panaskan minyak di wajan cekung. Cara menggorengnya, ambil satu sendok sayur adonan dan tambahkan kacang tanah secukupnya.

Kemudian, tuangkan di bagian tepi wajan sambil digeser. Ini agar adonan bisa perlahan turun dari sisi wajan ke minyak panas, sehingga hasilnya bisa tipis.

Balik rempeyek ketika warnanya sudah menguning. Caranya, dengan spatula, siramkan minyak panas sedikit demi sedikit ke bagian adonan yang menempel di sisi wajan dan tidak terkena minyak. Kemudian, balik adonan dan lanjutkan menggoreng hingga berwarna kecoklatan.

Ketika pertama menuangkan adonan, gunakan api besar. Kemudian, kecilkan api saat proses penggorengan berlangsung.

Hal ini bertujuan agar saat dituangkan ke sisi wajan, adonan bisa menempel dengan baik, sehingga bisa tipis. Sedangkan api kecil saat menggoreng bertujuan agar rempeyek matang sempurna dan tidak gosong. 

Menggunakan tepung terigu sebagai bahan utama dalam pembuatan rempeyek akan menghasilkan tekstur yang keras. Oleh karena itu, penambahan tepung sagu diperlukan agar rempeyek memiliki tekstur yang lebih renyah dan ringan.

Adonan biasanya dibuat tidak hanya dari tepung terigu, tetapi juga dicampur dengan tepung bebas gluten atau tepung pati seperti maizena. Campuran ini akan mengurangi jumlah gluten dalam adonan. Dengan begitu, gorengan yang dihasilkan akan tetap renyah dalam waktu lama dan tidak berminyak.

Setelah diangkat dari minyak, letakkan peyek di peniris. Kemudian, pindahkan perlahan ke dalam baskom atau nampan yang sudah dialasi kertas atau tisu dapur. Langkah ini bertujuan untuk menyerap minyak yang masih tersisa di permukaan peyek, sehingga menghasilkan tekstur yang renyah dan bebas minyak.

Peran santan dalam pembuatan peyek sangat penting. Gatot menjelaskan bahwa santan bertugas menambah cita rasa gurih pada peyek. Selain itu, santan juga berperan dalam menciptakan tekstur yang renyah. Penggunaan santan harus disesuaikan dengan bahan lain, seperti telur, tepung, dan bumbu halus agar hasilnya maksimal.

Kemiri memiliki kandungan lemak yang dapat menjadikan peyek menjadi renyah, gurih, serta lembut. Akan tetapi, sebelum diolah, kemiri perlu disangrai terlebih dahulu guna menghilangkan racunnya.