5 Alasan Mengapa HYBE Banyak Dibenci Penggemar KPop Akhir-Akhir ini!

Berikut 5 alasan mengapa HYBE banyak tidak disukai akhir-akhir ini.

oleh Ditha Kirani diperbarui 21 Mei 2024, 10:07 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2024, 10:07 WIB
Desain Kantor
Desain kantor baru Big Hit Entertainment, HYBE. (dok. HYBE/Soompi)

Liputan6.com, Jakarta Hybe Corporation merupakan perusahaan hiburan asal Korea Selatan yang didirikan oleh Bang Si Hyuk. Perusahaan ini beroperasi sebagai label rekaman, agensi pencari bakat, produksi musik, serta produksi konser.

Para penggemar KPop mengenal Hybe sebagai agensi yang membesarkan nama grup KPop paling terkenal, BTS. Dari awalnya HYBE hanya perusahaan kecil bernama ‘Big Hit Entertainment’ hingga bisa memiliki berbagai anak perusahaan seperti sekarang ini.

Anak perusahaan Hybe Corporation di antaranya yaitu ADOR, Big Hit Music, Source Music, Pledis Entertainment, Belift Lab, dan KOZ Entertainment. Perusahaan-perusahaan ini secara kolektif kemudian dikenal sebagai Hybe Labels. 

Namun di balik kesuksesannya, belakangan ini HYBE mendapatkan banyak pandangan miring dari penggemar musik pop ala Korea tersebut. Hal ini tidak terlepas dari berbagai kontroversi yang ditimbulkan HYBE sendiri. 

Dilansir dari PinkVilla, berikut 5 kontroversi yang menyebabkan HYBE banyak tidak disukai akhir-akhir ini.

1. Perselisihan HYBE dengan CEO ADOR, Min Hee Jin

Masih menjadi perhatian publik hingga saat ini, perseteruan HYBE dengan ADOR yang merupakan anak perusahaannya sendiri masih berlangsung. Dalam hal ini CEO ADOR yaitu Min Hee Jin dituduh mencoba merebut hak manajemen ADOR dari HYBE.

HYBE pun kemudian menurunkan tim audit kepada Hee Jin dan siap membawa kasus ini ke meja hijau. Sidang untuk sengketa ini sudah dimulai beberapa hari yang lalu.

Hal ini pun membuat sentimen publik menjadi terpecah, namun tidak sedikit juga penggemar NewJeans yang memberikan dukungan kepada Min Hee Jin selaku ‘ibu’ dari NewJeans.

2. Mendebutkan KPop Idol yang Kurang Trainee

Le Sserafim
Puncak daftar trending kategori musik di YouTube pekan ini dikuasai girl group dari Korea Selatan, Le Sserafim dengan single terbaru mereka, yakni “Unforgiven.” (Foto: Dok. Instagram @le_sserafim)

Baru-baru ini, sebuah postingan di komunitas online menjadi viral dan menimbulkan berbagai tanggapan dari netizen Korea. Dalam unggahan tersebut, Original Poster (OP) mengklaim bahwa HYBE telah “menghancurkan KPop” dengan mendebutkan idol yang belum di-trainee dengan matang.

Biasanya pada idol HYBE yang dinilai belum bisa menjadi seorang idol ini hanya menjalani pelatihan selama beberapa bulan saja. Sedangkan umumnya, idol dalam dunia KPop harus sudah melewati masa trainee selama beberapa tahun, apalagi kurang dari satu tahun.

3. Kasus Plagiarisme HYBE

Kasus perseteruan HYBE dengan Min Hee Jin pun menimbulkan kontroversi lain yang membandingkan NewJeans dengan ILLIT, grup baru HYBE Labels di bawah Belift Lab. Hee Jin menduga bahwa ILLIT didesain untuk mirip dengan NewJeans yang merupakan grup ciptaannya.

Banyak netizen Korea yang meyakini hal tersebut benar adanya, lalu menunjukkan kesamaan antara foto konsep NewJeans dengan ILLIT. Salah satu yang paling mencolok adalah ketika ILLIT turut melakukan foto grup dengan hanbok, pakaian tradisional Korea. Hal tersebut telah dilakukan lebih dulu oleh NewJeans di masa awal-awal debutnya.

Selain itu, netizen juga menuduh HYBE telah menjiplak lagu seorang penyanyi bernama Tyla atas lagu Le Sserafim yang berjudul “Smart’. Ada pula nama fandom ILLIT yang sempat direncanakan menjadi “Lillies/Lilies”. Hal ini tentu mengundang kemarahan fans Lisa Blackpink serta fans NMIXX yang memiliki anggota bernama Lily.

4. Dugaan Memanipulasi Chart

Grup K-Pop asal Korea Selatan, BTS, di Gaonchart Kpop Awards pada tahun 2015. (Twitter/@BTS_ARMY)
Grup K-Pop asal Korea Selatan, BTS, di Gaonchart Kpop Awards pada tahun 2015. (Twitter/@BTS_ARMY)

Kontroversi HYBE yang terus berlangsung pun merembet ke beberapa artisnya. Setelah ILLIT dan Le Sserafim, nama BTS juga tidak ketinggalan. Belum lama ini, HYBE diduga melakukan manipulasi chart musik atau pemasaran ilegal kepada BTS.

Untuk melindungi artisnya, HYBE pun mengeluarkan pernyataan bahwa hal tersebut tidak benar serta akan menindak tegas melalui jalur hukum. Army pun menyayangi kejadian yang menyeret nama BTS, padahal para member kini telah menjalani wajib militer.

5. CEO HYBE, Park Ji Won

Sebelum menjadi CEO HYBE, Park Ji Won sebelumnya bekerja di Nexon Korea sebagai COO. Selama waktu itu, dia mendapatkan kecaman karena game Sudden Attack 2. Gim ini menerima reaksi negatif karena telah melakukan overseksualisasi pada karakter wanitanya.

Tidak hanya itu, karakter wanita juga ditampilkan dengan pakaian terbuka hingga berbagai skenario bermuatan seksual. Meskipun hal ini adalah kontroversi masa lalu, sebuah postingan di Weibo yang menaikan berita ini menjadi viral. Penggemar pun merasa khawatir dengan idol wanita dari HYBE.

Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea
Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya