Liputan6.com, Jakarta Serangan singa terhadap manusia telah terjadi selama ribuan tahun, sehingga menciptakan citra singa sebagai predator yang menakutkan dan berbahaya.Â
Singa, sebagai predator teratas di banyak ekosistem mereka hidup, memiliki kekuatan dan kecepatan yang mengesankan yang membuatnya menjadi ancaman yang serius bagi manusia.Â
Baca Juga
Meskipun serangan terhadap manusia relatif jarang terjadi, namun sekali serangannya bisa sangat mematikan. Faktor-faktor seperti perubahan habitat, konflik antara manusia dan hewan, serta kondisi lingkungan tertentu dapat mempengaruhi frekuensi dan intensitas serangan-serangan ini.
Advertisement
Untuk mengetahui lebih dalam tentang bahaya serangan singa, simak artikel di bawah ini yang dirangkum dari azanimals.com pada Jumat (28/06/2024).
Apa yang Membuat Singa Sangat Berbahaya?
Singa adalah mamalia besar yang memiliki otot dan kekuatan untuk membunuh. Seekor singa memiliki kemampuan untuk menyerang dan membunuh banyak manusia dalam satu kejadian. Keahliannya dalam menyerang secara sembunyi-sembunyi dan membunuh dengan satu gigitan membuatnya sangat cocok untuk menimbulkan luka yang fatal. Â
Selain itu, singa sering berburu dalam kelompok, sehingga lebih mudah untuk membayangkan bagaimana kucing besar ini mendatangkan malapetaka pada populasi hewan, termasuk manusia.
Advertisement
Apakah Singa Berbahaya bagi Manusia?
Singa selalu berbahaya bagi manusia dan selalu ada potensi hewan ini membahayakan manusia. Pemburu bersenjata lengkap dengan senapan modern telah diserang dan hampir meninggal dalam jumlah yang setara dengan regu tembak vs seekor singa.
Serangan singa sering terjadi di tempat-tempat di mana mereka tinggal dekat dengan manusia, dan sekitar dua orang per tahun dibunuh oleh hewan ini. Secara umum, singa bukanlah masalah besar bagi manusia. Namun, beberapa orang bisa menjadi korban serangan singa karena membahayakan diri mereka sendiri.
Singa Paling Mematikan dalam Sejarah di Tanzania
Serangan singa paling mematikan dalam sejarah menyebabkan kematian 1.500 orang di wilayah Njombe, Tanzania. Tentu saja serangan ini tidak terjadi sekaligus, namun erangan-serangan ini terjadi selama 15 tahun dari tahun 1932 hingga 1947.
Pada masa itu, lahirlah tiga generasi singa dan mulai memburu manusia di kawasan tersebut. Dipercaya bahwa generasi singa pertama yang memburu manusia melakukannya karena persaingan untuk mendapatkan makanan dan tanah. Akhirnya, singa mulai menggunakan taktik yang sama untuk memburu manusia seperti yang mereka lakukan pada hewan di malam hari.
Hal yang menarik dari perilaku hewan ini adalah singa mulai mengabaikan ternak yang dipelihara di sekitar area tersebut demi membunuh manusia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan para ahli pada tahun-tahun berikutnya, singa mungkin telah mengembangkan teknik khusus untuk berburu manusia. Yang paling mengkhawatirkan, serangan di wilayah tersebut mulai meningkat lagi beberapa dekade kemudian pada tahun 2006.
Singa Tanzania juga sama berani dan efektifnya. Beberapa laporan menyatakan bahwa singa membunuh lebih dari 40 orang. Pada tahun 2020, tiga anak dibunuh dan dimakan sementara satu orang dilukai oleh seekor singa di Tanzania. Serangan di area ini cukup sering terjadi.
Advertisement
Serangan Singa Paling Mematikan di Kenya
Serangan singa paling mematikan lainnya dalam sejarah terjadi di Tsavo, Kenya. Pada tahun 1898, dua singa jantan mulai menyerang dan membunuh orang. Dipercayai bahwa antara 30 dan 100 orang terbunuh, dengan kemungkinan jumlah korban luka-luka lebih besar dibandingkan jumlah korban tewas.
Penyerangan menjadi sering terjadi sehingga para pekerja di jalur kereta api Kenya-Uganda mulai meninggalkan daerah tersebut. Singa-singa itu luar biasa berani dan secara aktif mencari mangsa di tempat perkemahan para pekerja dan menyeretnya keluar dari penginapan untuk membunuhnya. Â
Apakah Singa Itu Berbahaya?
Singa, tak dapat disangkal lagi, adalah salah satu predator paling berbahaya di dunia. Sering ditemukan di Afrika Tengah dan India Barat, singa memiliki naluri pemburu dan tingkat keganasan yang sangat tinggi. Setiap tahun, terutama di Afrika, singa telah menyebabkan kematian hampir 250 orang.
Advertisement
Apa Kelemahan Singa?
Singa jantan dianggap lebih dominan dan kuat daripada kucing besar lainnya, namun kelemahan utamanya adalah ketidakmampuannya dalam memanjat pohon sebaik kucing besar lainnya.
Siapa Musuh Alami Singa?
Singa tidak memiliki predator alami, kecuali manusia yang telah memburunya selama berabad-abad. Pada masa lalu, hewan ini umumnya ditemukan di Eropa Selatan dan Asia Selatan hingga India Utara dan Tengah, serta tersebar di seluruh benua Afrika.
Advertisement
Apakah Singa Bisa Menyerang Manusia?
Singa memang dapat menyerang manusia, namun serangan ini terjadi jauh lebih jarang dibandingkan dengan persepsi umum yang ada.
Apakah Pernah Ada Singa di Indonesia?
Singa tidak pernah menjadi hewan asli Indonesia. Singa adalah spesies besar yang secara alami menyebar di berbagai wilayah Afrika dan sebagian Asia Barat Daya. Mereka tidak pernah ditemukan secara alami di Indonesia atau wilayah Asia Tenggara lainnya.
Advertisement