Tambah 1 Bahan Saja, Ini Cara Olah Bihun Anti Lembek

Liputan6.com, Jakarta Selain mie atau kentang, bihun juga dapat dijadikan alternatif pengganti nasi sebagai makanan pokok. Terlebih lagi, bihun dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti bihun goreng atau kuah.

Tekstur bihun ini jauh lebih tipis dari mie dan sangat mudah patah. Karena itulah bihun sering kali harus direbus lebih lama agar teksturnya bisa tetap kokoh dan kenyal.

Hanya saja, bihun harus dimasak dua kali, terlebih jika ingin membuat bihun goreng. Hal ini pula yang membuat bihun jadi lembek dan kurang menggugah selera.

Namun jangan khawatir, salah satu warganet TikTok/@zulaiyqa_enot memiliki trik khusus agar bihun tidak mudah lembek bahkan tanpa direbus.

Lantas, apakah ia menggunakan bahan khusus? Simak jawabannya pada ulasan yang dirangkum pada Minggu (26/05/2024) berikut.

Warganet TikTok asal Malaysia ini memang menyebutkan bahwa ia tidak merebus bihun dan hanya dicuci bersih saja. Dengan begitu, tekstur bihun tetap kokoh dan tidak lembek karena tidak bereaksi dengan panas air rebusan.

Langkah selanjutnya adalah memasukkan bumbu bihun goreng seperti biasa. Namun, usahakan bumbu yang digunakan di sini harus banyak agar tekstur bihun bisa lebih kenyal dan tidak terlalu kaku.

Jika bumbu yang dimasak sudah mengeluarkan aroma yang cukup harum, masukkan bihun ke dalam wajan. Bisa dilihat tekstur bihun yang dimasukkan masih sangat kokoh karena tidak direbus dengan air panas.

Karena tekstur bihun masih kaku, tambahkan secangkir kecil  air ke dalam wajan untuk melenturkan bihun. Namun, jangan gunakan air terlalu banyak karena hanya akan membuat bihun lembek.

Seperti biasa, aduk terus bihun sampai tercampur rata dengan bumbu. Setelah air pada bihun mengering, matikan kompor untuk menyajikan bihun.

Untuk memastikan bihun memiliki kualitas yang baik serta tekstur yang kenyal dan tidak mudah hancur, bihun bisa direndam dalam air hangat atau air dingin. Aduk secara berkala agar bihun tidak lengket satu sama lain. Proses perendaman dapat dilakukan hingga maksimal 5 menit.

Bihun dihasilkan dari beras, sementara soun berasal dari pati kacang hijau. Keduanya umum dipakai dalam berbagai masakan sederhana khas Indonesia seperti sop, ketoprak, bakso, risol, dan lain sebagainya.

Sesuai dengan namanya, bahan utama pembuatan bihun adalah beras. Jenis beras yang digunakan harus beras pera, yang memiliki kandungan amilosa tinggi dan amilopektin rendah. Hal ini menghasilkan gel yang kokoh ketika diolah menjadi bihun.

Jika ditinjau dari aspek indeks glikemik, soun dan bihun sesungguhnya adalah sumber karbohidrat yang layak sebagai alternatif pengganti nasi. Nasi memiliki indeks glikemik sebesar 73. Indeks glikemik yang rendah pada soun dan bihun berperan dalam menghindari peningkatan drastis kadar gula darah setelah mengonsumsinya.

Secara umum, bihun dan mie instan sama-sama kurang baik untuk kesehatan, karena mengandung banyak pengawet, perasa, dan bahan tambahan lainnya. Keduanya sama-sama tidak lebih baik satu dari yang lain.