5 Kebiasaan Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Jadi Kuat dan Tangguh

Kepribadian anak terbentuk sepanjang masa pertumbuhannya. Faktor utama yang berperan dalam pembentukan ini adalah pola asuh orang tua dan contoh perilaku sehari-hari yang diterima anak.

oleh Azzahra Ilka Aulia diperbarui 08 Jun 2024, 23:59 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2024, 05:30 WIB
Bangun hubungan emosional
Ilustrasi anak-anak dan orang tua (foto: Pexels/Arina Krasnikova)

Liputan6.com, Jakarta Kemampuan untuk menjadi individu yang kuat dan tangguh sangat penting untuk keberhasilan adaptasi dalam kehidupan sosial. Dengan memiliki mental yang kokoh, seseorang akan lebih mampu menghadapi berbagai rintangan dalam hidup.

Banyak orang tua menginginkan anak-anak mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan tangguh. Anak tidak selalu dapat berada di bawah pengawasan orang tua, maka penting untuk membekali mereka dengan kekuatan mental yang cukup.

Tertarik mengetahui kebiasaan apa saja yang diterapkan orang tua untuk membesarkan anak yang tangguh dan memiliki mental yang kuat? Berikut penjelasan lengkapnya yang diambil dari berbagai sumber pada Rabu (5/6). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Membimbing Anak dengan Teladan

Orang tua yang rajin dalam pekerjaan, jarang mengeluh, serta selalu penuh semangat dalam menjalani rutinitas sehari-hari akan membentuk pola perilaku serupa pada anak mereka.

Anak-anak senantiasa meniru. Alih-alih hanya memberikan instruksi, memberikan contoh nyata akan lebih berdampak.

Menurut Hack Spirit, tindakan sehari-hari anak mencerminkan kebiasaan orang tua mereka. Menginginkan anak menjadi pribadi yang tangguh? Mulailah dari diri sendiri.


Selalu Memberikan Dukungan kepada Anak

Dalam kehidupan, tantangan tak pernah absen. Anak-anak pun akan menghadapinya. Keberanian anak dalam menghadapi tantangan hidup sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh orang tua.

Misalnya, ketika anak mendapatkan nilai kurang memuaskan di sekolah, dukungan dari orang tua bisa menjadi pendorong semangat sehingga anak merasa yakin mampu bersaing dengan teman-temannya.

Sebaliknya, jika orang tua merespons dengan kemarahan atau celaan, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang penakut dan merasa dirinya tak mampu melakukan banyak hal dengan baik. 


Memberikan Kesempatan pada Anak untuk Belajar dari Kesalahan

Sebagaimana pepatah mengatakan, pengalaman adalah guru terbaik. Proses belajar dari kesalahan akan membentuk karakter anak menjadi lebih kuat.

Alih-alih marah, ajaklah anak berbicara untuk mencari solusi atas kesalahan yang terjadi. Dengan cara ini, anak akan menjadi lebih mampu dalam mengambil keputusan serta berani menghadapi berbagai tantangan di kehidupannya.


Memberikan Kebebasan dalam Pengambilan Keputusan

Keberanian, tanggung jawab, dan sikap positif adalah ciri dari individu yang tangguh. Anak yang diberi kebiasaan untuk mengambil keputusan sendiri akan terlatih dalam menentukan jalan hidupnya.

Langkah awal bisa dimulai dengan memberikan kebebasan pada anak untuk merapikan mainannya, memilih makanan yang diinginkan, serta menentukan pakaian yang akan dipakai sehari-hari.

Dengan demikian, anak akan belajar mengenal dirinya sendiri melalui pemahaman akan keinginan dan kebutuhannya.


Mendidik Anak untuk Memecahkan Masalah

Walaupun anak perlu dibimbing agar tidak menyimpang, mereka juga harus diajak untuk memecahkan masalah. Salah satunya dengan mengajarkan teknik menyelesaikan masalah serta menganalisis makna di balik setiap kejadian. Kebiasaan orang tua untuk berdiskusi dengan anak akan membangun rasa percaya diri mereka.


Apa Saja Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak?

Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong semangat belajar anak. Dengan memberikan dukungan berupa pujian, dorongan, dan perhatian yang positif, mereka dapat membantu anak-anak membangun rasa percaya diri dan motivasi untuk mencapai prestasi di sekolah. Selain itu, orang tua juga memiliki tanggung jawab dalam membentuk kepribadian dan kebiasaan yang baik pada anak-anak.


Bagaimana Sikap Orang Tua dalam Mendidik Anak?

Orang tua perlu menjaga komunikasi yang efektif dengan anak-anak mereka. Mereka harus siap menjadi pendengar yang baik, yang mampu mendengarkan keluhan, kebahagiaan, dan cerita sehari-hari anak-anak. Mengawasi interaksi sehari-hari anak-anak juga merupakan bagian yang penting dalam mendidik mereka.

 


Apa Peran Keluarga dalam Mendidik Anak?

Keluarga, terutama orang tua, memiliki peran dalam memastikan anak-anak mereka tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan aman. Mereka juga harus menyediakan fasilitas dan peluang yang memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan kemampuan sosial mereka sebagai persiapan untuk kehidupan di masyarakat. Selain itu, keluarga berperan sebagai wadah untuk menanamkan nilai-nilai sosial dan budaya kepada anak-anak sejak dini.


Apa Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak di Era Digital?

Di zaman digital ini, sangat penting bagi orang tua untuk mendidik anak-anak tentang keamanan digital. Contohnya, orang tua perlu mengajarkan anak-anak tentang pentingnya melindungi informasi pribadi mereka dan cara mengenali bahaya online.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya